Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang di Jl Mulawarman Balikpapan, Arus Lalin Macet

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang di Jl Mulawarman Balikpapan, Arus Lalin Macet

Penulis: Zainul | Editor: Rita Noor Shobah
HO BPBD kota Balikpapan
Petugas BPBD kota Balikpapan membersihkan pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di Jl. Mulawarman, kecamatan Balikpapan Tinur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -  Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang di Jl Mulawarman Balikpapan, Arus Lalin Macet

Hujan cukup deras mengguyur kota Balikpapan disertai angin kencang yang terjadi sejak Jumat dinihari tadi (1/11),

membuat pohon yang berdiri kokoh di pinggir Jl. Jenderal Mulawarman, Kelurahan Manggar, kecamatan Balikpapan Timur rebah dan menimpa kabel listrik.

BACA JUGA

Ramalan Zodiak Cinta Jumat 1 November 2019: Gemini Merasa Dicintai, Scorpio Kehilangan Kendali

Kabar Buruk buat Pengguna WhatsApp WA, Ternyata Bisa Dibajak Saat Video Call

Kabar Buruk Keluarga Raffi Ahmad, Sebelum Isu Video Syur Mama Rieta Marahi Nagita Slavina Karena Ini

Tahi Lalat Nagita Slavina di Atas Bibir Istri Raffi Ahmad Diterawang Punya Sifat & Hoki Seperti Ini

Arus lalu lintas pun sempat lumpuh total lantaran jalan raya tertutup oleh ranting dan batang pohon.

Menurut warga sekitar, pohon tersebut tumbang sekira pukul 07:00 Wita, saat itu sedang terjadi hujan deras disertai angin kencang.

" Kira-kira jam 07:00 kejadiannya, hujan masih deras-derasnya itu dari subuh tadi," kata Hamzah warga sekitar

Sementara itu, petugas BPBD kota Balikpapan yang mendapatkan informasi pohon tumbang tersebut melalui grup info bencana kota Balikpapan langsung meluncur ke tempat kejadian perkara ( TKP ).

Setibanya di TKP, petugas BPBD dibantu warga sekitar langsung mengevakuasi pohon tumbang tersebut dengan cara memotong batang pohon menggunakan mesin chainsaw.

Petugas BPBD kota Balikpapan membersihkan pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di Jl. Mulawarman, kecamatan Balikpapan Tinur.
Petugas BPBD kota Balikpapan membersihkan pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di Jl. Mulawarman, kecamatan Balikpapan Tinur. (HO / BPBD Balikpapan)

Selanjutnya pohon tersebut diseret ke ponggir jalan agar tidak menggangu aktivitas arus lalu lintas.

" Iya kita langsung evakuasi ke pinggir jalan supaya tidak menggangu arus lalu lintas," kata Hendro salah satu petugas BPBD kota Balikpapan.

Beruntung pohon tumbang setinggi kurang lebih 7 meter itu tidak menimpa rumah warga atau merusak fasilitas lainnya.

Namun hanya saja sempat mengganggu aktivitas lalu lintas di kawasan sekitar.

Petugas BPBD kota Balikpapan membersihkan pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di Jl. Mulawarman, kecamatan Balikpapan Tinur.
Petugas BPBD kota Balikpapan membersihkan pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di Jl. Mulawarman, kecamatan Balikpapan Tinur. (HO / BPBD Balikpapan)

BACA JUGA

BMKG Balikpapan Memprediksi Jumat (1/11/2019) Hujan Turun Awali November, Catat Lokasinya!

Hujan Deras Mengguyur Balikpapan, Bawa Lumpur Tebal ke Tepi Jalan, Pengendara Ragu-ragu Melintas

Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Hari Ini, Gelombang Tinggi di Laut, Hujan Landa Daratan Daerah Ini

Nelayan Aman Melaut, Berikut Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini, Hujan Lokal, Ada di Kawasan Ini

Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Sampai Desember, Puting Beliung Hujan Es

Diberitakan sebelumnya, 

Sejumlah daerah di Indonesia akan terdampak cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi November hingga Desember mendatang.

Dilansir dari Kompas.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari -Februari 2020.

 Raffi Ahmad Ancam Penyebar Video Syur Mirip Nagita Slavina, Putri Mama Rieta, Juga Ungkit Gisel

 Klarifikasi Raffi Ahmad Bongkar Beda Tubuh Nagita Slavina dan Artis Video Syur, Ibu Rafathar Tertawa

 Sebelum Isu Video Syur Nagita Slavina, Ada Firasat Tak Enak Mama Amy ke Raffi Ahmad yang Mau Liburan

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin saat konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

"Musim hujan 2019-2020 belangsung normal sesuai klimatoligisnya.

Puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari 2020," ucap Miming.

Ia mengatakan, pada dua bulan sebelum puncak musim hujan, cuaca ekstrem.

Hal-hal yang perlu diwaspadai di antaranya turunnya hujan lebat disertai petir, angin puting beliung, angin kencang, dan hujan es.

Miming juga mengatakan, pada November perlu diwaspadai terjadinya gelombang tinggi di Perairan barat Sumatera hingga selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Perlu diwaspadai potensi cuaca ekstream mulai dari puting beliung, hujan es, hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada periode transisi musim pada November-Desember 2019," ujar Miming.

"Potensi gelombang tinggi juga harus diwaspadai pada November saat ini.

Potensi gelombang tinggi selama bulan November 2019 perlu diwaspadai di wilayah Perairan barat Sumatera hingga selatan Bali - NTB," kata dia.

Gempa di Kampung Susi Pudjiastuti

Bencana gempa magnitudo 4,8 guncang kampung Susi Pudjiastuti, Pangandaran Jawa Barat, warga berlarian.

Kampung esk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat kembali diguncang gempa, Kamis (31/10/2019).

Diketahui, baru-baru ini Susi Pudjiastuti kembali ke Pangandaran setelah tak lagi masuk kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi.

 Andre Rosiade, Anggota Prabowo Subianto Ungkap Sogokan Wasit PSSI Rp 10-50 Juta kepada Najwa Shihab

 Effendi Gazali Tunjukkan Contoh Hasil Didikan Nadiem Makarim, Juga Bandingkan Jokowi dengan Joker

 Menkopolhukam Mahfud MD Beber Radikalisme Abu Bakar al-Baghdadi Ada Dalam Bentuk Ini di Indonesia

Dilansir dari Tribun Jakarta, dari informasi yang dibagikan BMKG melalui akun Instagram, gempa bumi itu bermagnitudo 4,8.

Kejadian gempa mengguncang Pangandaran pada pukul 08.56 WIB.

Pusat gempat berada pada kedalaman 25 kilometer.

Gempa tersebut dirasakan di kawasan Pangandaran dan Cilacap.

"Info Gempa Mag:4.8, 31-Oct-19 08:56:12 WIB, Lok:8.23 LS - 108.25 BT (64 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR),

Kedlmn: 25 Km, dirasakan di Cilacap II MMI, Pangandaran II-III MMI ::BMKG."

Berdasarkan laporan yang diterima Tribunjabar.id, gempa tersebut guncangannya begitu kuat.

Hal ini seperti yang dirasakan warga Cijulang Pangandaran.

Warga bahkan sampai berlarian ke luar rumah akibat gucangan gempa Pangandaran. (*)

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved