MALAM INI Live Streaming ILC tvOne, Karni Ilyas Undang Anies Baswedan dan Ahok

MALAM INI Live Streaming ILC tvOne kembali tayang. Kali ini, presenter Karni Ilyas mengundang Anies Baswedan dan Ahok untuk hadir. Bagaimana hasilnya?

Editor: Syaiful Syafar
TWITTER @karniilyas
MALAM INI Live Streaming ILC tvOne, Karni Ilyas Undang Anies Baswedan dan Ahok 

MALAM INI Live Streaming ILC tvOne kembali tayang. Kali ini, presenter Karni Ilyas mengundang Anies Baswedan dan Ahok untuk hadir. Bagaimana hasilnya?

TRIBUNKALTIM.CO - Malam ini program Indonesia Lawyers Club atau ILC kembali tayang di tvOne dan bisa ditonton secara Live Streaming.

Presiden ILC tvOne Karni Ilyas mengumumkan tema yang dibahas malam ini, yaitu Anies Tak Henti Dirundung Tuduhan.

Live Streaming ILC tvOne yang dipandu Karni Ilyas tayang mulai pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Live Streaming ILC TV One, Bahas Masalah Anies Baswedan, Mulai PSI, Lem Aibon, Hingga JPO Sudirman

Melalui akun Twitternya, Karni Ilyas mengunggah tiga cuitan.

Pertama, ia menulis; "Dear Pencinta ILC, diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB, berjudul "Anies Tak Henti Dirundung Tuduhan." Selamat menyaksikan. #ILCAniesDirundungTuduhan"

Lalu, Karni Ilyas kembali mengunggah cuitan sebagai berikut:

Rupanya cuitan Karni Ilyas itu memancing pertanyaan netizen.

Baca juga: Kesalnya Said Didu Prabowo & Jokowi Satu Kabinet, di ILC Ia Ingatkan Arwah Korban Pilpres 2019

Sebagian netizen mempertanyakan apakah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diundang?

Karni Ilyas kemudian menjawab bahwa pihaknya sudah mengundang Anies Baswedan dan Ahok

Namun, hingga Selasa (12/11/2019) siang, belum mendapat jawaban positif.

Untuk menonton Live Streaming ILC tvOne Anies Tak Henti Dirundung Tuduhan, bisa diakses melalui link di bawah ini:

LINK 1

LINK 2

LINK 3

LINK 4

Anies klaim anggaran tak masuk akal sudah ada sejak zaman Ahok

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa hari terakhir sedang dalam sorotan.

Sebabnya tidak lain anggaran APBD DKI Jakarta yang dinilai tak wajar, seperti pengadaan Lem Aibon yang menelan anggaran hingga miliaran rupiah.

Terkait hal itu, Anies Baswedan sempat buka suara.

Baca juga: Sinyal Langkah Nasdem untuk 2024, Ini Awal Kedekatan Anies Baswedan dan Surya Paloh, Bukan Parpol

Anies menjelaskan, anggaran yang tidak masuk akal itu bukan merupakan sebuah anggaran, melainkan hanya sebuah rencana yang nanti akan berubah.

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube realita tv, Sabtu (2/11/2019), mulanya Anies memaparkan proses penyusunan anggaran di DKI Jakarta.

"Jadi di Jakarta ini, ketika menyusun anggaran, itu ada prosesnya, proses penentuan," terang Anies Baswedan.

Ia kemudian mengatakan, ada penjelasan kegiatan yang dilakukan terlebih dahulu sebelum dibuatkan perincian kegiatan tersebut.

"Jadi ada kegiatannya, lalu setelah kegiatan dibuatkan perinciannya," jelas Anies.

Anies Baswedan kemudian mengiyakan anggaran Lem Aibon itu memang tidak masuk akal.

"Tidak masuk akal belanja Aica Aibon Rp 82 miliar, itu tidak masuk akal," kata dia.

Baca juga: Bekas Staf Gubernur Ahok BTP Ini Bongkar Anggaran Jakarta, Janggal, Pasir Sampai Tipp-ex Buat Siswa

Selanjutnya ia menambahkan, pembelian tersebut memang tidak akan terjadi.

"Dan memang tidak akan terjadi," jelasnya.

Ia mengatakan hal tersebut memang bukan anggaran, namun hanya ada di dalam rencana.

"Itu bukan anggaran, itu ada di dalam rencana," kata dia.

Anies mengatakan setelah melihat kegiatan dan detail rencananya, barulah detail rencana tersebut dimasukkan dalam sistem komponen.

"Kemudian ketika kita melihat persoalan ini ada kegiatan, terus ada rencananya detailnya, nah detailnya itu dimasukkan dalam sistem komponen-komponen," jelas Anies.

Anies kemudian memberikan gambaran apa yang ada di rencana, dan setelah ada di anggaran itu berbeda.

"Jadi saya berikan contoh, yang pernah dimasukan rencana dan akhirnya seperti apa," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) tersebut menjelaskan kasus angka tak masuk akal dalam rencana anggaran terjadi setiap tahun.

"Untuk menggambarkan bahwa situasi kasus-kasus seperti ini itu terjadi setiap tahun," katanya.

Baca juga: Ketua PA 212 Protes Soal Video Ninoy Karundeng di ILC, Karni Ilyas Tertawa dan Membela Diri

Anies kemudian menjelaskan mengapa kejanggalan rencana anggaran ini menjadi viral di masa jabatannya.

Ia mengatakan hanya pada masanya menjabat, ada orang yang mengambil bahan mentahan untuk disebarkan.

"Bedanya tahun-tahun lalu dan sebelum-sebelumnya tidak ada yang mengambil bahan mentahan itu untuk screenshot dan disebarkan," ujarnya.

Menanggapi pertanyaan apakah hal ini sudah terjadi sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies Baswedan mengiyakan hal tersebut.

Ia menekankan hal ini terjadi setiap tahun.

"Iya terjadi, terjadi setiap tahun," kata Anies Baswedan.

Ia menegaskan yang membedakan adalah saat dirinya menjadi gubernur, ada yang memfoto hal tersebut dan menyebarkannya.

"Hanya bedanya tidak ada yang memfoto lalu menyebarkan," kata dia.

Tunjukkan RKPD 2017

Anies kemudian memberikan contoh angka Rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017 yang disusun tahun 2016.

Dalam rencana anggaran tersebut juga terdapat kejanggalan anggaran.

"Lalu ada di sini, ini belanjanya unik penghapus papan tulis senilai Rp 53 miliar," jelasnya.

Data yang diperlihatkan oleh Anies ada pembelian penghapus papan tulis sebesar Rp 53 miliar.

Anies kemudian memperlihatkan detail kejanggalan dari anggaran tersebut.

"Menurut RKPD ini, akan beli penghapus papan tulis setiap anak satu, tiap bulan satu selama 12 bulan," kata dia.

Ia kemudian menjelaskan hal tersebut dulu tidak geger karena tidak ada yang mengambil foto tentang kejanggalan itu dan menyebarkannya.

"Tapi karena pada waktu itu tidak ada yg men-screen capture jadi tidak rame, tidak geger," jelasnya.

Anies kemudian memperlihatkan data RKPD yang telah menjadi APBD, angka-angka janggal tersebut kembali menjadi Rp 0.

"Di akhir ketika sudah menjadi APBD angka belanja penghapus itu nol," terang Anies.

Video selengakapnya dapat dilihat mulai menit 6.40:

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved