Tidak Punya NIK, Banyak Murid SD di Berau Terancam Tidak Bisa Ikut Ujian Nasional, Ini Solusinya
Tidak Punya NIK, Banyak Murid SD di Berau Terancam Tidak Bisa Ikut Ujian Nasional, Apa Solusinya?
terutama mereka yang berdomisili di kecamatan-kecamatan yang jauh dari ibu kota.
Sekadar diketahui, wilayah Kabupaten Berau sangat luas. Kecamatan terjauh bisa menempuh waktu 8 jam
perjalanan dengan menggunakan transportasi darat. Belum lagi anak-anak yang berdiam di wilayah
pedalaman dan pulau-pulau.
Umumnya, warga tidak mengurus administrasi kependudukan selain karena lokasi yang jauh,
juga harus mengeluarkan biaya mahal untuk menuju kota hanya untuk mengurus akte kelahiran dan Kartu Identitas Anak.
Selain itu, ada juga pelajar Sekolah Dasar yang ikut orangtua pindah domisili dari daerah lain
dan masih menggunakan NIK dari daerah asalnya, seperti Balikpapan, Tarakan maupun daerah lainnya.
“Untuk hal ini yang masih kami koordinasikan dengan pemerintah pusat,
apakah anak itu harus pindah kependudukan dulu atau tidak supaya bisa ikut Ujian Nasional di Berau,” ungkapnya.
NIK anak didapat saat orangtua mengurus akte kelahiran anak di Disdukcapil.
NIK ini juga digunakan untuk mengurus Kartu Identitas Anak (KIA).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Berau, David Pamudji mengungkapkan,
sejauh ini baru sekitar 50 persen anak yang memiliki KIA.
“Masih ada 40 ribu anak yang belum mengurus KIA,” kata David Pamudji.
