Kesehatan

Inilah Olahraga yang Penting bagi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kandungan, Sandra Dewi Pilih Lakukanini

Inilah Olahraga yang Penting bagi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kandungan, Semester 1 hingga Semester 3

Editor: Nur Pratama
Kolase Tribun Jabar/Instagram
Sandra Dewi 

TRIBUNKALTIM.CO -

Bagi ibu hamil, olahraga sangat penting dilakukan.

Walaupun sedang berbadan dua,olahraga sepatutnya tetap dilakukan ibu hamil untuk memelihara kebugaran dan menjaga janin tetap sehat.

Olahraga bagi ibu hamil memiliki jenis yang beragam.

Namun, ada baiknya apabila olahraga tersebut disesuaikan dengan usia kehamilan

Selain menjaga stamina agar tetap fit, olahraga juga dapat membantu persiapan proses persalinan.

10 Manfaat Rutin Minum Air Madu Sebelum Tidur, Kurangi Risiko Diabetes hingga Membersihkan Racun

BERBAHAYA, Ternyata Makanan - makanan Sehari-hari Kita Makan Punya Kandungan Racun Alami Loh

Bahan Apa yang Digunakan untuk Membuatan Minyak Tawon, Ternyata Bukan dari Tawon, Ini Penjelasannya

Kendati baik, namun tidak semua olahraga dapat dilakukan ibu hamil.

Berikut adalah olahraga bagi ibu hamil berdasarkan usia kandungan yang dihimpun dari media interaktif Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA),

1. Yoga - Semester Pertama

Wanita hamil melakukan prenatal yoga
Wanita hamil melakukan prenatal yoga (ISTIMEWA)

Yoga adalah olahraga yang dapat melatih pernafasan, kekuatan dan keseimbangan.

Selain itu, olahraga yoga juga dapat menyeimbangkan mood yang biasanya cenderung fluktuatif pada ibu hamil.

Latihan pengelolaan pernafasan sangat berguna saat ibu hamil muda karena dapat dijadikan dasar latihan olahraga lanjutan.

Selain itu, juga akan melatih pernafasan saat proses persalinan.

Jika sebelum hamil menyukai olahraga yoga, maka perbanyaklah.

Namun, terdapat beberapa posisi yang tidak boleh dilakukan saat yoga ketika hamil.

Posisi tersebut misalnya adalah saat berbaring, pose yang mengharuskan perut menyentuh lantai, pose yang memutar perut dan pose handstand.

Oleh karena itu, pilihlah instruktur yoga yang khusus untuk ibu hamil.

2. Pilates - Semester Pertama

Sandra Dewi pilih pilates sebagai olahraga saat hamil
Sandra Dewi pilih pilates sebagai olahraga saat hamil (Instagram/ @sandradewi88)

Olahraga pilates hampir mirip dengan yoga, bedanya terletak pada gerakannya yang lebih fokus untuk menjaga stamina tubuh.

Dalam olahraga ini, ibu hamil juga diajarkan bagaimana mengatur pernafasan dan menguatkan persendian yang lemah.

Tentunya hal tersebut sangatlah berguna bagi ibu hamil, terutama pada semester pertama yang cenderung mudah lelah.

Olahraga ini dapat menguatkan punggung, tulang belakang, pinggul dan perut.

Tentunya bagian tersebut wajib untuk dijaga kesehatannya karena ibu hamil akan mengalami perubahan secara signifikan.

Oleh karena itu, pilates direkomendasikan untuk dipraktikkan sejak awal semester guna membangun kekuatan tubuh.

3. jalan kaki - Semester Pertama Sampai Ketiga

Manfaat Jalan Kaki bagi Ibu Hamil
Manfaat Jalan Kaki bagi Ibu Hamil (Africa Studio/Shutterstock)

jalan kaki adalah olahraga yang paling direkomendasikan, paling aman dan paling mudah dilakukan bagi ibu hamil.

Gerakannya yang santai serta adanya gerakan ayunan pada tangan akan membuat ibu hamil relax dan membangun kekuatan tubuh bagian atas.

Ber jalan kaki juga dapat melatih jantung janin menjadi lebih kuat dan sehat.

Bagi ibu hamil semester akhir, jalan kaki dapat merangsang kontraksi alami.

Pasalnya, jalan kaki membutuhkan posisi yang tegak sehingga dapat mengubah posisi janin menjadi ideal.

Jika belum terbiasa melakukan olahraga ini, cobalah dengan berjalan kaki 10 menit per hari.

Intensitas berjalan kaki dapat ditingkatkan sesuai kemampuan diri dan kondisi janin.

4. Senam hamil - Semester Kedua Sampai Ketiga

Senam Kehamilan
Senam Kehamilan (IST)

Olahraga ibu hamil berikutnya adalah senam hamil.

Senam hamil merupakan olahraga yang paling umum dilakukan oleh ibu hamil.

Pasalnya, olahraga ini tersedia di banyak tempat, bahkan di rumah sakit persalinan pun mengadakan senam hamil.

Lebih dari itu, harganya juga relatif murah, bahkan tidak jarang ada yang gratis.

Senam hamil baik untuk kesehatan ibu hamil maupun janin karena gerakannya akan disesuaikan dengan usia kandungan.

Apabila usia kandungan mengalami pertambahan, maka gerakannya pun berbeda ketika melakukan senam hamil di semester awal.

Namun, kebanyakan dokter menyarankan senam hamil ketika usia kandungan menginjak 20 minggu.

5. Berenang - Semester Kedua sampai 3

ilustrasi berenang
ilustrasi berenang (Net)

Kabar Buruk, Wakil Gubernur Lari ke Hutan, Dikeroyok Penambang Ilegal Padahal Ada 100 Satpol PP

Oknum Polisi dan Sopir Ambulans yang Dipukulnya Sepakat Berdamai, Begini Nasib Pasien yang Dibawanya

The Shining Film Horor Pertama dari Sekuel Doctor Sleep, Kisah Mistis di Hotel Saat Musim Dingin

Meskipun berbadan dua, ibu hamil tetap diperbolehkan untuk menjalankan olahraga renang.

Olahraga ini memiliki efek relaksasi dan minim resiko.

Selain itu, berenang juga mudah dilakukan meskipun memiliki bobot yang besar karena massa tubuh berkurang ketika berada di air.

Dengan begitu, ibu hamil cenderung tidak mudah lelah saat menopang massa tubuhnya.

Namun, ada beberapa catatan yang sebaiknya diikuti oleh ibu hamil ketika ingin berenang.

Misalnya adalah hindari melakukan olahraga ini saat masih hamil di semester awal karena janin masih lemah dan rentan terhadap kaporit.

Berhati-hatilah ketika berada di lokasi kolam renang karena licin dan becek.

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved