Gara-gara Sulit dapat Solar di Kota Bontang, Sopir Bus Sekolah Minta Maaf tak bisa Antar Jemput

Gara-gara Sulit dapat Solar di Kota Bontang, Sopir Bus Sekolah Minta Maaf tak bisa Antar Jemput

Editor: Samir Paturusi
zoom-inlihat foto Gara-gara Sulit dapat Solar di Kota Bontang, Sopir Bus Sekolah  Minta Maaf tak bisa Antar Jemput
TribunKaltim.Co/Ichwal Setiawan
ANTREAN BBM -- Kondisi antrean BBM di SPBU terlihat sering terjadi beberapa hari terkahir. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah supir karena harus mengantre lama untuk memproleh BBM.

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-bara-gara sulit dapat solar di Kota Bontang, sopir Bus Sekolah  minta maaf tak bisa antar jemput 

Antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU mulai sering terjadi di Kota Bontang.

Seperti baru-baru ini antrean kendaraan SPBU di Jalan Brigjend Katamso mengular hingga mengakibatkan penyempitan badan jalan sekitar 800 meter.

Kendaraan yang didominasi mobil angkutan barang, seperti truk roda 6 berjejer rapi di bahu jalan. Mereka mengantre bahan bakar jenis solar.

Salah satu Supir, bahkan mengaku telah mengantre selama 2 jam. Sang supir, Agus Widianto turut serta dalam barisan antrean.

Ia mengemudikan bus sekolah untuk melayani pelajar dari Kelurahan Bontang Lestari menuju sekolah mereka di kelurahan lain yang berjarak sekitar 20 Kilometer dari rumah pelajar.

Kronologi eks Kapolri Tito Karnavian Melaju Tanpa Rem, Ditegur eks Jubir KPK, Mendagri Minta Maaf

Timnas U-19 Indonesia vs Hong Kong, Demi Poin Penuh, Ini yang Bakal Dilakukan Fachri Husaini

Pria Ini Syok, Sang Istri yang Tepergok Selingkuh Dengan Oknum Perwira Polda Malah Mengusirnya

"Saya antre sejak jam 07.30 kayanya pak" ujar Agus kepada tribunkaltim.co, Jumat (8/11/2019).

Agus mengaku, sudah sepekan terakhir tak mengantar anak sekolah.

Alasannya, kesulitan memperoleh bahan bakar kendaraanya.

Ada sekitar 35 pelajar yang rutin menumpang bus sekolah yang dikemudikan Agus. Mereka bersekolah mulai tingkat SMP hingga SMA Sederajat.

"Yah saya bilangin saja sama orang tuanya seminggu ini tidak operasi karena tak ada solar," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, penanggung jawab SPBU Koperasi Pupuk Kaltim, Mardi mengaku tak bisa berkomentar banyak terkait kondisi yang terjadi.

Tetapi dia mengaku salah satu pompa untuk mesin pengisian solar tengah bermasalah. Kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Saya tak berani komentar pak bukan wewenang saya, kuota BBM juga tak bisa saya sebutkan.

Nah kalau untuk mobil bus sekolah seharusnya dia tak ikut antri BBM subsidi karena kendaraan dinas," pungkasnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved