Hari Terakhir Operasi Zebra, Anak Kecil Menangis saat Kapolres Samarinda Hendak Memakaikan Helm

hari Terakhir Operasi Zebra, anak kecil menangis saat Kapolres Samarinda hendak memakaikan helm

TribunKaltim.Co/Christoper Desmawangga
OPS ZEBRA - Hari terakhir Operasi Zebra Mahakam 2019, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto mencoba memasangkan helm ke anak-anak, namun ditolak dan anak tersebut menangis, Selasa (5/11/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -hari Terakhir Operasi Zebra, anak kecil menangis saat Kapolres Samarinda hendak memakaikan helm

Ribuan pengendara tertilang pada pelaksanaan Operasi Zebra Mahakam 2019 yang berlangsung sejak 23 Oktober - 5 November.

Dihari terakhir pelaksanaan Operasi Zebra, Polresta Samarinda bersama Pengadilan Negeri (PN), Kejaksaan Negeri (Kejari), Dishub, Dispenda,

serta relawan Info Taruna Samarinda (ITS) menggelar sweeping di tepian Sungai Mahakam, Jalan Gajah Mada, Selasa (5/11/2019).

Pada pelaksanaanya, selain melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar,

pihaknya juga membagi-bagikan helm untuk anak di bawah umur, cek kesehatan, hingga layanan perpanjang SIM, serta STNK, termasuk membagikan handuk ke driver ojek online.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto berkesempatan memasangkan helm ke anak-anak yang digonceng orangtuanya.

Namun, perlu beberapa kali Kapolres mencoba memakaikan helm, karena beberapa anak menolak menggunakan helm,

bahkan terdapat anak yang menangis ketika Kapolres hendak memakaikan helm ke kepalanya.

Pengendara yang tertilang dapat langsung melakukan pembayaran denda, pasalnya pihaknya juga langsung melakukan sidang di tempat oleh PN dan Kejari.

Data yang diperoleh, hingga hari ke-13 terdapat 2.178 pengendara yang tertilang.

Rata-rata pelanggaran yang terjadi akibat surat kelengkapan berkendara, SIM dan STNK habis masa berlaku, maupun yang tidak dapat menunjukan ke petugas.

Kendaraan roda dua jadi penyumbang terbanyak pelanggaran, namun kendaraan roda empat juga tidak sedikit.

Pelanggaran yang dilakukan pengemudi kendaraan roda empat diantaranya tidak menggunakan sabuk keselamatan dan over kapasitas.

"Pelanggaran didominasi kendaraan roda dua, kebanyakan surat kendaraan mati dan tidak dapat menunjukan ke petugas," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Selasa (5/11/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved