Dianggap tak Layak, Komisi III DPRD Balikpapan akan Tinjau Ulang DED Gedung Parkir Klandasan

dianggap tak layak, Komisi III DPRD Balikpapan akan tinjau ulang DED Gedung Parkir Klandasan

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.CO/Zainul
Pengendara roda dua tampak melintas di halaman depan Gedung Parkir Klandasan usai memarkir kendaraannya di parkiran roda dua Gedung Parkir 

"Rencananya akan ditinjau kembali  DEDnya seperti apa, kalau perlu sidak juga, dan ajak Pemkot Balikpapan serta instansi terkait bahas itu," tutupnya. 

Sebelumnnya, anggota DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman Soroti Gedung Parkir Klandasan, Senilai Rp 98 Miliar. Politikus PKB ini duga ada permainan.

Keberadaan gedung parkir Klandasan yang terletak di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Balikpapan Kota, seakan tak pernah sepi dari kritikan.

Kritikan tersebut tidak hanya datang dari kalangan masyarakat tetapi juga dari kalangan anggota DPRD Balikpapan.

 Suami Syahrini, Reino Barack dan 4 Artis Ini Unfollow Instagram Mantan Setelah Putus, Biar Move On?

 Cucu Soekarno, Puan Maharani Pergi Lewat Samping Istana Negara dengan Jokowi, Ini yang Dibicarakan

 Siap Sopiri Presiden Jokowi saat Kunjungan ke Lokasi Ibu Kota, Ini yang Mobil Disiapkan Bupati PPU

Salah satunya kritikan dari anggota DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman

Anggota DPRD Balikpapan yang belum lama dilantik itu melayangkan berbagai macam kritikan.

Bahkan ia juga menyebut ada permainan oknum tertentu di balik pembangunan gedung parkir yang menelan anggaran sebesar Rp 98 miliar itu.

Lantaran gedung parkir tersebut kini dianggap sebagai bangunan yang sangat tidak layak untuk dijadikan sebagai sarana penampungan kendaraan.

Terlebih lagi menurut politisi PKB itu, lokasi pembangunan gedung parkir berada pada lokasi yang tidak strategis.

Serta desain gedung dianggap gagal menarik minat pengendara untuk memarkir kendaraannya.

 “Ini sebenarnya menjadi pertanyaan sejak lama, mengapa gedung parkir itu tidak layak?

Nanti akan banyak jadi temuan.

Saya sudah pernah investigasi di sana dan memang ada temuan yang tidak logis," katanya, Selasa (15/10/2019)

Temuan yang tidak logis itu menurutnya adalah jalan masuk di dalam gedung parkir yang sempit dan sulit dilalui kendaraan roda empat.

“Pasti ada permainan, permainan dalam segi bangunan atau apa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved