Bazar Buku Big Bad Wolf Berakhir, Masyarakat Balikpapan Tuai Pujian, Bebas dari Sampah Plastik

Bazar Buku Big Bad Wolf Berakhir, Masyarakat Balikpapan Tuai Pujian, Bebas dari Sampah Plastik

TRIBUNKALTIM.CO/ ANNISA NURSUCI
Big Bad Wolf di Balikpapan 

Uli Silalahi selaku Presiden Direktur Bazar Buku Big Bad Wolf Indonesia mengaku tidak menyangka sama sekali jika animo masyarakat di Kalimantan Timur akan seheboh ini.

‘Track record-nya kan kami buka 24 jam non stop selama 10 hari. Cuma, di Balikpapan ini kami buka dari jam 8 pagi sampai jam 12 malam. Jadi, nggak 24 jam.

Tapi ternyata, banyak juga masyarakat memberikan saran kepada kami dan request untuk dibuka (selama) 24 jam.

Nah, sekarang kan karena juga pertama kali dan kami sudah tahu animo masyarakat di sini juga lumyan terhadap buku,’ ujar Uli.

Ia juga menambahkan, sebenarnya masyarakat bukan tidak gemar membaca buku.

Melainkan, karena masyarakat memang membutuhkan fasilitas tempat membaca buku seperti Big Bad Wolf di Balikpapan, Kalimantan Timur.

‘Dengan adanya event ini, semoga benar-benar merangsang masyarakat untuk lebih suka membaca buku.

Jadi, dengan adanya Big Bad Wolf, (kegiatan) membaca nggak cuma di bazar ini aja, tapi juga di manapun. Yang penting, merangsang (minat baca) itu sih.

Jadi, yang pertama ke sini karena ikut-ikutan atau dipaksa temen, ternyata pas ke sini jadi menemukan banyak bacaan yang menarik.

Yang tadinya nggak pengen baca, jadi kepo dulu, terus nggak nyadar kalau udah baca buku sampai selesai. Pengennya, lebih meningkatkan literasi masyarakat,’ terang Uli lebih lanjut.

Lewat kesempatan tersebut, ia juga berpesan, ‘Untuk ibu-ibu yang masih muda, yang baru punya anak, (kebiasaan) membaca itu awalnya dari orangtua.

Terutama, para wanita nih, gimana cara ibu mengajarkan anaknya. Ketika anak dikasih gadget, ya si anak akan terus bermain gadget.

Ketika dikasih ilmu pengetahuan melalui buku, semoga ke depannya, (si anak) juga suka baca buku.

Nah, mudah-mudahan, para Ibu di sini juga sadar akan pentingnya baca buku dan mau juga mengajarkan anaknya untuk membaca sejak usia dini.

Sehingga, nanti ke depannya, adek-adeknya ini suka baca dengan sendirinya tanpa harus dipaksa’.

Ia mewakili Big Bad Wolf Indonesia juga menuturkan bahwa pihaknya menampung segala kritik dan saran dari masyarakat untuk penyelenggaraan BBW berikutnya.

Ia pun berterima kasih atas partisipasi masyarakat selama sepuluh hari terakhir di Big Bad Wolf Balikpapan. (*)

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved