Imbauan Kurangi Plastik, Pedagang Pasar Segiri Samarinda Masih Berikan Kantong Plastik ke Pembeli

Imbauan Kurangi Plastik, Pedagang Pasar Segiri Samarinda Masih Berikan Kantong Plastik ke Pembeli

TRIBUNKALTIM.CO/CAHYO WICAKSONO PUTRO
Banner atau spanduk, dengan himbauan untuk megurangi material plastik, yang tidak dapat terurai hingga selama 2.000 tahun tersebut, di depan pintu masuk, Kawasan Pasar Segiri, Samarinda. Jumat (1/11/2019). 

Sifat plastik yang sulit terurai ini juga dapat merusak ekosistem jika dibuang ke laut dan sungai.

"Ini bisa ada di mana saja. Bisa dibakar, termasuk sampah yang dibuang warga ke sungai," ujar Nurrahmani, Kepala DLH Samarinda, Jumat (1/11/2019).

Banner atau spanduk, dengan himbauan untuk megurangi material plastik, yang tidak dapat terurai hingga selama 2.000 tahun tersebut, di depan pintu masuk, Kawasan Pasar Segiri, Samarinda. Jumat (1/11/2019).
Banner atau spanduk, dengan himbauan untuk megurangi material plastik, yang tidak dapat terurai hingga selama 2.000 tahun tersebut, di depan pintu masuk, Kawasan Pasar Segiri, Samarinda. Jumat (1/11/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/ CAHYO WICAKSONO)

Dalam penanganan sampah di Samarinda terbagi atas tiga kegiatan, yaitu pemilihan atau pengumpulan yang dilakukan oleh pemulung di TPA, mengurangi 30,01 ton sampah per hari.

Kemudian pengelolaan sampah menjadi kompos 0,22 ton sampah perhari. Lalu, 466,33 ton sisanya masuk ke dalam TPA untuk diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya.

Program diet kantong plastik yang berjalan sejak April 2019 lalu, hingga saat ini terus digencarkan guna terus menekan potensi timbunan sampah jenis plastik di Samarinda.

Pada tahun ini, DLH Samarinda menargetkan dapat mengurangi sampah sebanyak 20 persen.  

Tercatat hingga Mei 2019 lalu, pengurangan sampah telah mencapai 13,8 persen dari target yang ditetapkan.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi sejak Februari lalu, kepada 59 retail untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Hingga saat ini, 80 persen toko retail telah menerapkan aturan tersebut.

"Nantinya jika seluruh toko retail di Samarinda mengikuti  aturan tersebut, maka tak kurang dari 1.000 ton sampah plastik dapat dikurangi per tahunnya.

Kalau sampai ada yang bandel, kami akan ajukan ke Pak Walikota Samarinda untuk membekukan sementara,” tegas Nurrahmani.

BACA JUGA

UMK Samarinda 2020 Bakal Lebih Besar dari UMP Kalimantan Timur, Disnakertrans Segera Umumkan

Petugas Piket Berkurang, Posko Bersinar Pasar Segiri Samarinda Tak Maksimal Pantau Pengedar Narkoba

Daftar Harga Eceran & Grosir Sembako di Pasar Tradisional Samarinda Hari Jumat (1/11/2019)

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved