Singgung Citra Polri, Pesan Kompolnas Soal Kasus Novel Baswedan ke Calon Tunggal Kapolri Idham Azis
Soal kasus Novel Baswedan, Komponas menyebut ada pekerjan rumah (PR) besar bagi calon tunggal Kapolri, Idham Azis
TRIBUNKALTIM.CO - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti menyatakan, tantangan bagi Komjen Idham Aziz selaku calon tunggal Kapolri yakni meningkatkan profesionalitas Polri, khususnya dalam langkah penegakkan hukum.
"Kapolri baru diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas Polri agar makin dipercaya masyarakat. Tindakan preventif Polri lebih banyak dibutuhkan sehingga jangan mengedepankan penegakkan hukum yang lebih bersifat represif," ujar Poengky kepada Kompas.com, Senin (28/10/2019).
Menurut dia, citra Polri hingga saat ini sudah baik, terutama di masa kepemimpinan Tito Karnavian periode 2016-2019.
• Viral, Niat Foto Prewedding Mesra & Romantis, Pasangan Ini Mengalami Hal Tak Terduga Simak Endingnya
• UPDATE Klasemen Liga 1 2019 Jelang Persib vs Persija, Bali United tak Terbendung di Puncak
• Setelah Disentil Mahfud MD, Fahri Hamzah Langsung Puji Menkopolhukam, Singgung Radikalisme & Teroris
• Gagal Kudeta Juventus di Puncak Klasemen, Pelatih Inter Milan Antonio Conte Mulai Cemas Soal Hal Ini
Namun, profesionalitas dalam upaya penegakkan hukum masih perlu ditingkatkan.
"Contohnya kasus Novel Baswedan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Polri agar terungkap pelaku dan motifnya," ucap Poengky kemudian.
Selain itu, ia menekankan sejumlah tantangan lain yang perlu ditangani dengan baik oleh Idham Aziz, seperti menangani kejahatan kelompok-kelompok radikal dan jaringan teroris, kejahatan siber, narkoba, dan kejahatan konvensional.
Rencananya, pekan ini Idham Aziz akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon tunggal Kapolri.
Berdasarkan mekanisme di DPR, uji tersebut akan dilaksanakan akan dilakukan usai DPR membentuk Komisi III.
Setelah itu, barulah Komjen Idham Aziz dapat dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Kapolri.
Idham Aziz ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian.
Sebagai informasi, Tito telah mundur dari keanggotaan Polri.
Ia telah dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri periode 2019-2024.

Tanggapan KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi positif ketika Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyebut ada perkembangan signifikan dalam pengusutan kasus Novel Baswedan.
Sebelumnya banyak pihak yang menyangsikan penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap salah satu penyidik KPK itu mandek.