Pilkada Samarinda

Diddy Rusdiansyah Digadang Maju Pilkada Samarinda, Begini Tanggapan Ketua GP Ansor Kalimantan Timur

Diddy Rusdiansyah Digadang Maju Pilkada Samarinda, Begini Tanggapan Ketua GP Ansor Kalimantan Timur. Seperti apa ya.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/HO Diddy R
Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim, Diddy Rudiansyah dan Barkati menghadiri degan media lokal. 

Keduanya juga mempunyai syarat pencalonan yang berbeda,

jika melalui jalur politik bakal calon harus mendapatkan surat rekomendasi dari partai koalisi,

sedangkan jalur independen ia harus mengumpulkan 40.000 dukungan.

Namun ia mengaku, jalur independen merupakan jalur yang mempunyai sedikit peluang, apalagi pemilih

saat ini agak susah dimintai dukungan jika tak diberi sesuatu.

"Sedikit peluangnya, sekarang baliho sudah tidak ngefek, kalau disuruh milih masyarakat selalu nanya saya

dikasih apa? Karena kalau musim kampanye itu harus pakai Berjuang (beras baju dan uang)," imbuhnya.

Hal-hal seperti itu sudah menjadi rahasia umum, ia berharap nantinya dapat memutus rantai itu.

Ia juga menambahkan, biasanya bakal calon yang menempuh jalur perorangan harus bisa mengumpulkan

depalan setengah persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dukungan yang dibuktikan dengan foto kopi KTP.

Ia juga menceritakan, setiap ada pemilihan umum jalur perorangan selalu daftar karena merasa dirinya punya KTP banyak.

"Orang nyalon itu butuh dukungan bukan KTP, kalau KTP aja di leasing (perkreditan) banyak," celetuknya

disambut gelak tawa para hadirin.

Namun prosesnya tidak sampai di situ, KPU nanti akan melakukan verifikasi faktual yang akan dilakukan

selama 14 hari. Setelah itu baru ditetapkan apakah bakal calon tersebut memenuhi syarat.

Ia juga menuturkan dirinya pernah digugat pada 2015, lantaran ada orang yang mencalonkan melalui jalur

perorangan yang tidak terima dengan Surat Keputusan (SK) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan

tentang penetapan calon peserta Pilkada Balikpapan.

Dia juga mengungkapkan, adanya peraturan tersebut juga untuk melindungi partai politik, karena jika

semua orang menggunakan jalur itu dimudahkan, maka ditakutkan partai politik akan tenggelam.

"Syarat untuk jalur perorangan memang agak ketat, itu juga untuk melindungi partai politik, karena

mendirikan partai politik itu tidak mudah," tutupnya. (*)

Baca Juga;

 KPU Balikpapan Adakan Sosialisasi, Thoha: Kita Khawatir Balon Perseorangan Salah Susun Dukungan

 Dana Hibah KPU Balikpapan Belum Bisa Dicairkan, Alasannya Gara-gara Ini

 Anggaran Belum Cair, Ketua KPU Balikpapan Khawatir Pilkada 2020 Terhambat

 KPU Balikpapan Beberkan Minimal Jumlah Dukungan Bagi Calon Perseorangan di Pilkada 2020, Berikut Ini

 Wanti-wanti Ketua KPU Balikpapan kepada 45 Anggota Dewan Terpilih, Thoha: Jangan Khianati Rakyat

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved