Ikuti Jejak Prabowo, Politikus Gerindra Dahnil Anzar juga Gabung Jokowi, Posisinya Tak Sembarangan
Tidak hanya menjadi juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra, Dahnil Anzar juga mendapat jabatan tak sembarangan ssat bergabung ke barisan Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Ikuti jejak sang Ketua Umum Prabowo Subianto, politikus Gerindra Dahnil Anzar juga gabung ke barisan Jokowi dan posisinya tak sembarangan.
Politisi Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak mengemban tugas baru setelah ketua umumnya, Prabowo Subianto, menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Tidak hanya menjadi juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra, Dahnil Anzar juga menjabat sebagai staf khusus Menteri Pertahanan.
• Ramalan Zodiak Cinta Selasa 12 November 2019: Cancer Pasang Surut Asmara, Pisces Kurang Momen Mesra
• Kabar Buruk Anies, Disebut Tak Punya Sumbangan Apa-apa ke NasDem, Tak Pantas Dicalonkan Pilpres 2024
• Formasi dan Syarat CPNS 2019 DKI Jakarta, Area Anies Baswedan, Tata Cara Daftar Di sscasn.bkn.go.id
• Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Habib Rizieq Shihab Warga Negara yang Harus Dilindungi, Ini Langkahnya
Dalam rapat kerja dengan Komisi I, Dahnil Anzar tampak mendampingi Prabowo.
Dahnil Anzar duduk di belakang deretan meja Prabowo dan sejumlah pejabat eselon I Kementerian Pertahanan.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu juga mengenakan tanda pengenal berlambang Kementerian Pertahanan.
Saat ditemui seusai rapat kerja, Dahnil membenarkan tentang jabatan barunya itu.
"Iya, jadi staf khusus (Menteri Pertahanan)," ujar Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Prabowo Sebagai staf khusus, Dahnil juga berperan sebagai juru bicara yang mengurusi persoalan di bidang non-militer.
Persoalan di bidang non-militer yakni komunikasi publik, media dan hubungan antarlembaga.
"Ya pokoknya jadi jubir di bidang pertahanan non-militer, termasuk soal program Bela Negara," kata Dahnil.
Sepak Terjang Dahnil Anzar, dari Aktivis HAM hingga Didapuk Jadi Jubir Prabowo
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak ditunjuk sebagai juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dengan demikian, Dahnil akan menjadi penyambung lidah Prabowo untuk berbicara dengan masyarakat atau kelembagaan.
Dahnil bisa dibilang masih seumur jagung menjejaki dunia politik.
Pria kelahiran 10 April 1982 itu sebelumnya lebih banyak terlibat sebagai aktivis.
Ia kerap bergabung dalam koalisi masyarakat sipil yang membela masalah hukum dan hak asasi manusia.
Ia juga cukup vokal dalam mendesak kepolisian dan pemerintah untuk mengungkap penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Latar belakang pendidikannya pun bukan politik, melainkan ilmu ekonomi dan kebijakan publik.
Langkah awal Dahnil masuk ke dunia politik adalah saat ditunjuk sebagai koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk Pemilihan Presiden 2019.
Maka, mulai September 2018, ia mengkoordinir para juru bicara Prabowo-Sandiaga lainnya, yaitu Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Rachland Nashidik, Ferry Juliantono, Dede Yusuf, dan Desi Ratnasari.
Dahnil pun rela menanggalkan status aparatur sipil negara yang diembannya sebagai dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Sebelum bergabung sebagai juru bicara BPN, Dahnil mengaku menanyakan terlebih dahulu soal komitmen penyelesaian kasus HAM masa lalu kepada Prabowo.
Menurut Dahnil, Prabowo memastikaan akan menyelesaikannya.
Bahkan, kata Dahnil, Prabowo akan menerima dengan lapang dada jika harus menjalani proses hukum apabila terdapat bukti yang kuat terhadap dirinya atas kasus pelanggaran HAM.
"Yang harus segera kita lakukan, kita ungkap faktanya secara utuh. Kemudian rekonsiliasi nasional seperti apa ya silakan. Itu menurut saya lebih baik daripada setiap pemilu kita akan berdiskusi dengan ini terus. Seperti nasi basi yang disajikan terus menerus," kata Dahnil, saat itu.
Hal tersebut yang mendasari Dahnil setuju dirinya menjadi koordinator jubir BPN, karena selama ini ia memang concern terhadap isu-isu HAM.
Terseret kasus korupsi Di tengah jalan, nama Dahnil terseret kasus dugaan korupsi yang ditangani kepolisian.
Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana kemah Pemuda Islam Indonesia yang diusut Polda Metro Jaya pada November 2018.
Kegiatan kemah Pemuda Islam Indonesia ini diadakan memakai dana APBN Kemenpora Tahun Anggaran 2017 dan melibatkan GP Ansor serta Pemuda Muhammadiyah.
Diduga, ada kerugian negara dalam pelaksanaannya.
Dalam laporan pertanggungjawaban panitia, terdapat tanda tangan Dahnil.
Saat diperiksa, Dahnil mengaku pihaknya telah mengembalikan dana Rp 2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).
Untuk kasus ini, polisi telah menetapkan Ketua Panitia Kemah dari Muhammadiyah Ahmad Fanani sebagai tersangka.
Jadi jubir Prabowo Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Dahnil sebagai juru bicara.
Hal itu disampaikan Prabowo melalui akun Twitter-nya @ prabowo, Minggu (28/7/2019) malam.
"Selamat malam sahabat, selamat berakhir pekan. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa mulai ke depan saya dibantu Bung @Dahnilanzar sebagai juru bicara resmi Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai @Gerindra," tulis Prabowo.
Dengan penunjukkan ini, pernyataan yang disampaikan oleh Dahnil ke publik mewakili pandangan dan pendapat Prabowo.
Mendapat amanah tersebut, Dahnil meminta dukungan dari orang-orang terdekatnya.
"Mohon doa dan dukungan sahabat saya. Mulai hari ini secara resmi saya ditunjuk menjadi Juru Bicara resmi Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra. Semoga saya bisa menunaikan tanggungjawab ini dengan baik dan mohon doa dan dukungan sahabat sekalian," ujar Dahnil melalui pesan singkat.
Kendati demikian, Dahnil tak menjelaskan apakah dengan penunjukkan itu artinya ia juga tercatat sebagai kader Partai Gerindra.
• Adian Napitupulu Anggota Megawati Tekan Prabowo Subianto, eks Danjen Kopassus Beri Jawaban Tegas
• Pidato Prabowo Menteri Pertahanan di DPR, Direspon PDIP, Soal Proyeksi Anggaran Karena Ini Rahasia
• Prabowo Subianto Kenalkan sistem Pertahanan Rakyat Semesta, Rakyat Berhak dan Wajib ikut Bela Negara
• Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tanpa Menhan, Prabowo Subianto Berada di Yogyakarta
(*)