Hari Pahlawan
Di Hari Pahlawan, Soekarno Masih Rasakan Pahitnya Kemerdekaan, Veteran Kutim Berharap Hidup Layak
Di Hari Pahlawan, Soekarno Masih Rasakan Pahitnya Kemerdekaan, Veteran Kutim Berharap Hidup Layak
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Di Hari Pahlawan, Soekarno masih rasakan pahitnya kemerdekaan, veteran Kutim berharap hidup layak
10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Tak terkecuali di lingkungan Pemkab Kutai Timur.
Peringatan Hari Pahlawan kali ini ditandai dengan digelarnya upacara yang dipimpin Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM di lapangan Kantor Bupati Kutim, Minggu (10/11/2019) pagi tadi.
BACA JUGA
• Jelang Hari Pahlawan 10 November 2019, Ini Isi Pidato Lengkap Bung Tomo Merdeka atau Mati
• Kabar AHY Terkini, Putra SBY Sekarang Brewokan, Suami Annisa Pohan Unggah Video Saat Jadi TNI
• Malam Ini, Timnas U-19 Hanya Butuh Hasil Imbang Lawan Korea Utara Lolos Final Piala Asia 2020
• Sah Prabowo Subianto Ajukan 4 Nama Jadi Pendamping Anies Baswedan, Ahmad Dhani, PKS Bakal Gigit Jari
Dalam amanat Menteri Sosial RI yang dibacakan Kasmidi, warga Indonesia diajak menjadi Pahlawan Masa Kini, dengan melakukan aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI.
Di antaranya, menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax dan tidak melakukan perbuatan anarkis .
“Dengan peringatan Hari Pahlawan diharapkan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan.
Seperti yang diungkapkan The Founding Father kita, Bung Karno. Hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, dapat menjadi bangsa yang besar.
Selain itu, peringatan Hari Pahlawan, kita bangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjad pahlawan asa kini,” ungkap Kasmidi Bulang membacakan sambutan Menteri Sosial RI.
Peringatan Hari Pahlawan, juga dihadiri empat pejuang kemerdekaan RI yang tinggal di Kabupaten Kutai Timur.
Soekarno, Bat Njuk, Usat Ipui dan Juk Apui, tiga terakhir merupakan warga suku Dayak asal pedalaman Kutim.

BACA JUGA
Peringati Hari Pahlawan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Siapapun bisa Jadi Pahlawan
Masih Misteri, Tewasnya Jenderal Mallaby & Perang 10 November Kini Diperingati Sebagai Hari Pahlawan