Hari Pahlawan

Di Hari Pahlawan, Soekarno Masih Rasakan Pahitnya Kemerdekaan, Veteran Kutim Berharap Hidup Layak

Di Hari Pahlawan, Soekarno Masih Rasakan Pahitnya Kemerdekaan, Veteran Kutim Berharap Hidup Layak

TRIBUNKALTIM.CO/ MARGARET SARITA
Empat veteran Kutai Timur 

Ternyata Artis-artis Cantik Indonesia ini Keturunan Pahlawan, Benarkah Cicit Pangeran Dipenogoro?

400 Goweser Peringati Hari Pahlawan, Tempuh Jarah 20 Km di Aston Nasionalis Patriot Day

Ketiganya berharap, Hari Pahlawan menjadi momentum mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan bagi generasi penerus bangsa.

Bagaimana pengorbanan jiwa yang begitu banyak, untuk mengibarkan bendera merah putih di tanah air.

“Saat ini sudah merdeka dan tiap tahun Hari Pahlawan menjadi momen peringatan bagi mereka yang telah mendahului.

Meski demikian, veteran masih merasakan pahitnya kemerdekaan.

Banyak pejuang yang hidupnya belum layak. Semoga ke depannya bisa diperhatikan untuk kehidupan yang lebih baik,” ungkap Soekarno.

Selain itu, para veteran ini berharap Pemkab Kutim membangun Taman Makam Pahlawan untuk tempat terakhir mereka, juga para tokoh di Kutim yang sudah berjasa bagi pembangunan di Kutim.

Hari Pahlawan, 6 Sosok Pahlawan Nasional Baru, Belum ada Asal Kalimantan Timur, Calon Ibu Kota Baru

Enam tokoh mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2019 ini.

Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Negara Jimly Asshiddiqie mengatakan, tiga diantaranya merupakan anggota BPUPKI / PPKI.

 Sah Prabowo Subianto Ajukan 4 Nama Jadi Pendamping Anies Baswedan, Ahmad Dhani, PKS Bakal Gigit Jari

 Kronologi eks Kapolri Tito Karnavian Melaju Tanpa Rem, Ditegur eks Jubir KPK, Mendagri Minta Maaf

 Kursi Wagub DKI Diserobot Gerindra, Imbas Sindiran Jokowi Soal Pelukan Surya Paloh dan Sohibul Iman?

Ketiganya yakni Abdoel Kahar Moezakir, Alexander Andries Maramis dan KH Masykur.

"Sebagai anggota BPUPKI / PPKI tersisa yang belum dapat gelar pahlawan, jasa mereka sangat besar," kata Jimly saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).

Adapun, tiga tokoh lainnya merupakan memiliki latar belakang yang berbeda.

Ada Ruhana Kudus dari Sumatera Barat yang dianggap sebagai tokoh di bidang jurnalisme dan pendidikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved