Masyarakat Mengeluh Maraknya Pengetap di SPBU Sangatta, Sepeda Motor bisa Bawa Drum Beli BBM
Masyarakat Mengeluh Maraknya Pengetap di SPBU Sangatta, Sepeda Motor bisa Bawa Drum Beli BBM
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA -Masyarakat Mengeluh Maraknya Pengetap di SPBU Sangatta, Sepeda Motor bisa Bawa Drum Beli BBM
Sejumlah masyarakat mendatangi kantor Bupati Kutai Timur. Mereka ingin berdiskusi kepada pihak Pertamina dan pemerintah terkait langkanya BBM di Sangatta.
Tribunkaltim mencoba konfirmasi lagi kepada Irwan, salah satu yang hadir dalam kegiatan tersebut, Jumat (25/10/2019) melalui sambungan telepon.
Ia bersama masyarakat lain mengeluh selalu mengantre setiap saat mendatangi beberapa SPBU di Sangatta.
Bahkan tidak hanya kendaraan pribadi seperti roda dua maupun roda empat saja yang mengantre, namun truk-truk pun turut mengantre demi mendapatkan solar bersubsidi.
• Kepolisian Ungkap Kasus Pengetap BBM Bersubsidi, Hubungi 135 Jika Temukan Indikasi Penyimpangan
• Pengetap BBM Bersubsidi Diringkus, 2 Ton Solar Diamankan Polres Samarinda
• Pengetap BBM Masih Leluasa Lakukan Aksinya, Terbukti Polsek Talisayan Amankan Ribuan Liter Solar
Yang menjadi perhatian dirinya adalah menjamurnya para pengentap yang mengambil BBM dengan jumlah.
Bahkan dari pengamatannya satu kendaraan bermotor bisa membawa drum dan jerigen untuk sekali isi.
"Dan juga saya dengar ada mobil yang sudah dimodifikasi tangkinya. Yang harusnya hanya menyangkut 30 liter saja bisa lebih dari itu," ucapnya.
Ia meminta pihak Pertamina dan pemerintah bertindak tegas dalam mencegah para pengetap yang sering mangkal di SPBU.
"Agak dilema di satu sisi memang mereka begitu untuk berjualan. Namun di satu sisi kita masyarakat ini juga butuh BBM buat kendaraan pribadi kita," pungkasnya.
Hubungi Call Center 135
Sebelumnya, Pertamina mengapresiasi langkah Kepolisian pada penindakan kasus pengetapan BBM bersubsidi jenis solar di Samarinda.
"Kami sangat mengapresiasi penertiban yang dilakukan oleh aparat agar BBM subsidi, khususnya solar bisa tepat sasaran sesuai peruntukannya," ucap Region Manager and Comunication CSR Pertamina, Heppy Wulansari, Kamis (19/9/2019).
Terkait dengan proses penyidikan, hingga ke tahap peradilan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian guna membongkar sepenuhnya kasus tersebut.
"Untuk investigasi, sepenuhnya kami serahkan ke aparat Polres Samarinda. Jika, pada kejadian ini SPBU terbukti terlibat, tentu akan kami berikan tindakan tegas sesuai ketentuan," tegasnya.