Menkopolhukam Mahfud MD Pengganti Wiranto Mau Dijewer Amien Rais, Jokowi Ungkap Ada yang Kecewa
Menkopolhukam Mahfud MD Pengganti Wiranto mau dijewer Amien Rais, Jokowi ungkap ada yang kecewa.
Reaksi Golkar
Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily berpendapat seluruh pihak harus memberikan kesempatan pemerintah bekerja terlebih dulu.
"Saya kira pernyataan Pak Amien Rais sudah tepat.
Kita berikan kesempatan kepada Presiden Jokowi dan kabinet Indonesia Maju untuk bekerja.
Jangan dulu memberikan penilaian tanpa terlebih dahulu menunjukkan kinerja mereka," ujar Ace, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/10/2019).
Ia berharap kritikan yang diarahkan kepada pemerintah di kepemimpinan Jokowi pada periode yang kedua ini bersifat obyektif.
Dia menyatakan, kritik yang obyektif sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan politik dan dialektika demokrasi.
Ace menilai kritikan harus disampaikan kepada seluruh jajaran di kabinet Indonesia Maju, tak hanya kepada Jokowi saja.
Ia menyebut salah satunya adalah Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sudah ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan.
"Tentu kritik itu bukan hanya kepada Pak Jokowi, tapi juga disampaikan kepada Pak Prabowo Subianto yang sudah ada dalam pemerintahan.
Pak Prabowo Subianto kan memiliki konsep pertahanan yang seharusnya dapat dijadikan sebagai kebijakan yang menjaga bangsa ini dari berbagai tantangan, terutama persaingan geo-politik antar negara dan kawasan," tandasnya.
• Uang Muka Prostitusi Artis Diduga Putri Amelia Balikpapan Pengakuan Lengkap PA Soal Putri Pariwisata
• Ada Prabowo Subianto di Dalamnya, Begini Komentar Amien Rais Pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi
• Puisi Dewi Dee Lestari Dibacakan Presiden Jokowi di Hari Sumpah Pemuda, Getarkan Jiwa Nasionalisme
Jangan kecewa
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat ada pihak yang kecewa setelah susunan kabinet Indonesia Maju selesai diumumkan ke masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Peresmian Pembukaan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Awalnya Jokowi menjelaskan, tidak mudah menyusun jajaran kabinet yang diisi 34 Menteri dan 12 wakil Menteri.