Bekas Staf Gubernur Ahok BTP Ini Bongkar Anggaran Jakarta, Janggal, Pasir Sampai Tipp-ex Buat Siswa 

Bekas Staf Gubernur Ahok BTP Ini bongkar anggaran Jakarta janggal, pasir Sampai Tipp-ex Buat Siswa

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co/Idea Grid/Konga
Bekas Staf Gubernur Ahok BTP Ini bongkar anggaran Jakarta janggal, pasir Sampai Tipp-ex Buat Siswa 

Yaitu Anggara Wicitra dan Anthony Winza.

Diketahui, sejumlah usulan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran ( KUA-PPAS ) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI Jakarta 2020 mendapat sorotan.

Juga PSI mengungkap sejumlah usulan anggaran janggal di KUA-PPAS. Seperti pengadaan anggaran Lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar hingga pengadaan bolpoin sebesar Rp 123,8 miliar.

Dikutip dari Kompas.tv, Jakarta sudah tercatat sebagai tuan rumah balapan mobil listrik Formula E pada 6 Juni 2020.

Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan infrastruktur, termasuk area lintasan balap di area Monas, hingga siap digunakan satu bulan jelang balapan.

Formula E dipilih pemerintah menjadi salah satu cara meningkatkan kesadaran masyarakat atas kendaraan ramah lingkungan.

Dana yang disiapkan cukup fantastis. Dengan demikian, penting bagi pemangku kepentingan untuk bisa mengulur efek berganda ajang olahraga kelas dunia ini.

Tak hanya sekali ini saja Indonesia menggelar hajatan kelas dunia. Namun, ada beberapa hal pembeda.

Misalnya, infrastruktur pengisi daya mobil listrik yang diikuti oleh pasokan listrik. Selain itu, ada sirkuit khusus yang perlu disiapkan.

Dengan dukungan berbagai pihak, Formula E bakal menyedot dana fantastis.

Belum ada detil anggaran dari Pemprov DKI.

Kompas.com merangkum, setidaknya ada 4 anggaran terkait Formula E yang diajukan dalam APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020. Totalnya, sekitar Rp 1,6 triliun.

Hitung-hitungan Pemprov DKI, balap Formula E diperkirakan mampu menggerakkan perekonomian hingga Rp 1,2 triliun.

Tantangan berikutnya adalah bagaimana membuat efek berganda ajang internasional ini berlanjut, mengingat keuntungannya bersifat jangka pendek.

Alasan Anies Baswedan Formula E Digelar di Jakarta

Tempo hari Gubernur Anies Baswedan mengungkap tiga alasan Jakarta wajib menggelar balap mobil Formula E.

Hal ini ia sampaikan saat pengumuman resmi Jakarta menjadi tuan rumah ajang balap mobil elektrik itu di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

"Kita memiliki tujuan, satu adalah soal lingkungan," ucap Anies kepada wartawan pada Jumat (20/9/2019).

Anies menjelaskan, lingkungan menjadi perhartian pihaknya lantaran adanya isu perubahan iklim akibat pemanasan global.

Terlebih, beberapa bulan belakangan ini, buruknya kondisi kualitas udara di Jakarta sendiri sedang menjadi sorotan publik.

"Jakarta sebagai kota terbesar di selatan dunia harus menjadi pionir karena masa depan transportasi adalah yang bebas emisi," Anies menjelaskan.

Alasan kedua Jakarta wajib menggelar Formula E diharapkan dapat menggerakan perekonomian masyarakat.

Dari hitung-hitungan Pemprov DKI, Anies mengklaim akan ada perputaran uang hingga Rp 1,2 triliun di masyarakat saat Formula E dihelat di Jakarta.

"Perhitungan konservatif, nilai perhitungan ekonomi yang bergerakxdo Jakarta bisa sekira 78 juta euro atau Rp 1,2 triliun yang bergerak di Jakarta," kata Anies.

"Manfaat inilah yang ingin kami kejar," tambahnya.

Alasan terakhir mendorong Pemprov DKI menyepakati kerja sama dengan federasi otomotif dunia (FIA) hingga 2024 agar posisi Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia.

"Kami ingin menempatkan Jakarta di dalam percaturan kota dunianyang bisa menyelenggarakan event sekelas Formula E ini," ucapnya.

Seperti diketahui, Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 2020 mendatang.

Menurut rencana, ajang balap internasional ini akan dilaksanakan pada 6 Juni 2020.

"Tanggal 6 Juni di hari Sabtu, Jakarta akan jadi tuan rumah Formula E," kata Anies.

Guna menggelar event internasional ini, Pemprov DKI Jakarta akan menyulap kawasan Monas menjadi arena balap jalan raya.

Nantinya, kawasan Monas yang akan disulap menjadi arena balap akan dilapisi dengan aspal yang bisa dibuka kembali.

Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E pada 2020 (Istimewa/Facebook Anies Baswedan)
"Jadi ditimpa plastik dulu, kemudian baru diaspal. Dengan begitu sewaktu-waktu bisa dibuka lagi," ujarnya.

Anies menyebut, selama pelaksanaan Formula E ini, kawasan Monas akan ditutup selama sepekan.

"Diperkirakan satu minggu, lebih sebentar dibandingkan bulan Mei lalu ketika ada sidang di MK dan Bawaslu. Di sana lebih lama dan ini tidak lama," kata Anies sambil tertawa. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Sejumlah Anggaran Janggal di DKI Terkuak dari Pasir hingga Cat Tembok untuk Siswa...", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/08/08055371/lagi-sejumlah-anggaran-janggal-di-dki-terkuak-dari-pasir-hingga-cat?page=all#page2.
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Irfan Maullana

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Masuk RPJMD, PSI Kritik Penyelenggaraan Formula E, https://jakarta.tribunnews.com/2019/11/07/tak-masuk-rpjmd-psi-kritik-penyelenggaraan-formula-e?page=all.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Y Gustaman

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dipertanyakan PSI, Ini Anggaran dan Keuntungan Gelaran Formula E 2020 di Jakarta, https://jakarta.tribunnews.com/2019/11/07/dipertanyakan-psi-ini-anggaran-dan-keuntungan-gelaran-formula-e-2020-di-jakarta?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved