Sandiaga Uno Ditawari Jabatan Empuk Ini oleh Prabowo Subianto, Alasan Eks Wakil Anies Baswedan Nolak
Sandiaga Uno Ditawari Jabatan Empuk Ini oleh Prabowo Subianto, Alasan Eks Wakil Anies Baswedan Nolak.
TRIBUNKALTIM.CO - Sandiaga Uno Ditawari Jabatan Empuk Ini oleh Prabowo Subianto, Alasan Eks Wakil Anies Baswedan Nolak.
Mantan calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno mengaku beberapa kali ditawari oleh Prabowo Subianto jabatan ini.
Namun mantan pasangan Anies Baswedan di DKI Jakarta ini menolak.
• Sandiaga Uno Singgung Gerindra Partai Prabowo Subianto dalam Menatap Pemerintahan Jokowi Maruf Amin
• Rival Ahok, Anies Baswedan Tak Lagi dengan Sandiaga Uno, Klaim Punya 12 Prestasi di DKI Jakarta
• Akhirnya Diungkap Ahmad Muzani, Posisi Sandiaga Uno Setelah Kembali ke Gerindra Tak Sembarangan
• Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra, Apa Posisinya? Akankah Gantikan Prabowo Subianto Jadi Ketua Umum?
Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku berulang kali ditawari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk kembali mengambil posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo Subianto menawarkan posisi tersebut setelah kontestasi pilpres selesai.
Namun, ia menegaskan, tak akan kembali ke kursi wagub karena berkomitmen untuk meninggalkan jabatan tersebut.
"Mulai dari setelah MK, tapi saya selalu bilang 'enggak pak, enggak, ini saya sudah putuskan dan sampai kemarin juga, enggak berubah pikiran', 'enggak pak' saya bilang, terima kasih saya bantu bapak saja, saya sudah cukup, saya akan berikan yang terbaik, yang saya miliki buat bangsa ini, buat Gerindra," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo Subianto akhirnya bisa menerima keputusannya untuk tak kembali mendampingi Gubernur Anies Baswedan.
Sandiaga Uno mengatakan, pertimbangannya tak mengambil posisi tersebut adalah untuk memberikan contoh bahwa seorang politisi harus memiliki komitmen.
"Ya beliau ( Prabowo Subianto ) menerima karena beliau orangnya komunikatif dua arah gitu, yang dia sampaikan 'berubah pikiran gak?' 'enggak' saya bilang. Saya sudah, dan pertimbangannya sudah saya sampaikan, karena ini pertimbangannya untuk memberikan suatu to lead by example," ujarnya.
Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo Subianto menginginkan dirinya kembali mengisi kursi Wagub DKI lantaran hingga kini posisi tersebut belum kunjung terisi.
Lalu, Prabowo Subianto merasa terbebani karena sejak awal sudah berjuang memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Jadi Pak Prabowo mencoba mencari solusi atas kebuntuan itu, dengan menawarkan 'kan kalau Sandi, diterima sama semuanya juga, tapi saya bilang, 'pak ini akan mengirimkan sinyal yang sangat salah gitu lho, pada akhirnya kepala daerah itu coba-coba, ngambil posisi yang lebih tinggi, kalau gagal balik lagi'," kata Sandiga Uno.
Selanjutnya, Sandiaga Uno berharap, polemik posisi Wagub DKI segera berakhir.
Ia mengatakan, sudah menginstruksikan kepada pihak Gerindra dan PKS agar segera merampungkan dan mencari mekanisme yang cepat agar DKI Jakarta segera memiliki wakil gubernur.
"Saya sudah instruksikan Pak Taufiq dan teman-teman PKS untuk merampungkan ini, cari mekanisme kalau yang ini dead lock, itu cari mekanisme yang lain, masa enggak bisa sih, cari mekanisme," tuturnya.
"Rakyat membutuhkan wakil gubernur, kita ini orang-orang pintar kok, kemungkinan untuk segera bisa menyelesaikan hal-hal yang sudah sangat lama tertunda, kan saya efektif mundur dari wagub itu kan Agustus, ini sudah Oktober 2019, sudah satu tahun lebih," katanya.
Sebelum maju pada Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden, Sandiaga Uno merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dia memenangi Pilkada DKI 2017, berpasangan dengan Anies Baswedan.
Sandiaga Uno sempat memutuskan keluar dari Partai Gerindra saat maju di pilpres.
Sandiaga Uno mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol lain, yakni PAN dan PKS yang mengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Namun, suami Nur Asia ini kembali ke Gerindra dan menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina.
Kembalinya Sandiaga Uno diumumkan langsung Prabowo pada rapat kerja nasional (rakernas) Gerindra di Hambalang, Bogor.
Sandiga Uno kembali ke Gerindra
Akhirnya, Sandiaga Uno Kembali ke Partai Gerindra, Akankah Menggantikan Prabowo Subianto Jadi Ketua Umum?
Diketahui, Sandiaga Uno yang jadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019 telah menyatakan kembali ke Partai Gerindra.
Isyarat kembalinya Sandiaga Uno ke Gerindra ini diunggah di akun instagram pribadinya yang telah diverifikasi, @sandiuno.
Di akun Instagramnya, Sandiaga Uno mengunggah video dirinya mengenakan kaus berwarna hitam dengan tulisan Gerindra di bagian dada.
Sandiaga Uno menulis di bagian captionnya, "SAYA KEMBALI" dengan tambahan emoticon tersenyum.
Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan bahwa Sandiaga Uno secara resmi telah menyatakan kembali bergabung dengan Partai Gerindra.
"Iya, tadi malam saya sudah ketemu Bang Sandi. Bang Sandi sudah resmi kembali ke Gerindra," ujar Dahnil Anzar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/10/2019).
• Prediksi Jabatan Menteri Fadli Zon, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto di Kabinet Jokowi - Maruf Amin
• Bukan PKS atau PAN, Sandiaga Uno Kembali ke Partai Prabowo Subianto, Gerindra, Saya Kembali
Diketahui, Sandiaga Uno mundur dari keanggotaan partai berlambang burung garuda itu karena mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019.
Rencananya, Prabowo Subianto akan secara resmi mengumumkan kembalinya Sandiaga Uno sebagai kader dalam konferensi nasional (konfernas) Partai Gerindra yang digelar di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).
Posisi apa untuk Sandiaga Uno?
Sebelum mundur dari Gerindra, Sandiaga Uno menduduki posisi cukup strategis di partai tersebut.
Terakhir, posisinya adalah Wakil Ketua Dewan Pembina.
Jika Sandiaga Uno kembali, apakah posisisnya tetap sama?
Atau menggantikan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum?
Terkait hal tersebut, Dahnil Anzar belum mengetahui posisi apa yang diberikan Prabowo Subianto.
Ia hanya memastikan Sandiaga Uno akan tetap loyal ke Gerindra karena menganggap Prabowo Subianto sebagai mentor dan guru politik.
• Pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 Akhirnya Kembali ke Politik, Ini Parpol Sandiaga Uno
• Prabowo Subianto Disebut Ganti Wiranto di Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno Dijamin Dapat Kursi Menteri
"Belum tahu. Pak Prabowo belum bicara itu. Yang jelas Pak Prabowo senang Sandiaga kembali ke Gerindra," kata Dahnil Anzar.
"Bang Sandi juga menyatakan bahwa Pak Prabowo adalah mentor politiknya, guru politiknya. Bang Sandi akan tetap loyal ke Gerindra dan Pak Prabowo," tutur dia.
Kiprah Sandiaga Uno di Gerindra
Awal mula bergabung Sandiaga Uno pertama kali bergabung dengan Partai Gerindra pada 2015. Saat itu, Prabowo memintanya untuk membantu di partai tersebut.
Hal tersebut ia sampaikan dalam program Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (29/8/2018).
Tak hanya Prabowo Subianto, ia mengaku menerima banyak tawaran untuk bergabung dengan partai politik ketika masih menjadi pengusaha.
"Waktu pembicaraan dengan Pak Prabowo di awal, waktu beliau selesai (Pilpres) 2014, ya tentunya kita berdiskusi. Pak Prabowo menyampaikan, 'Sandi bantu saya di Gerindra'. Saya bilang, 'Mas, aduh, sudah deh, saya jadi pengusaha saja bantu dari luar'," cerita Sandiaga Uno.
• Termasuk Prabowo, 7 Kader Gerindra Ini Diprediksi Jadi Menteri,1 Pernah Dapat Puisi dari Sri Mulyani
• 3 Poin Kesepakatan Gerindra dan Nasdem Setelah Prabowo dan Surya Paloh Bertemu
Mendengar jawaban tersebut, kata Sandiaga Uno, Prabowo Subianto mempertanyakan seberapa banyak pembukaan lapangan kerja yang dihasilkan oleh grup bisnis Sandiaga Uno.
Ia pun menjawab grup usahanya telah menghasilkan sekitar 30 ribu lapangan pekerjaan.
Prabowo Subianto lantas mengatakan, upaya Sandi membuka lapangan pekerjaan akan bisa berdampak lebih luas kalau Sandiaga Uno terjun dalam politik.
“Kalau kamu bisa bergabung di politik dampaknya bisa dirasakan jutaan, belasan juta, puluhan juta masyarakat yang diuntungkan.
Saya tahu pasti kamu khawatir terhadap politik itu kotor, politik itu sangat memecah belah. Sementara di bisnis kan selalu bangun kolaborasi," cerita Sandiaga Uno menirukan pesan Prabowo Subianto.
Ia pun diyakinkan Prabowo Subianto, jika bergabung ke Gerindra akan memiliki kebebasan dalam berkreasi.
Mendengar tawaran Prabowo Subianto, Sandiaga Uno pun berusaha mengelak dan berdalih untuk terlebih dulu mendiskusikannya dengan keluarga.
"Saya inginnya besok bilang 'Wah enggak diizinin keluarga' he-he-he," katanya.
Ternyata keesokan paginya, Sandiaga Uno memutuskan datang ke rumah ibunya, Mien Rachman Uno.
Saat akan menyampaikan maksud kunjungannya, Mien telah mengetahui niat anaknya untuk meminta izin apakah bisa terjun berpolitik.
Ternyata, Prabowo Subianto sudah menelpon ibunya dan Mien Uno mengizinkannya masuk politik.

"Jadi ya singkat cerita itu saya resign dari dunia usaha, saya enggak mau usaha saya masuk dipolitisasi, saya mundur dan saya masuk di politik di tahun 2015," sambungnya.
Diminta Keluar oleh Prabowo Subianto
Setelah tiga tahun menjadi kader Gerindra, Sandiaga Uno harus melepas keanggotaannya di partai tersebut karena mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Bahkan, Prabowo Subianto langsung yang meminta Sandiaga Uno mundur.
Menurut Prabowo Subianto, hal itu perlu dilakukan agar bisa diterima oleh dua parpol lain yang menjadi koalisi mereka, yakni PAN dan PKS.
Sebab, kesepakatan menduetkan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno diputuskan oleh tiga parpol tersebut.
Jika Sandiaga Uno tidak keluar dari Gerindra, capres-cawapres tersebut berasal dari Gerindra.
"Beliau harus diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra, padahal beliau sudah meniti karier di Gerindra cukup lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina," ujar Prabowo Subianto.
"Beliau mundur dari jabatan-jabatan itu, mundur dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen," tambah Prabowo Subianto.
Kembali ke jalur politik Sandiaga memutuskan kembai ke dunia politik setelah rangkaian Pilpres 2019 berakhir. Pun menjelang pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Sinyal kembalinya Sandiaga sebenarnya sudah menggaung sejak beberapa bulan lalu.
Pada September 2019, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan, Sandiaga akan kembali menjadi kader Partai Gerindra.
Peresmiannya dilakukan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partainya. Namun, Andre enggan menjelaskan lebih jauh alasan kembalinya Sandiaga Uno ke Gerindra.
Ia meminta wartawan menunggu Rakernas Gerindra berlangsung.
"Insya Allah dalam Rakernas," kata Andre.
Sandiaga Uno sebelumnya juga mengisyaratkan akan kembali ke partai yang dipimpin Prabowo itu. Keputusannya nanti akan ada di Rakernas Gerindra.
"Rencananya saya akan putuskan secara resmi minggu ini, kebetulan ada agenda rakernas dan Pak Prabowo satu dua hari ini akan berbicara," kata Sandiaga Uno di Jalan Pulombangkeng, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Sandiaga Uno juga akan hadir dalam acara tersebut, sekaligus mengatur pertemuan dengan Prabowo Subianto untuk mendiskusikan langkahnya ke depan.
Sebetulnya, Sandiaga Uno mengaku masih ingin beristirahat dari dunia politik. Namun, ia tetap akan bertemu Prabowo untuk mendiskusikan peluangnya kembali ke Gerindra.
Sandiaga Uno mengungkapkan, usai Pilpres 2019, ia dan Prabowo sempat berbincang mengenai apa yang akan dilakukan ke depan.
Namun pembicaraan itu belum menjurus ke peluang kembalinya Sandiaga Uno ke Gerindra.
Sandiaga Uno saat ini tengah sibuk dengan berbagai kegiatan sosial seperti menjalankan program di rumah siap kerja untuk memfasilitasi para pencari kerja.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Sebut Prabowo Berulang Kali Tawari Dirinya Kembali Jadi Wagub DKI", https://nasional.kompas.com/read/2019/10/17/14261321/sandiaga-sebut-prabowo-berulang-kali-tawari-dirinya-kembali-jadi-wagub-dki?page=all#page2.