Jadwal & Lokasi Operasi Zebra Mahakam 2019 Beredar di WA, Ini Jawaban Kasat Lantas Polres Balikpapan
Jadwal & Lokasi Operasi Zebra Mahakam 2019 Beredar di WA, Ini Jawaban Kasat Lantas Polres Balikpapan
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jadwal & Lokasi Operasi Zebra Mahakam 2019 Beredar di WA, Ini Jawaban Kasat Lantas Polres Balikpapan.
Operasi Zebra Mahakam tahun 2019 di Kota Balikpapan telah memasuki hari kedua.
Sejumlah titik dijadikan lokasi razia oleh tim gabungan Operasi Zebra Mahakam.
Namun, baru-baru ini, beredar informasi berantai di media sosial WhatsApp terkait lokasi razia dan jadwal.
Saat dikonfirmasi terkait kebenaran informasi berantai tersebut, Kapolres Balikpapan melalui Kasat Lantas
AKP Agung Ngurah Alit Saputra membantah dan menegaskan bahwa informasi jadwal dan lokasi
razia tersebut bukan bersumber dari Sat Lantas Polres Balikpapan.
"Itu dari mana, kami tidak pernah keluarkan pemberitahuan itu," ungkapnya. Kamis, (24/10/2019).
AKP Agung Ngurah Alit Saputra menjelaskan, dalam pelaksanaan razianya pun tidak sesuai dengan
jadwal yang di informasikan di pesan berantai tersebut.
Pasalnya, pihaknya melakukan razia sifatnya situasional.
"Kita situasional saja razianya, kita juga gak stasioner, tapi kita lakukan hunting juga," tuturnya saat
dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Ia menambahkan, beredarnya pesan berantai tentang jadwal pelaksanaan Oprasi Zebra Mahakam 2019
tersebut tidak berpengaruh terhadap jalannya Oprasi yang tengah dilakukan saat ini.
"Kami rasa tidak ya, karena operasi sudah kami rencanakan dan selalu dilakukan tiap harinya," tuturnya.
Sebelumnya, pesan berantai terkait jadwal Operasi Patuh Mahakam 2019 yang berlangsung sejak 29
Agustus sampai 11 September 2019 di wilayah Kota Balikpapan tersebar luas melalui grup Watshap dan
media sosial.
Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi jajaran Satlantas Polres Balikpapan yang melakukan
giat razia di sejumlah titik.
Pasalnya bocornya informasi razia tersebut dikhawatirkan dapat menghambat capaian
target Operasi Patuh Mahakam 2019 sebanyak 1.500 pelanggar di wilayah Polda Kalimantan Timur.
Kasat Lantas Polres Balikpapan, AKP Anak Agung Alit mengatakan pesan berantai tersebut dinilai tidak
menjadi persoalan.
Sebab pihaknya tidak bisa melarang warga yang bisa saja sewaktu-waktu menginformasikan
kegiatan razia mereka di sejumlah titik ketika melintas.
Selain itu juga tidak ada didalam aturan yang berlaku untuk melarang warga menginformasikan giat razia.
"Tidak jadi masalah pesan berantai ramai tersebar di media sosial.
Lagi pula tidak bisa dilarang juga warga datang terus foto-foto di situ dan mengabari teman-temannya," katanya.
Sementara itu, capaian target pelanggaran pengendara di wilayah Kota Balikpapan hingga memasuki hari
ke 11 pelaksaan Operasi Patuh Mahakam 2019 sudah mencapai lebih dari 788 pelanggar.

Meski begitu Agung mengatakan pihaknya mempunyai strategi tersendiri untuk mengantisipasi hal tersebut.
Agung mengatakan pihaknya tetap optimis capaian targetnya tetap akan terpenuhi meskipun ramainya
pesan berantai di media sosial.
"Kami juga punya strategi sendiri.
Meskipun ada pesan berantai itu nggak berpengaruh sih dengan razia.
Capaian kami aja sekarang sudah 60 persen," ungkapnya.
Pihaknya juga mengaku tetap menjalankan giat razia Operasi Patuh Mahakam 2019 seperti biasanya
dengan berpatokan menyasar 7 jenis pelanggaran.
Di antaranya adalah tidak menggunakan helm, tidak memakai sabuk pengaman, melawan arus,
pengendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, menggunakan HP saat berkendara,
berkendara dalam keadaan mabuk, dan penggunaan lampu rotator yang bukan peruntukannya. (*)
Polwan Bagi-bagi Helm dan Bunga Peringati HUT ke 71 Polwan

Beberapa waktu lalu diberitakan, puluhan anggota Polwan Satbrimob Polda Kaltim,
turun ke lapangan untuk membantu mengatur lalu lintas.
Selain itu, para Polwan Satbrimob Polda Kaltim ini membagikan
puluhan helm kepada pengendara motor di kota Balikpapan, Rabu (4/9/2019)
Aktivitas mengatur lalin dan bagi-bagi pelindung kepala itu dilakukan serangkaian peringatan HUT ke 71 Polwan.
Selain memberikan perlindungan pada pengendara motor dengan bagi-bagi helm,
juga dilaksanakan bagi bunga dan berbagi kasih di kepada pengendara motor dan mobil di Balikpapan.
Kegiatan itu dikoordinatori oleh Kasubditkerma Ditbinmas Polda Kaltim AKBP Eem Hudayati.
Eem Hudayati menjelaskan peringatan HUT ke 71 Polwan,
oleh Polwan Polda Kaltim untuk mengenang jasa dan membangkitkan kembali semangat juang
wanita Indonesia dalam berkarier.
Menurutnya sebagai seorang polwan yang merupakan abdi negara yang harus dapat memainkan
perannya dimana saja termasuk saat menjadi ibu dan istri di rumah tangga.
Menyikapi hal tersebut Komandan Batalyon A Pelopor AKBP Gunawan Tri Laksono, S.I.K menegaskan untuk
tetap mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya.
Karena dalam aturan berlalu lintas seluruh pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm tanpa
terkecuali untuk keselamatan berlalu lintas.
“Ini salah satu upaya untuk menanamkan kembali tertib berlalu lintas.
Karena masih banyak masyarakat Indonesia kusunya di daerah Kota Balikpapan yang masih belum sadar
akan pentingnya selamat berlalu lintas ,” imbuh AKBP Gunawan.
Sementara itu Dansat Brimob Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Mulyadi mengatakan
bahwa giat bagi-bagi helm dan dan bagi bunga serta mengatur lalu lintas yang dilaksanakan Polwan
Brimob Kaltim dan Polwan Polda kaltim ini sangat apresiatif.
Dan tentunya sangat membantu masyarakat akan kesadaran dalam berlalu lintas.
"Untuk Polwan Brimob Kaltim selalu tingkatkan dan bantu rekan dan masyarakat serta berii penjelasan
kepada masyarakat akan pentingnya menggunakan kelengkapan berlalu lintas dan taat dalam
berkendara," tambah Kombes Mulyadi.
Bripda Amalia Jazaul Haq
Semua personel kepolisian Republik Indonesia merayakan hari jadi ke-73 Bhayangkara Senin (1/7/2019).
Di usia tersebut Kepolisian tetap menjaga kestabilan dan keamanan masyarakat Indonesia.
Jika ngomong seputar Kepolisian tentu berpikir seseorang yang memiliki fisik kuat dan gagah.
Namun Polri juga memiliki polisi wanita atau Polwan yang juga memiliki tugas dan peraturan masing-masing.
Bahkan saat ini Polwan tidak menggambarkan sebagai sosok yang kaku ataupun seram.
Justru sosok Polwan saat ini lebih mengayomi masyarakat dengan membantu kegiatan masyarakat.
Bahkan rupawan yang cantik menjadi nilai tambah tersendiri bagi seorang Polwan.
Salah satunya Polwan, Bripda Amalia Jazaul Haq ini.

Perempuan yang dinas di bagian unit Sabhara Polda Kaltim menceritakan awal mulanya ia terjun di dunia Kepolisian.
Hal itu dimulai pada tahun 2014 silam. Perempuan kelahiran Banyuwangi 3 Maret 1996 ini tidak menyangka jika ia menjadi abdi negara.
Kisah bermula setelah lulus SMA pada tahun 2014.
Awal mulanya ia tidak ada pikiran untuk daftar calon Bintara polri.
Namun berkat dukungan orangtua, guru dan lingkungan ia mencoba memberanikan diri daftar.
"Awalnya orang tua saya tidak mengijinkan karena orang tua saya takut," tuturnya kepada Tribunkaltim.co pada Sabtu (29/6/2019) sore.
Kalau pendidikan Kepolisian itu berat. "Cuman saya meyakinkan dan tidak ada salahnya untuk mencoba," tuturnya.
Dan akhirnya orang tuanya memperbolehkan.
"Saya mengikuti tes demi tes, alhamdulillah lolos," tegasnya.
Akhirnya mengikuti pendidikan selama 7 bulan.
"Setelah lulus pendidikan langsung penempatan Polda Kaltim," kata perempuan disapa Amel ini.
Ia pun ditugaskan sebagai Samapta Sabhara Polda Kaltim bagian Subdit Gasum.
"Saya bagian gasum tugasnya turjawali, pengaturan pengawalan dan patroli. Kita polwan lebih ke
pengaturan dan juga patroli," ujarnya.
Untuk kegiatannya sama dengan Polda Kaltim.
Seperti bansos, membagikan helm bersama TNI Polri kepada masyarakat.
Jalan sehat bersama masyarakat pada hari minggu kemarin dan masih banyak lagi.
"Nanti ada acara puncaknya pada tangal 10 juli 2019, akan ada acara syukuran dan upacara di lapangan
merdeka Balikpapan," kata Amel.
Sekitar empat tahun lebih ia dinas di Balikpapan.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Balikpapan belum ada bayangan kondisi kota tersebut.
Hingga empat tahun berjalan ia menikmati tinggal di kota ini.
Namanya dinas di Kepolisian ya harus siap ditempatkan dimana saja.
"Jadi ya siap enggak siap harus siap, dan kita juga enggak tahu setelah pendidikan kita ditempatin dimana
setelah lulus baru diumumkan baru tahu," ucap Amel.
Sementara itu Polwan Irza Fadilla Mustakim merupakan personel anyar di Samapta Sabhara Polda Kaltim.
Setelah lulus dari pendidikan ia ditugaskan di Balikpapan pada Maret 2019.
Selama dinas di Samapta Polda banyak hal baru yang dia temukan.
Mulai dari melakukan patroli dialogis yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Memberikan imbauan-imbauan tentang Kamtibmas ke masyarakat.
"Sehingga warga merasa nyaman dan tidak takut dengan kehadiran kami," tutur wanita berjilbab ini.
BIODATA
Polwan Polda Kaltim:
1.Nama : Irza Fadilla Mustakim
TTL : Balikpapan, 15 Februari 1999
Hobi : olahraga
Ig : irzafm
Prestasi: paskibraka kota balikpapan tahun 2015
2. Nama: Amalia Jazaul Haq
TTL: Banyuwangi, 3 Maret 1996
Hobi: Berenang, Traveling
Ig: Amalia_jh02
Prestasi: -Juara Tiga Tradisional berkelompok tingkat kabupaten Banyuwangi tahun 2011
-Paskibraka tahun 2013. (*)
Baca Juga;
• Tidak Hanya Warga Biasa, di Kabupaten Berau Anggota Polisi Juga Kena Razia, Ini Alasannya
• Jalan Rusak, Dinas Perhubungan Kabupaten Berau Razia Kendaraan Niaga, dan Bangun Jembatan Timbang
• Razia Rumah Kost, Dua Pasangan Bukan Suami Istri di Samarinda Digelandang Polsek Sungai Kunjang
• Razia Kendaraan ODOL, Over Dimensi Ditandai Pilox untuk Dipotong
• Jalankan Operasi Patuh 2019, Polisi Ini Razia Mertuanya Sendiri