Pengolahan Minyak Ilegal
Lokasi Pengolahan Minyak Mentah Ilegal Samarinda Kembali Digrebek, Kondisinya Sudah Seperti Ini
Lokasi pengolahan minyak mentah ilegal Samarinda Kalimantan Timur dekat Tol Balsam kembali digrebek, Kondisinya Sudah Seperti Ini
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Selain tandon tersebut, juga terdapat tangki besi yang biasa terpasang di truk berada diantara tandon. Lebih ke dalam area pengolahan minyak, ditemui pipa dan selang berbagai ukuran sebagai wadah menyalurkan minyak.
Lalu, terdapat tungku berukuran besar lengkap dengan sejumlah kayu sebagai bahan bakar di bawah tungku. Di belakang tungku, terdapat pipa panjang yang menghubungkan ke drum besi tempat penampungan minyak jadi.
Selain itu, juga terdapat satu kolam berisi air di depan tungku besi. Tidak jauh dari tungku, terdapat tandon kotak yang sudah menghitam, termasuk sejumlah ember berserakan di area pengolahan minyak.
Satu pondok kayu lengkap dengan tempat duduk dan kursi, serta kabel aliran listrik juga terdapat di area pengolahan minyak ilegal tersebut.
Usai penggrebekan pengolahan minyak mentah ilegal di Samarinda, Kalimantan Timur, kendaraan warga sekitar dirusak.
Ada penggrebekan lokasi pengolahan minyak mentah di Palaran, Samarinda Kalimantan Timur, warga sekitar kecewa karena rumah dan kendaraanya dirusak.
Hal tersebut dialami Rudi (25), rumahnya memang berada paling dekat dengan lokasi pengolahan minyak ilegal. Sehari-hari Rudi tinggal berdua saja dengan kerabatnya di rumah beton setengah jadi.
Sehari-hari Rudi hanya bercocok tanam disekitar rumahnya. Dirinya mengaku sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas pengolahan minyak mentah ilegal tersebut.
Dirinya menjelaskan, Senin (11/11/2019) sore kemarin, dirinya mengetahui terdapat empat orang yang mendatangi lokasi pengolahan minyak, diantaranya menggunakan seragam Polri dan TNI.
Dirinya sempat didatangi dan ditanya seputar aktivitas pengolahan minyak mentah tersebut, Rudi mengaku tidak terlibat dan tidak pernah bekerja di lokasi pengolahan minyak mentah yang berada di belakang rumahnya.
"Sempat ditanya, ya saya ngaku tidak terlibat, tidak tahu apa-apa," ucap Rudi, Selasa (12/11/2019).
Tidak lama berselang, sejumlah orang lainnya yang diduganya sebagai aparat kembali berdatangan ke lokasi. Namun, karena ada keluarganya yang sedang sakit, dirinya pun meninggalkan rumah guna membawakan obat keluarganya itu.
Betapa terkejutnya Rudi ketika pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 Wita, rumahnya berhamburan, termasuk charger dan senternya hilang.
Tidak hanya itu, selang radiator putus dan ban kempes, serta aki mobilnya rusak.Dua motornya juga tidak luput dirusak, selang bensin dan kabel busi juga jadi sasaran pengrusakan.