Driver Ojol Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri Jokowi, Sandiaga Uno Beri Penilaian Sosok Bos Gojek

Para driver ojol tolak Nadiem Makarim jadi Menteri Jokowi, Sandiaga Uno beri penilaian sosok Bos Gojek.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase Tribun Kaltim
Sandiaga Uno dan Bos Gojek Nadiem Makarim 

Respon Sandiaga Uno

Mantan Cawapres Prabowo Subianto, Sandiaga Uno menilai positif sosok pendiri Gojek Nadiem Makarim menjadi kandidat Menteri kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Melansir Kompas.com, Nadiem Makarim, kata Sandiaga Uno, merupakan tokoh berprestasi yang telah terbukti menciptakan lapangan kerja.

"Saya kenal baik dengan Nadiem Makarim.

Beliau termasuk tokoh-tokoh berprestasi dengan aplikasi Gojek," kata Sandiaga seusai seminar OK OCE di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (21/10/2019).

Menteri Menurut Sandiaga Uno, Nadiem Makarim layak masuk dalam jajaran kabinet pemerintah berdasarkan rekam jejak usaha yang dilakoninya selama ini.

"Dia sudah membuktikan, sekarang aplikasi Gojek menjadi super App di Indonesia," ucap Sandiaga Uno.

Di sisi lain Sandiaga mengungkapkan tantangan pembangunan ekonomi yang tidak mudah.

Pemerintah dihadapkan pada persoalan lapangan kerja khususnya dari kalangan SMK serta pertumbuhan ekonomi yang melambat.

"Dari 7 persen saat ini pertumbuhan 5 persen. Dari situ kami juga ikut bagaimana usaha kecil menengah bisa tumbuh," kata Sandiaga Uno.

Sebelumnya diberitakan, CEO sekaligus founder startup Gojek, Nadiem Makarim, menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO Gojek.

Hal tersebut ia utarakan di Istana Negara seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Senin (21/10/2019).

Menurut Nadiem Makarim, dirinya akan masuk ke dalam jajaran kabinet yang ditentukan oleh Presiden Joko Widodo masa pemerintahan 2019 - 2024.

Kendati demikian Nadiem Makarim tidak menyebut secara rinci pada posisi apa dan keMenterian mana ia akan bergabung.

"Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali.

Tidak ada kekuasaan apapun di dalam Gojek," ungkap Nadiem Makarim.

Para driver ojol Khawatir

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan ditunjuknya Nadiem Makarim sebagai Menteri merupakan ancaman tersendiri bagi para driver ojek online, atau driver ojol.

Para driver ojol khawatir ketika Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri, mantan bos Gojek ini akan membuat regulasi yang menguntungkan perusahaan swasta.

Dan tidak berpihak kepada pegawai dan kaum buruh, dalam hal ini para driver ojol.

Hal tersebut mungkin saja terjadi karena Igun menganggap Nadiem Makarim sudah menerapkan hal tersebut selama berada di Gojek.

"Kami khawatir aturan-aturan yang dibuat pemerintah lebih pro kepada perusahaan aplikasi dibandingkan terhadap para driver ojol.

Sekarang pun selama memegang aplikasi dia lebih pro dong kepada korporasinya," kata Igun Wicaksono ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Para driver ojol sudah banyak melakukan perlawanan dengan menggelar aksi demonstrasi kepada perusahaan Gojek karena dianggap kurang menyejahterakan mitranya.

Dengan rekam jejak seperti itu, pihaknya menolak keras terpilihnya Nadiem Makarim.

Sebagai bentuk penolakan dari keputusan terpilihnya Nadiem Makarim jadi Menteri, ribuan driver ojol direncanakan akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran.

Rencananya, driver ojol akan unjuk rasa secara serentak di beberapa kota wilayah yakni Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan beberapa tempat di pulau Jawa termasuk DKI Jakarta.

"Kalau di Jakarta kemungkinan di Istana Negara.

Namun ada berbagai titik nanti, jadi belum final, kita masih komunikasi kapan pelaksanaan unrasnya," kata dia. (*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved