Partainya Surya Paloh Nasdem Munculkan Victor Laiskodat Calon Menteri Jokowi, Ini Profil & Posisinya

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kali ini partainya Surya Paloh Nasdem Munculkan Nama Victor Laiskodat jadi Calon Menteri Jokowi Maruf Amin, Ini Posisi dan Profilnya.

Nah, calon Menteri Jokowi Maruf Amin dalam Kabinet Kerja sudah berhembus, nama-nama yang beredar pun sudah tersiar luas, satu di antaranya melalui grup WhatsApp. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT ) yang juga kader Nasdem, Victor Laiskodat, siap jika ditempatkan sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Menurut Johnny, Victor Laiskodat telah memahami situasi politik ibu kota.

Namun, jika tak ditempatkan sebagai Menteri LHK sekalipun, kata Johnny, sebagai kader Nasdem Victor siap ditempatkan di posisi manapun.

"Kalau Pak Victor Laiskodat jadi menteri LHK atau menteri lainnya, Gubernur NTT ini udah tau Jakarta, udah tau landscape politik di Jakarta. Mau ditaro di mana saja siap," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Meski mengaku kadernya siap, Johnny mengatakan, Nasdem menunggu keputusan resmi dari Jokowi.

Johnny meyakini, Presiden Jokowi sudah memilih orang-orang yang akan mengisi jabatan Menteri.

Tetapi, saat ini Kepala Negara tengah melakukan permenungan terakhir sebelum mengumumkan jajaran kabinet, Senin (21/10/2019) pagi.

"Kita anggap ini the last contemplating, permenungan terakhir sebelum diumumkan," katanya.

Nah, Presiden Joko Widodo memastikan akan mengumumkan susunan kabinetnya bersama Maruf Amin pada Senin (20/10/2019) pagi.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan saat akan berangkat menuju gedung DPR / MPR untuk dilantik sebagai presiden periode 2019-2024.

"(Kabinet) sudah rampung, selesai. Nanti besok pagi saya kenalkan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Minggu (20/10/2019).

Profil Viktor Laiskodat

Ini fakta menarik yang wajib kamu tahu tentang Viktor Laiskodat, Nomor 4 bikin hati teriris-iris.

Viktor Bungtilu Laiskodat atau yang dikenal dengan panggilan Viktor Laiskodat saat ini telah resmi menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur berdampingan dengan Josef Nae Soi sebagai Wagub.

Nah, Viktor Laiskodat resmi menjabat sebagai Gubernur NTT sejak dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana 5 September 2018.

Banyak yang mengenal Viktor Laiskodat sebagai sosok yang tegas dan juga cerdas.

Tapi kalian juga wajib tahu beberapa fakta tentang Viktor Laiskodat yang ternyata menghabiskan masa SD hingga SMA di NTT ini.

Apa sih fakta-fakta menarik Viktor? Yuk Simak Ulasannya.

1. Anak Bungsu

Sosok Viktor Laiskodat merupakan Anak bungsu dari 6 bersaudara lahir di Oenesu-Kupang, 17 Februari 1965 dari pasangan Lazarus Laiskodat (Alm) dan Orpha Laiskodat Kase (84).

Si Viktor Laiskodat kecil beranjak remaja dalam asuhan keluarga sederhana.

Sebagai anak ke 6 dia sempat mengenyam studi di SD Batakte Kupang, SMPN 1 Kupang, dan tamat SMA PGRI Kupang tahun 1985.

2. Nikahi Julie Sutrisno

Si Viktor Laiskodat menikah dengan seorang gadis berparas cantik, tinggi semampai lulusan Business University If Texas Arlington, USA Amerika, Julie Sutrisno.

3. Punya Tiga Anak

Ini Viktor Laiskodat dan Julie dikaruniai 3 (tiga) orang putera, Leonard Lazaro Laiskodat, Vito Valentino Laiskodat dan Franco Kudang Laiskodat.

Singkatan nama ketiga anaknya dijadikan nama butik Tenun NTT “LeViCo” yang dikelola istrinya di Jakarta.

Melalui wadah ini sudah turut mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur (NTT) di kancah internasional

Tiga Orang ASN yang Diberhentikan Gugat Pemkab Manggarai Barat

4. Pernah Jadi Pemulung hingga Security

Kerasnya ibu kota yang lebih kejam dari ibu tiri turut menempah dirinya.

Pernah Viktor Laiskodat bekerja sebagai pemulung mendorong gerobak sampah dan security di sejumlah tempat di ibu kota.

5. Aktif di Kegiatan Sosial

Sosok Viktor Laiskodat bersama istri aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Victory yang didirikannya pada tahun 2004 dan LeViCo.

Melakukan pengobatan gratis kepada masyarakat, berbagi kasih dengan anak panti asuhan.

Pembinaan dan pengembangan serta promosi tenun NTT dan gerakan literasi melalui taman baca LeViCo.

6. Merantau ke Jakarta Bermodalkan 50.000

Dan Viktor Laiskodat muda memilih merantau ke Jakarta tahun 1992, hanya bermodalkan uang 50.000 rupiah.

Ia juga meminjam sepatu dari seorang sahabatnya dia naik kapal hewan dari pelabuhan Tenau Kupang, mengarungi laut Sawu menuju tanah Jawa.

3.000 Titik Wilayah Kota Kupang Sudah Dipasang Lampu Penerangan Jalan Umum

7. Punya Jet Pribadi

Sosok Viktor Laiskodat juga memiliki sebuah jet pribadi yang ia gunakan sebagai alat transportasi.

Ia juga bahkan menggunakan jet pribadinya untuk kembali ke NTT setelah dilantik Jokowi di Istana.

8. Anggota DPR RI

Ini Viktor Laiskodat pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar 2004-2009 dan juga anggota DPR RI dari Partai NasDem 2014-2019.

Ia lolos ke Senayan setelah mengumpulkan 77.555 suara dari dapil NTT II yang meliputi 10 kabupaten: Belu, Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kupang.

Kalau Sudah Ada Fakta-Fakta Ini, Artinya Kalian Berjodoh Dan Pantas Menikah

Namun karena pencalonannya sebagai Gubernur NTT ia mengundurkan diri.

9. Punya Segudang Pengalaman Organisasi

Dan Viktor Laiskodat bukan hanya piawai di bidang politik tetapi juga punya segudang pengalaman organisasi.

Ia bahkan menjadi Wakil Ketua Penasihat Himpunan Advokat Indonesia, Ketua Forum Pemuda Kupang Jakarta, Pendiri Yayasan Peduli Kasih, dan juga Pendiri Pesona Boxing Camp.

10. Inisiator

Viktor juga bergabung bersama para inisiator Ormas Nasional Demokrat atau Nasdem yang membangun Partai Nasdem dengan mengusung Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul 10 Fakta Menarik yang Wajib Kamu Tahu Tentang Viktor Laiskodat, Nomor 4 Bikin Hati Teriris-iris, https://kupang.tribunnews.com/2018/09/12/10-fakta-menarik-yang-wajib-kamu-tahu-tentang-viktor-laiskodat-nomor-4-bikin-hati-teriris-iris?page=all.
Penulis: Maria Enotoda
Editor: maria anggryani eno toda