Usut 'Desa Siluman', Tak Ada Penduduk Tapi Terima Dana Desa, Jokowi: Kita Kejar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat hukum segera menangkap pelaku pembuat desa fiktif untuk mendapatkan dana desa.

Facebook/Presiden Joko Widodo
ILUSTRASI - Presiden Joko Widodo saat meninjau pemanfaatan dana desa di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (5/12/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar terkait adanya desa fiktif yang menyerap dana desa akhirnya sampai ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat hukum segera menangkap pelaku pembuat desa fiktif untuk mendapatkan dana desa.

"Kita kejar, agar yang namanya desa-desa diperkirakan (fiktif), diduga itu fiktif ketemu, ketangkap," ujar Jokowi di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Jokowi tidak memungkiri adanya desa siluman mengingat Indonesia merupakan negara yang besar.

“Negara kita ini memang negara yang besar, 514 kabupaten kota itu gede. 74.800 desa juga banyak,” ujarnya.

Oleh sebab itu, untuk mengelola Indonesia dengan jumlah desa yang sangat banyak juga tidak mudah.

“Manajamen mengelola desa sebanyak itu tidak mudah,” imbuh Jokowi.

Meski begitu, Jokowi akan tetap mencari tahu tentang kebenaran desa siluman.

“Namun, tetapi kalau informasi benar ada desa siluman itu, mungkin desanya hanya pakai plang saja itu bisa terjadi,” ujarnya.

Kepala Negara ini akan tetap mencari keberadaan desa-desa yang diduga fiktif tersebut.

Sehingga kalau sudah diketahui dimana saja keberadaan desa siluman dapat segera ditangkap.

“Tetapi tetap kita kejar agar yang namanya desa-desa diduga fiktif ketemu dan ketangkap,” ujar Jokowi.

Jokowi juga meminta aparat penegak hukum untuk terus mengusut temuan desa siluman yang telah menyerap dana desa.

Sekali lagi, Presden RI menegaskan kalau mengelola Indonesia yang begitu besar tidaklah mudah.

Terlebih lagi dalam pengelolaan desa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved