Walikota Samarinda Syahari Jaang Tinjau Pembangunan Tangki BBM dan LGP oleh Pertamina di Palaran
Walikota Samarinda Syaharie Jaang tinjau Pembangunan tangki BBM dan LGP oleh Pertamina di Palaran
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Syaharie Jaang tinjau Pembangunan tangki BBM dan LGP oleh Pertamina di Palaran.
Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga akan membangun tangki-tangki BBM, LPG, dan Aspalt mendapatkan perhatian oleh Pemkot Samarinda.
Bentuk perhatian yang terwujud berupa kunjungan kerja oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang di lokasi lahan pembangunannya tangki di Kecamatan Palaran.
Melalui Ayulia selaku Copr comm & CSR, manager PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa pembangunan tangki di lokasi tersebut sangat penting untuk menunjang ketersediaan BBM dan LPG di Samarinda.
• Sederet Prestasi Putri Amelia Zahraman Puteri Pariwisata Balikpapan Diduga Terjerat Prostitusi Artis
• Intip Foto-foto Putri Amelia Puteri Pariwisata Balikpapan, Disebut Diduga Terlibat Prostitusi Artis
• Kabar Buruk Putri Amelia, Puteri Pariwisata, Purna Paskibra Dikabarkan Tersangkut Prostitusi Online
"PT Pertamina Patra Niaga rencananya akan membangun depot pengisian BBM, LPG & Aspalt yang sangat penting dalam meningkatkan Jaminan Ketersediaan pasokan utamanya BBM & LPG di Samarinda.
Karena itu kami berharap dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya dari Bapak Walikota Samarinda,” jelas Ayulia (Sabtu, 26/10/19).
Kunjungan kerja yang telah dilakukan sejak Selasa lalu ke lahan berluasan 10 hektar ini nantinya direncanakan akan menggantikan fungsi depot di Jalan Cendana dalam penyaluran BBM dan LPG di kota Samarinda.
"Kunjungan kerja Walikota Samarinda di lahan yang disiapkan sebagai lokasi pembangunan Depot BBM, LPG & Aspalt di Samarinda kami anggap merupakan bentuk dukungan nyata dalam meningkatkan kualitas layanan pasokan khususnya BBM & LPG yang menjadi tugas utama PT Pertamina Patra Niaga," ujarnya.
Disisi lain Syaharie Jaang menyampaikan sebelumnya lokasi tersebut dalam rancangannya merupakan area pertanian, sedangkan area palaran sejak dulu dikatakan Jaang memang merupakan area industri.
"Tapi ini sambil jalan saja, lagipula pihak pemkot juga sedang melakukan revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW)," ucapnya.
Ada rencana oleh pihak Pertamina terkait peletakan batu pertama, Syaharie Jaang nilai tidak ada masalah.
"Revisi direncanakan selesai Desember, tapi jika dari pihak Pertamina di November sudah siap ya kita ikuti saja kan hanya untuk peletakan batu pertama saja," ungkapnya.
"Anggap saja sebagai bentuk komitmen," lanjutnya.
Oleh Pemkot Samarinda sendiri memang berencana mengembalikan fungsi area lahan di Palaran sebagai pusat Industri yang sebelumnya di RTRW tercatat penggunaannya sebagai lahan pertanian.
Dalam kunjungan kerja di lokasi lahan yang disiapkan sebagai depot BBM, LPG & Aspalt itu Walikota Samarinda didampingi oleh Sekda dan Dinas-dinas terkait termasuk Camat Palaran.
Di lokasi depot itu nantinya akan dibangun tahap-1 dengan daya tampung 30.000 KL terdiri dari 5 tangki BBM dengan kapasitas masing-masing 6000 kilo liter untuk kepentingan Kota Samarinda.
“Jika depot ini selesai tentu kualitas layanan penyaluran BBM & LPG di Samarinda akan menjadi lebih bagus karena kapasitas penampungan akan bertambah,” ujar Ayulia.
Di Kutim, Pertamina Bangun IPA Sangkima
Bersama Pertamina, PDAM Kutim Bangun IPA di Sangkima, Ini 3 Desa yang akan Teraliri Air Bersih
Pemenuhan kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kutai Timur terus diupayakan pemerintah.
Kerja sama dengan berbagai pihak, terutama perusahaan yang beroperasi di sekitar pemukiman warga menjadi salah satu cara.
Seperti yang akan dilakukan PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur dengan PT Pertamina dan Balai Taman Nasional Kutai (TNK).
• PDAM Kutim Jajaki Pemanfaatan Embung Milik PT Indominco
• Dua Kandidat Ikut Tes Calon Direktur PDAM Kutim, Muhammad Jais dan Suparjan
• Didampingi Wakil Ketua DPD RI, Mahyunadi Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Gerindra Kutim
Yakni, membuat Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan.
Dengan menyambungkan intake sampai ke water treatment hingga ke kawasan pemukiman di tiga desa sekitar, Desa Teluk Singkama, Sangkima dan Kelurahan Singa Geweh.
Wakil Bupati Kutai Timur, H Kasmidi Bulang ST MM, menyempatkan diri meninjau lokasi pembangunan intake tersebut, Senin (14/10/2019) siang.
Ia berharap, dengan terbangunnya IPA tersebut, kebutuhan air bersih masyarakat di tiga desa sekitar dapat terpenuhi.
“Lokasinya cukup strategis. Dengan sumber air baku dari Sungai Sangatta, yang kemudian diolah untuk disalurkan ke masyarakat.
Semoga, hasil kerja sama PDAM Kutim dengan PT Pertamina dan Balai TNK ini bisa berjalan lancar,” ungkap Kasmidi.
Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur, Suparjan ST mengatakan pembangunan IPA Sangkima bakal menyerap anggaran hingga Rp 19 miliar lebih.
Anggaran tersebut berasal dari kerja sama PDAM, PT Pertamina dan Pemerintah Kutai Timur.
Masing-masing, Pemkab Kutim sebanyak Rp 14,2 miliar, PDAM sebesar Rp 3,5 miliar dan PT Pertamina sebesar Rp 1,6 miliar.
“IPA yang dibangun memiliki kapasitas 10 liter per detik dengan target pelanggan hingga 500 sambungan atau 2.735 jiwa terlayani,” ujar Suparjan. (*)