Operasi Zebra Mahakam 2019 Resmi Dimulai, Ini Imbauan Dirlantas Polda Kaltim KombesPol Eddy Djunaedi
Operasi Zebra Mahakam 2019 Resmi Dimulai, Ini Imbauan Dirlantas Polda Kaltim KombesPol Eddy Djunaedi
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Operasi Zebra Mahakam 2019 Resmi Dimulai, Ini Imbauan Dirlantas Polda Kaltim KombesPol Eddy Djunaedi.
Operasi Zebra Mahakam 2019 hari ini, Rabu (23/10/2019) resmi
dimulai hingga dua minggu kedepan.
Warga Kaltim, khususnya warga Kota Balikpapan diminta melengkapi surat-surat seperti STNK dan SIM
sebelum mengendarai kendaraan.
Hal tersebut diungkapkan, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim, Kombes Pol Eddy Djunaedi. Rabu, (23/10/2019).
Dikatakan Kombes Pol Eddy, dalam operasi zebra mahakam ini, dirinya mengimbau warga untuk selalu
patuh berlalu lintas seperti menggunakan helm SNI, mengenakan safety belt serta mematuhi rambu lalu
lintas dan marka jalan.
"Semua itu harus disadari oleh warga, karena vatalitas kecelakaan berawal dari pelanggaran lalu lintas," ujarnya.
Ia juga mengimbau, warga dapat saling menghormati sesama pengguna jalan serta mematuhi peraturan lalu lintas.
Bahkan, dirinya juga meminta masyarakat sebelum keluar rumah agar terlebih dahulu memeriksa dan
melengkapi fisik kendaraannya masing-masing.
"Diperhatikan juga kondisi fisik kendaraannya sebelum keluar rumah," pungkasnya.
Ia menambahkan, dari data Ditlantas untuk laka lantas di Kaltim,
tahun 2017 terjadi sebanyak 34 laka lantas, sedangkan pada tahun 2018 terjadi sebanyak 11 laka lantas.
"Jadi tingkat laka lantas di Kaltim sudah menurun, diharapkan tahun ini dapat lebih menurun lagi," tutupnya.
Polda Kaltim menggelar apel gelar pasukan Operasi Zebra Mahakam
2019 di SPN Brimob Polda Kaltim pada Rabu, (23/10/2019) sekitar pukul 07.00 Wita.
Dengan apel tersebut, pertanda operasi zebra mahakam 2019 di Kaltim resmi dimulai.
Apel dipimpin langsung Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto.
Dalam apel gelar pasukan pagi tadi, seluruh personel gabungan mulai dari Ditlantas Polda Kaltim,
Dinas Perhubungan, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) dan Jasa Raharja.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto menerangkan, operasi zebra mahakam 2019 tersebut
dilaksanakan selama dua minggu mulai 23 Oktober - 5 November 2019 mendatang.
Dalam operasi itu terdapat beberapa tujuan, yakni menciptakan keamanan dan
ketertiban lalu lintas yang kondusif,
kemudian mewujudkan cipta kondisi dalam rangka pasca pelantikan presiden dan wakil presiden
"Ini juga sekaligus menghadapi natal dan tahun baru," ujarnya usai apel gelar pasukan, Rabu, (23/10/2019).
Lanjut Irjen Pol Priyo, dalam operasi zebra mahakam kali ini, pihaknya menurunkan sebanyak 486 personel.
Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat dapat memahami bahwa petugas sedang
melakukan operasi di wilayah Kaltim.
"Jadi sebelum keluar rumah masyarakat harus menyiapkan kelengkapan surat-surat,
kondisi fisik kendaraan dan tetap mematuhi tertib berlalu lintas," imbaunya.
Ia menjelaskan, giat operasi zebra mahakam ini bertujuan untuk menekan angka korban laka lantas.
Pasalnya, berdasarkan data laka lantas di Kaltim, tahun 2018 lebih rendah dibanding tahun 2017.
Pada tahun 2017, jumlah laka lantas tercatat sekitar 34 laka. Sedangkan tahun 2018 tercatat sebanyak 11 laka.
Diberitakan sebelumnya, Operasi Zebra Mahakam 2019 di Polresta samarinda akan berlangsung selama 14
hari, mulai tanggal 23 Oktober sampai 5 November 2019,
dilaksanakan secara stasioner maupun hunting,
dengan sasaran pelanggaran administrasi perorangan,
surat-surat kendaraan, kelengkapan kendaraan dan pelanggaran kasat mata/ terlihat berpotensi
menyebabkan ketidaktertiban lalu lintas.
Dalam kegiatan ini, tentunya akan ada penindakan kepada pengguna kendaraan yang tidak memenuhi semua aturan,
dan pastinya mengacu pada Undang-undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
( LLAJ ).
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso mengatakan, Operasi Zebra dilakukan setiap tahun,
dan masing-masing Polda di seluruh Indonesia juga ikut menggelar kegiatan serupa,
dengan fokus penindakan yang berbeda-beda, tetapi tujuannya sama untuk menciptakan
kondisi yang aman dan nyaman.
"Sehubungan dengan rujukan dari pusat, kami sampaikan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia,
dipastikan akan menggelar "Operasi Zebra Mahakam 2019.
Tujuannya untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman di jalan menjelang akhir tahun,
maka operasi zebra yang telah ditentukan berlangsung di tanggal 23 Oktober sampai 5 November 2019,"
katanya Jumat (18/10/2019).
Sasaran utama pada operasi ini, akan fokus pada kelengkapan administrasi kendaraan bermotor,
maupun pengemudi kendaraan bermotor, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Surat Tanda
Kendaraan Bermotor ( STNK ),
hingga Surat Izin Mengemudi ( SIM ), dan beberapa kelengkapan lainnya.
"Ada 7 poin yang kami fokuskan untuk Operasi Zebra tahun 2019 ini.
Seperti kelengkapan pengemudi tersebut,
baik kelengkapan administrasi maupun kelengkapan kendaraan,
seperti SIM, STNK, BTCK, STUK,TNKB, Buku KIR dan dokumen lain yang berhubungan dengan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kemudian untuk kelengkapan kendaraan, pengendara harus taat dan memahami rambu-rambu,
marka jalan, APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) dan pengutamaan petugas.
Selain itu pengendara harus mendahulukan kendaraan prioritas, penggunaan lampu rotator dan sirine,
penggunaan helm SNI, paham tata cara berlalu lintas," terangnya.
Baca Juga;
• Sweeping Besar-besaran, Operasi Zebra Mahakam 4 Hari Lagi, Semua Jenis Pelanggaran Langsung Ditilang
• Ada Sweeping Besar-besaran Operasi Zebra 2019 Secara Nasional, Ini Sasaran Utama Yang Diincar Polisi
• Akhir Oktober Ini Ada Sweeping Besar-besaran Operasi Zebra 2019, Ini Pelanggaran yang Diincar
• Polres Bontang Bakal Gelar Operasi Zebra Mahakam Selama Dua Pekan, Catat Jadwal Bergulirnya
• Iron Man & Zebra Curi Perhatian Warga Balikpapan, Polisi Ajak Masyarakat jadi Pelopor Lalu Lintas