Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Respon Surya Paloh Menohok, Monarki Otoriter

Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo jadi Menteri Jokowi, respon Surya Paloh menohok, monarki otoriter

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Ketua Nasdem Surya Paloh dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto 

TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo jadi Menteri Jokowi, respon Surya Paloh menohok, monarki otoriter.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi hampir dipastikan memberi jatah Menteri pada Partai Gerindra.

Hal ini terlihat dari kedatangan Ketua Umum Dewan Pembina dan Wakil Ketum Gerindra yakni Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo ke Istana Kepresidenan.

 Wishnutama Bos NET TV Calon Menteri Jokowi, Tiga Kali Menikah, Istri Terbaru Artis Gista Putri

 Video Twitter Prabowo Subianto Buang Muka dari Grace Natalie, Mirip Megawati Cuek AHY, Surya Paloh

 Sandiaga Uno Teman Erick Thohir akan ke Istana Negara Jadi Menteri Jokowi? Diminta Prabowo Subianto

Masa Lalu Edhy Prabowo jadi Menteri Jokowi, Bernasib Sama dengan Prabowo Subianto, Gagal di Militer

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui, mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk mengurus bidang pertahanan dalam kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024.

Tidak hanya dirinya, Prabowo Subianto mengakui Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga mendapatkan tugas sebagai pembantu Presiden.

Namun, Prabowo Subianto belum mau membocorkan kepada media soal kursi yang diberikan kepada Edhy Prabowo.

"Belum, kalau Pak Edhy Prabowo nanti biarkan Presiden ya yang umumkan," ujar Prabowo Subianto usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019).

Saat ditanya lebih lanjut kapan tepatnya Presiden akan mengumumkan posisi yang akan diberikan kepada Edhy Prabowo, Prabowo Subianto menjawab, kemungkinan akan diumumkan Rabu (23/10/2019).

"Nanti pokoknya akan diumumkan.

Kemungkinan Rabu ya," lanjut dia.

Pernyataannya ini sekaligus mengonfirmasi bahwa Partai Gerindra mendapatkan jatah dua kursi Menteri pada kabinet Kerja Jilid 2.

"Yang dipanggil kan dua, jadi kira-kira berapa?" ujar Prabowo.

Prabowo Subianto sekaligus memastikan ia dan Edhy Prabowo siap membantu kabinet Jokowi - Maruf Amin.

"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," sambung dia.

Respon Surya Paloh

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, hampir seluruh partai politik merapat ke pemerintah 2019-2024.

Mereka yang merapat, termasuk partai yang menjadi oposisi di tahun 2014-2019.

Surya Paloh pun dengan tegas mengatakan Nasdem yang semula mendukung pasangan Jokowi dan Maruf Amin, justru siap menjadi partai oposisi.

"Saya pikir hampir semua ya (partai merapat ke pemerintah).

Saya dengar, tapi belum pasti," katanya saat menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wapres di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Atas hal tersebut, Surya Paloh mengingatkan tentang pentingnya check and balance.

Jika seluruh partai merapat ke koalisi pemerintah, tidak ada lagi demokrasi.

Bahkan, kata Surya Paloh, negara bisa berubah menjadi otoriter.

"Kalau tidak ada lagi yang beroposisi, demokrasi berarti sudah selesai.

Negara sudah berubah menjadi otoriter atau monarki ya kalau enggak ada oposisi," ujarnya.

Terkait koalisi gemuk pemerintah ini, Surya Paloh menilai, ada positif dan negatifnya.

Namun dia berharap, pemerintahan tetap berjalan objektif, rasional, serta penuh empati dan hati.

Bupati Minahasa Tercoret

Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu Tercoret dari Calon Menteri Jokowi, Edhy Prabowo jutru Masuk  

Nama Tetty Paruntu sebelumnya santer disebut sebagai calon menteri Jokowi - Maruf Amin.

Belakangan namanya justrui tercoret dan kini nama Edhy Prabowo Wakil dari Prabowo Subianto di Partai Gerindra yang masuk.    

Setelah sempat hadir ke Istana Negara pada Senin (21/10/2019) pukul 10.10 WIB pagi tadi, nama Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Tetty Paruntu ‎tercoret dari calon menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga ‎mengakui memang dirinya bertemu dengan Bupati Tetty. Namun Bupati Tetty belum tentu bertemu dengan Presiden Jokowi.

Awak media sempat menanyakan pada Airlangga ‎mengapa hingga jelang sore Bupati Tetty tidak kunjung keluar. Airlangga menegaskan, belum tentu sang bupati bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Tentu banyak hal karena beliau sebagai bupati banyak hal yang dibahas tapi belum tentu dengan Pak Presiden," tegas Airlangga.

Terpisah, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmuddin menegaskan Bupati Tetty bukan calon menteri dan tidak dipanggil Jokowi.

"‎Bu Tetty tadi di dalam hanya menunggu Pak Airlangga. Jadi tidak sempat bertemu pak presiden. Dia memang usulan dari Golkar tapi di dalam tidak bertemu presiden," ungkap Bey.

"Beliau (Tetty) bukan calon menteri. Bu Tetty tidak diundang presiden. Berbeda dengan calon menteri lainnya seperti Pak Mahfud, Wisnu Tama, dan lainnya," jelas Bey.

Sebagaimana diketahui Presiden Jokow) sedang memanggil sejumlah nama calon menteri untuk periode kedua pemerintahannya.

Hingga Senin (21/10/2019) pukul 15.40 WIB, sudah ada sejumlah nama yang Jokowi panggil ke Istana Kepresidenan.

Dominan para calon menteri yang datang kompak mengenakan kemeja putih, saat datang ke kompleks Istana Kepresidenan. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved