RIP Afridza Munandar
Sebelum Meninggal Kecelakaan, Afridza Munandar Ungkap Dirinya Selalu Diganggu Pebalap Jepang
Sebelum meninggal kecelakaan, Afridza Munandar ungkap dirinya selalu diganggu pebalap Jepang
Pertolongan pertama langsung diberikan oleh tim medis sebelum akhirnya Afridza Munandar dibawa ke rumah sakit di Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Akan tetapi, upaya terbaik dari staf medis baik di sirkuit maupun rumah sakit tak cukup untuk menyelamatkan nyawa Afridza Munandar.
Rider Indonesia, Afridza Munandar adalah salah satu pebalap yang paling menonjol pada Asia Talent Cup 2019.
Sebelum meninggal dunia, Afridza Munandar sudah meraih dua kemenangan.
Diantaranya dua kali finis sebagai runner-up, dan dua kali finis ketiga.
Alhasil, Afridza Munandar berada di peringkat ketiga dengan mengoleksi total 142 poin atau terpaut 27 poin dari pemuncak klasemen, Takuma Matsuyama dari Jepang.
Insiden yang merenggut nyawa Afridza Munandar menambah catatan merah Sirkuit Internasional Sepang setelah pada tahun 2011 juga menelan korban jiwa.
Saat itu, sirkuit sepanjang 5,5 kilometer tersebut menjadi lokasi meninggalnya pembalap MotoGP, Marco Simoncelli, usai bersinggungan dengan Valentino Rossi dan Colin Edwards.
Kabar duka meninggal dunia pebalap Indonesia Afridza Munandar disampaikan melalui akun Twitter MotoGP.
"Kami sangat sedih mengumumkan hal itu, Pebalap @AsiaTalentCup, Afridza Munandar, telah meninggal dunia setelah terlibat dalam insiden selama ATC Race 1 di Sepang.
Kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan teman-teman Afridza," tulis akun Twitter MotoGP.
Pasalnya insiden ini terjadi sehari jelang balapan MotoGP Malaysia 2019 di Sirkuit Sepang.
(*)