Hari Terakhir Operasi Zebra, Anak Kecil Menangis saat Kapolres Samarinda Hendak Memakaikan Helm
hari Terakhir Operasi Zebra, anak kecil menangis saat Kapolres Samarinda hendak memakaikan helm
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
Berbeda dengan razia sebelumnya, kali ini terdapat personel Kepolisian yang melakukan sweeping,
maupun yang mengejar pengendara ketika hendak kabur, serta berbalik arah guna menghindari pemeriksaan.
Seorang polisi menggunakan motor trail tampak sibuk mengejar, serta menyuruh pengendara untuk terus berjalan hingga ke titik pemeriksaan.

Tidak hanya pengendara motor saja yang mencoba putar balik arah, namun juga pengendara mobil.
Bahkan, ada seorang ibu-ibu yang berupaya menghindari pemeriksaan dengan meninggalkan mobilnya.
Namun, petugas yang melihat aksi ibu tersebut, lantas meminta kembali dan meneruskan perjalanan hingga ke titik pemeriksaan.
"Saya nunggu teman, jadi saya taruh dulu mobil di sini pak," ucap pengendara tersebut ke anggota Kepolisian, Selasa (29/10/2019).
• Pria Ini Protes Keras Kena Sweeping Kepolisian di Ramayana Balikpapan, Menilai Ada Diskriminasi
• Sweeping Besar Besaran di Penajam Paser Utara Hingga 5 November, Kepolisian Tak Lakukan Penilangan?
Petugas juga tidak akan segan menyita kendaraan yang tidak lengkap berkasnya, maupun berkas pengendaranya.
Bahkan, ada sepasang suami istri yang harus berjalan kaki karena motornya disita, akibat tidak dapat menunjukkan SIM dan STNK, serta keduanya tidak menggunakan helm.
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Samarinda, AKP Yasir menjelaskan, pihaknya sengaja menerjunkan unit patroli motor ( patmor ) untuk menertibkan pengendara yang mencoba kabur,
di samping agar tidak terjadi kecelakaan ketika pengendara mencoba berbalik arah, karena di jalur tersebut tidak terdapat median pembatas jalan.

"Jalur di sini tidak ada median pembatas jalannya, selain antisipasi kecelakaan ketika pengendara tiba-tiba putar balik, juga untuk menertibkan mereka," ucap AKP Yasir, Selasa (29/10/2019).
Pada razia kali ini, surat kelengkapan berkendara masih dominan jadi penyebab pengendara tertilang.
Tidak dapat menunjukan berkas kelengkapan, maupun SIM dan STNK yang sudah tidak berlaku lagi.
Lebih lanjut AKP Yasir menjelaskan, razia dilakukan berpindah-pindah tempat, terlebih di lokasi yang kerap terjadi pelanggaran.