Desa Muhuran Alami Krisis Listrik, Tawarkan PLTS Komunal bila PLN tak Mampu Bangun Infrastruktur
Desa Muhuran Alami Krisis Listrik, Tawarkan PLTS Komunal bila PLN tak Mampu Bangun Infrastruktur
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Samir Paturusi
Kaspul segera dibawa ke klinik orthopedi bedah tulang.
Dari hasil rontgen kaki kanannya, dokter spesialis bedah orthopedi, dr Patritius Kelik mengatakan, sekarang kondisi tulang sudah menyambung.
“Ini sudah waktunya dilepas, besok (Sabtu) proses pelepasan pen, lama penanganan sekitar 30 menit, 1-2 hari sudah boleh pulang.
Setelah itu, pasien akan ikut latihan jalan karena ada program fisioterapi minimal pasien bisa kembali ke fungsi awal bisa jalan,” ujar Kelik.
Sementara itu, Kaspul berderai air matanya saat disambangi Bupati Kukar.
Ia menangis haru. Edi Damansyah terus menyemangatinya agar bersabar menghadapi ujian ini.
“Saya pastikan biaya operasi pelepasan pen Pak Kaspul ditangani oleh BPJS, besok sudah dilakukan tindakan operasi,
kita doakan bersama semoga operasinya lancar tapi kalau dilihat dari hasil rontgen tadi kondisi tulangnya sudah membaik,” tutur Edi.
Ia berharap Kaspul cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali untuk menopang ekonomi keluarga.
Bahkan, Edi berencana memasukkan putra sulung Kaspul yang putus sekolah dalam program kejar paket agar kelak bisa mendapatkan ijazah.
Terpisah Kepala BPJS Kesehatan Tenggarong, Susan Triyana mengemukakan, Kaspul sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan aktif.
“Semua sesuai dengan indikasi medis pasti ditanggung BPJS Kesehatan, mulai dari operasi sampai proses pemulihan, lalu ada rehab medis, termasuk fisioterapi,” ucap Susan.
Kaspul mengaku senang sekali disambangi Bupati.
“Yang lebih penting lagi menurut keterangan dokter, saya tidak perlu dipasang pen lagi sehingga besok sudah dioperasi, hanya nanti saya lebih berhati-hati untuk berjalan dalam beberapa hari ini,” tuturnya.
Ia tak henti-henti mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang membantunya selama ini, termasuk Prasetyo Mulyono dan Imaylia dari I Care Kaltim.