Setelah Anggota TNI Yonzipur Dipukul Preman, Kini Perwira Kowad yang Dianiaya, Ini Temuan Polisi

Setelah Anggota TNI Yonzipur Dipukul Preman, kini Perwira Kowad yang dianiaya, ini temuan polisi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim/Istimewa
Anggota TNI perwira Kowad jadi korban penganiayaan di Medan 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah anggota TNI Yonzipur Dipukul Preman, kini Perwira Kowad yang dianiaya, ini temuan polisi.

Aksi penganiayaan terhadap anggota TNI kembali terjadi.

Diketahu, sebelumnya anggota Yonzipur Pratu M Iqbal dianiaya preman Pasar Sukaramai, saat berbelanja kebutuhan pernikahan.

Daftar Menteri Jokowi Tersangkut Panama Papers, Mulai Prabowo Subianto Hingga eks Bos Inter Milan

 Eks Anak Buah SBY, Kini anggota Prabowo Subianto Menangis Dipecat Gerindra, Tak Jadi anggota DPRD

 Kisah Selingkuh Ibu Kepala Sekolah dengan Wakil, Lebih Muda 8 Tahun, Ekspresi Suami Ngamuk di Hotel

Kini, nasib malang menimpa seorang Srikandi TNI Angkatan Darat atau Kowad.

Dilaporkan bahwa perwira wanita TNI AD diduga hendak dirampok dan dianiaya seorang pria tak dikenal di dalam mobil.

Perwira wanita TNI AD ( Kowad ) perwira pertama yang bertugas di Kodam I Bukit Barisan ini diketahui bernama Triwanita Natalia Silaban.

Belakangan terungkap, kasus seperti yang dialami Triwanita Natalia Silaban ini punya ciri yang mirip seperti kasus dugaan perampokan sebelumnya.

Sedang heboh di medan tentang perampokan dan penganiayaan di dalam mobil yang menimpa seorang ibu rumah tangga di Jalan Thamrin, Medan, beberapa waktu lalu.

Dalam aksinya, pelaku tiba-tiba ikut masuk ke dalam mobil di saat pintu dibuka.

Berikut Kronologinya.

Korps Wanita Angkatan Darat ( Kowad ) Triwanita Natalia Silaban membuat laporan ke Polsek Sunggal karena mendapat penganiayaan oleh seorang pria yang tidak ia kenal.

Kepala Polsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi membenarkan laporan perihal perwira Kowad yang mendapat penganiayaan pada Sabtu (11/10/2019) kemarin.

"Dia baru membuat laporan para Selasa (22/10/2019) karena pascakejadian dirinya tidak sanggup membuat laporan karena masih trauma dan mengalami sakit di bagian tubuhnya,"ujar Yasir melansir Tribun Medan.

Pria dengan melati satu dipundaknya ini mengaku, kalau Triwanita Natalia Silaban dianiaya oleh orang yang tidak ia kenal di dalam mobilnya.

Jadi, sambung Yasir, setelah Triwanita Natalia Silaban selesai belanja dan masuk ke dalam mobil di waktu yang sama, pria yang tidak ia kenal masuk ke dalam mobilnya.

Kemudian langsung mencekik Triwanita Natalia Silaban sehingga korban hampir tidak bisa bernafas.

"Lantas korban membuka pintu mobil sambil mengklakson.

Karena panik, pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban,"terangnya seraya menyatakan pelaku memukul korban dengan tangan kosong.

Saat itu, Triwanita Natalia Silaban mengenderai mobil miliknya Toyota Etios Valco BK 1742 OA.

Melansir Tribun Medan, Kasus penganiayaan yang diduga akan berujung perampokan ini terjadi di Jalan TB Simatupang persisnya di depan Swalayan Toserba Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara, pada Sabtu (19/10/2019) sekira pukul. 21.30 WIB.

Saat itu Triwanita Natalia Silaban baru usai berbelanja di Toko tersebut.

Selanjutnya dia langsung menuju parkiran.

Setelah dia membuka pintu mobil dan menghidupkannya, tiba-tiba seorang pria masuk dari belakang pintu setir mobil dan mencekik korban.

Triwanita Natalia Silaban pun spontan terkejut dan langsung dijatuhkan ke kiri oleh pelaku.

Pelaku memukul wajahnya bertubi-tubi.

Saat itu Triwanita Natalia Silaban berusaha melawan pelaku dan berhasil menghidupkan klakson mobil berkali-kali meminta pertolongan.

Kemudian pelaku kabur.

Yasir menduga motif penganiayaan yang dialami Triwanita Natalia Silaban adalah dendam.

"Tidak ada barang-barang yang hilang.

Sepertinya ada motif dendam.

Diduga pelaku disuruh sama seseorang untuk menganiaya korban," ucapnya.

Yasir menjelaskan bahwa dugaannya, dari mana pelaku tahu korban sedang berbelanja dan tiba-tiba masuk ke dalam mobil.

Saat korban mau starter mobil, dia dipukul pada bagian mata dan setelahnya pelaku melarikan diri.

"Korban juga membuat laporan ke Polisi Militer (PM).

Saat ini kami sedang menyelidiki kasus ini untuk mencari keberadaan pelaku," tegas Yasir.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Zeni Junaidi ketika dikonfirmasi membenarkan informasi ini.

Dia mengatakan kasus ini tengah ditangani Polsek Sunggal.

"Kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian dari Polsek Sunggal,"ujarnya, Jumat malam.

Untuk kronologinya, sejauh ini masih didalami.

"Kita serahkan upaya hukumnya kepada pihak kepolisian,"ujarnya.

Prajurit Yonzipur Dipukul Preman Pasar Sukaramai

Penganiayaan kembali menimpa anggota TNI AD belum lama ini.

Seorang anggota TNI yang bertugas di Yon Zipur mendapat perlakuan tidak menyenangkan, setelah kepalanya diduga dihantam linggis dan cangkul oleh orang tidak dikenal, pada Kamis (17/10/2019) sore.

Informasi yang dihimpun, korban diketahui atas nama Pratu M Iqbal.

Saat kejadian korban sedang berbelanja kebutuhan perlengkapan untuk acara pernikahan dirinya di Pasar Sukaramai Medan.

Saat korban sedang berada di luar Pasar Sukaramai, tiba-tiba datang seorang laki-laki berpakaian biru menghantam kepalanya menggunakan sebuah benda diduga linggis.

Sontak, darah segar langsung mengucur dari kepala bagian belakang Pratu M Iqbal, akibat pukulan besi tersebut.

Namun, walaupun dalam kondisi kepala berdarah.

Pratu M Iqbal tampak tetap tenang saat dalam perjalanan menuju Polsek Medan Area.

Pascakejadian, korban langsung dilarikan ke Polsek Medan Area untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit mendapatkan pertolongan untuk mengobati luka bocor pada bagian kepala tersebut.

Menurut salah seorang teman korban yang berambut cepak, korban memang sedang ingin berbelanja mencari barang-barang perlengkapan untuk kebutuhan pernikahan.

"Dia lagi mencari barang persiapan nikah di Pasar Sukaramai," kata teman korban yang kenakan kaos di Polsek Medan Area, Kamis (17/10/2019).

"Rencananya hari Sabtu dia mau nikah. Korban tinggalnya di Jalan Halat," jelasnya.

Saat hendak diamankan, pelaku sempat menantang dan mempersilahkan kepada pihak kepolisian untuk menangkap dirinya.

"Nah tangkap aja akulah.

Aku siap di penjara.

Tembak aja kepalaku," kata pelaku yang mengenakan kaos biru bertuliskan Sportster.

Setelah diamankan di Mako Polsek Medan Area, sekitar pukul 15.55 WIB, pelaku beserta barang bukti berupa linggis dibawa ke Polrestabes Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak kepolisian belum ada yang bisa memberikan keterangan terkait kasus tersebut.

Polisi masih melakukan pendalaman apa yang menjadi penyebab, pelaku yang belum diketahui namanya tega menghantam korban menggunakan linggis.

(*) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved