Wamen Kabinet Jokowi

Menteri Sofyan Djalil Menilai Wamen Surya Tjandra, Tahu dari CV, Wakil dari Kaum Minoritas Indonesia

Menteri Sofyan Djalil Menilai Wamen Surya Tjandra, Tahu dari CV, Wakil dari Kaum Minoritas Indonesia.

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co/PSI.id
Menteri Sofyan Djalil Menilai Wamen Surya Tjandra politisi PSI, Mengetahuinya dari CV daftar riwayat hidup, wakil dari kaum Minoritas Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Penilaian Sofyan Djalil Atas Sosok Surya Tjandra, Tahu dari CV, Wakili Kaum Minoritas Difabel dan Tionghoa  

Sosok Menteri Sofyan Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang kali ini berjumpa dalam satu tempat di Istana Negara Jakarta. 

Kali ini Surya Tjandra yang merupakan politisi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI dipanggil ke Istana Negara. 

 Pendaftaran CPNS 2019, Cara Mudah Buat Akun Link, sscasn.bkn.go.id, Aturan STR dan Formasi 40 tahun

 7 Tahapan Pendaftaran CPNS 2019, Jadwal, Link sscasn.bkn.go.id, Formasi, Sarjana Paling Beruntung

 Adian Napitupulu Segera Temui Jokowi, Penasaran Prabowo Subianto Bisa jadi Menhankam

 Besok 25 Oktober CPNS 2019 Buka di sscasn.bkn.go.id, Ini Tahapan & Persyaratan, 40 Tahun Bisa Daftar

Secara resmi Presiden Jokowi sudah menunjuk Surya Tjandra sebagai wamen atau Wakil Menteri dari Sofyan Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang. 

Usai pelantikan wamen, Surya Tjandra, pun langsung bersua dengan Sofyan Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang di Istana Negara, berjumpa dengan rekan-rekan media. 

Disiarkan langsung oleh Kompas TV, satu sama lain, Sofyan Djalil dan Surya Tjandra bercerita.

Kali ini Sofyan Djalil menceritakan sosok Surya Tjandra yang menjadi wamen

"Baru pertama kali ketemu. Saya lihat dari CV saja, ini ketemu hari ini. Baguslah," ungkap Sofyan Djalil yang menilai Surya Tjandra

Intinya, kerja ke depan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang akan melakukan berbagai terobosan seperti di antaranya sampai tahun 2025, ada digitalisasi di seluruh kantor BPN. 

Hal lainnya juga penuntasan konflik pertahanan dan melakukan reformasi agraria. 

"Bukan visi menteri tetapi ini visi Presiden," ungkap Sofyan Djalil

Keduanya merupakan alamater dari kampus Universitas Indonesia. 

"Bedanya saya senior dia ( Surya Tjandra ) junior, tapi dia ini orang yang sudah high, bagus," ujar Sofyan Djalil. 

Sosok Burhanuddin Muhtadi, pengamat politik dari Eksekutif Indikator Politik Indonesia yang juga dosen di UIN Syarif Hidayatullah juga memberikan penilaian atas Surya Tjandra. 

Politisi PSI yang mengisi sebagai wamen bisa dikatakan pas, meski orang partai politik tetapi memang sangat cocok, dari sisi integritas dan keahliannya sudah sangat teruji. 

"Si Surya Tjandra itu representatif kaum Minoritas, difabel dan Tionghoa," kata Burhanuddin Muhtadi

Sebagai politisi PSI, Surya Tjandra dikenal publik karena menjadi juru bicara.

Sebelum resmi dilantik, Jokowi minta Surya Tjandra untuk membantu menangani sejumlah masalah terkait regulasi yang tumpang tindih, serta konflik Agraria.

"Pemerintah sangat ingin menyelesaikan sesegera mungkin aneka masalah terkait tumpang tindih dan konflik agraria," kata dia.

"Masyarakat yang tinggal di dalam hutan, kewenangan timpang tindih, dan segala macam," ucapnya.

Nah, Surya Tjandra pun mengatakan bahwa Presiden berharap dalam setahun ada hasil yang lebih baik.

Lalu siapa Surya Tjandra yang dipercaya Jokowi menangani hal penting itu?

Pria kelahiran 28 Maret 1971 ini tumbuh dalam kondisi sederhana.

Sosok Surya Tjandra merupakan mahasiswa Fakultas Hukum-UI angkatan 1990.

Seusai resmi meraih gelar sarjana pada 1995, Surya Tjandra aktif di LBH Jakarta, untuk melakukan pendampingan hukum untuk masyarakat.

Sosok Surya Tjandra juga dikenal sebagai pakar hukum perburuhan, HAM, dan jaminan sosial, tak hanya di Indonesia tetapi juga internasional.

Ia tercatat sebagai Wakil Presiden Internasional Centre for Trade Union Rights, Inggris, dan komisioner Internassional Commission for Labour Rights, sebuah organisasi buruh internasional di New York, Amerika Serikat.

Nah, Surya Tjandra juga menjadi sosok penting pada saat pengesahan UU No. 24 tahun 2011 mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Dialah Koordinator Tim Pembela Rakyat untuk Jaminan Sosial dari Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), yang mengawal pengesahaan UU tersebut.

Tak hanya aktif mendampingi kasus-kasus ketidakadilan di masyarakat, Surya Tjandra juga membuktikan karier akademisnya.

Ini Surya Tjandra meraih gelas master di School of Law, University of Warwick, Inggris.

Terakhir ia lulus di sekolah hukum terbaik di dunia, Universitas Leiden, Belanda.

Terkait penghargaan yang ia terima, Surya Tjandra berkomentar,

Ternyata kampus (UI) tidak melupakan saya.

Ini juga sebuah pesan yang baik untuk seluruh alumni UI untuk terus memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat.

Selama kita konsisten menunjukkan integritas, kampus dan masyarakat tentu akan terus menghargai,” pungkas Surya Tjandra.

Kehidupan Keluarga Surya Tjandra

Menyadur dari website pribadi, Surya Tjandra lahir 28 Maret 1971.

Ayah dan ibunya adalah pedagang ayam potong di pasar Jatinegara, Jakarta.

Kehidupan yang sederhana, bahkan bisa dikatakan pas-pasan semakin terasa berat karena harus tumbuh bersama dengan 6 saudaranya.

Ini Surya Tjandra adalah seorang yang mengagungkan sosok ibu.

Dari ibunya dia belajar manajemen kehidupan dan seni memimpin.

“Beliau perempuan istimewa dan akan selalu istimewa bagi saya” ungkap Surya Tjandra.

Ibundanya adalah sosok pekerja keras, selain bekerja sama dengan ayahnya.

Ibundanya tidak lupa mendidik putra agar selalu disiplin dan tekun mengejar cita-citanya.

(Tribunkaltim.co)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved