Istri Tak Mau Diajak Rujuk, Seorang Pria di Berau Malah Dirujuk ke Rumah Sakit, Ancam Bunuh Diri

Coba Bunuh Diri dengan Minum Racun, JM Dirujuk ke Rumah Sakit Gara-gara Istri Tidak Mau Diajak Rujuk

TRIBUNKALTIM.CO/ GEAFRY NECOLSEN
Korban saat tengah mendapat perawatan, didampingi Kapolsek Pulau Derawan. Korban berusaha melakukan bunuh diri dengan menenggak racun. Korban berhasil diselamatkan, setelah sang istri berpesan kepada warga di sekitar rumahnya, agar mengawasi suaminya yang menganacm akan bunuh diri. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Coba bunuh diri dengan minum racun, JM dirujuk ke Rumah Sakit gara-gara istri tidak mau diajak rujuk

Kasus percobaan bunuh diri kembal terjadi.

Kali ini seorang warga berinisial JM (33), warga Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, berusaha mengakhiri hidupnya, karena ditinggalkan istrinya.

Akibat permasalahan rumah tangga ini, JM nekad mencoba bunuh diri dengan meminum cairan yang diyakini racun rumput.

BACA JUGA

Masih Baru Dilantik, Prabowo & 2 Menteri Ini Sudah Dapat Peringatan Moeldoko, Tak Segan Meski Senior

Bela Anies Baswedan Soal Anggaran, Ketua TGUPP Ini Diserang Ima Mahdiah dan William Aditya Sarana

Kabar Buruk untuk Bobotoh, Persib Bandung Bakal Tanpa Pemain Penting saat Big Match Lawan Arema FC

Sudah Janji Bakal Pamit, Persib Bandung Batal Ditinggal Manajer Umuh Muchtar, Ini Sebabnya

Beruntung korban masih berhasil diselamatkan dan dilarikan ke Puskesmas Tanjung Batu untuk mendapatkan perawatan.

Korban berhasil diveakuasi dari Tempat Kejadian Perkara ( TKP ), setelah salah seorang warga menemukan korban yang tergeletak di bawah mobilnya.

Polisi yang tiba di TKP, menemukan botol berisi cairan racun rumput di dalam mobil korban.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Koko Djumarko mengatakan, sebelum ditemukan tergeletak, korban diketahui sempat mendatangi ketua RT 11 Kampung Tanjung Batu.

Kedatangannya itu untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganya.

JM meminta agar ketua RT membantu membujuk istri JM, agar bisa berkumpul kembali dengan korban.

Diketahui, istri korban memilih pisah rumah dengan JM.

“Kemudian korban ini menghubungi istrinya untuk datang ke rumah ketua RT 11.

Korban saat tengah mendapat perawatan, didampingi Kapolsek Pulau Derawan. Korban berusaha melakukan bunuh diri dengan menenggak racun. Korban berhasil diselamatkan, setelah sang istri berpesan kepada warga di sekitar rumahnya, agar mengawasi suaminya yang menganacm akan bunuh diri.
Korban saat tengah mendapat perawatan, didampingi Kapolsek Pulau Derawan. Korban berusaha melakukan bunuh diri dengan menenggak racun. Korban berhasil diselamatkan, setelah sang istri berpesan kepada warga di sekitar rumahnya, agar mengawasi suaminya yang mengancam akan bunuh diri. (TRIBUNKALTIM.CO/ GEAFRY NECOLSEN)

BACA JUGA

Sempat Delay Karena Alasan Teknis, Sriwijaya Kembali Layani Penerbangan Berau-Balikpapan

Gelar Berau Race Photography, Isomoto Promosikan Wisata Lewat Fotografi Rute di Pulau Maratau

Ikuti Pelatihan Kehumasan, PMI Berau Dituntut Dapat Kepercayaan Tinggi dari Masyarakat

Istri korban pun datang ke rumah ketua RT untuk membicarakan masalah rumah tangga mereka.

Tapi istri korban menolak untuk kembali ke rumah karena merasa tidak cocok,” kata Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Koko Djumarko, Jumat (8/11/2019).

Mendapat penolakan dari istrinya, korban langsung meninggalkan rumah ketua RT.

Demikian pula dengan istri korban meninggalkan rumah tersebut.

"Saat sedang berada di mobil, korban memanggil Istrinya. Korban mengatakan, jika istrinya menikah dengan pria lain, korban akan meminum racun," ungkap Iptu Koko Djumarko.

Khawatir JM benar-benar nekat menenggak racun, istri korban menyampaikan ancaman tersebut kepada ketua RT, agar mengawasi suaminya.

“Pada saat itu, istri korban memang sempat melihat 1 buah botol air mineral yang diduga berisi racun.

Ternyata setelah diperiksa di rumahnya, korban tergeletak di bawah mobilnya,” imbuh Iptu Koko Djumarko.

Melihat kondisi korban yang seperti itu, warga langsung membawa korban ke Puskesmas sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Abdul Rivai.

“Memang hubungan antara korban dengan istrinya saat ini sedang tidak akur. Ada bukti surat pernyataan dari masing-masing pihak yang diketahui oleh ketua RT 11," tandas Iptu Koko Djumarko.

BACA JUGA

Satgas Pengawas BBM Ternyata Dibekukan Sejak Oktober Lalu, Ini Penjelasan Pemkab Berau

Pohon Kelapa Jadi Pengganggu Jaringan PLN, Warga Kampung Biduk-biduk Berau Relakan Pohon Ditebang

Kabupaten Berau Masih Dihantui Tingginya Angka Kematian Ibu Melahirkan, Ini Penyebabnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved