Sabu Ditemukan di Kandang Ayam, Pelaku Mengaku Mendapatkan Sabu dari Kawasan Pasar Segiri Samarinda

Sabu Ditemukan di Kandang Ayam, Pelaku Mengaku Mendapatkan Sabu dari Kawasan Pasar Segiri Samarinda,

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
DARURAT NARKOBA - Pengedar sekaligus pengguna narkotika jenis sabu telah diamankan di Mapolsek Sungai Kunjang, Rabu (13/11/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -Sabu Ditemukan di Kandang Ayam, Pelaku Mengaku Mendapatkan Sabu dari Kawasan Pasar Segiri Samarinda.

Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang mengamankan pengguna

sekaligus pelaku pengedar narkotika.

Pelaku diamankan bernama Yusril alias Tebe (22), warga Jalan Ulin, Gang Lena, Kelurahan Karang Asam Ilir,

Kecamatan Sungai Kunjang.

Tebe diamankan pada Senin (11/11/2019) lalu di rumahnya, sekitar pukul 16.00 Wita, saat baru saja keluar

dari kamar mandi.

Tanpa perlawanan, Tebe berhasil langsung diringkus, serta barang bukti narkoba sebanyak 21 poket sabu

seberat 9,75 Gram, yang ditemukan di dompet kecil warna ungu, yang ditemukan di atas kandang ayam.

Untuk diketahui, pengungkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat mengenai kerap terjadinya

transaksi narkoba di kawasan tersebut.

Selain itu, Kepolisian telah menetapkan yang bersangkutan sebagai target operasi selama kurang lebih dua pekan.

"Yang bersangkutan telah masuk dalam target operasi, sudah kita pantau kurang lebih dua minggu," ucap

Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, Ipda Suyatno, Rabu (13/11/2019).

Lanjut dirinya menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pelaku memperoleh sabu di sekitar kawasan pasar

Segiri dengan menggunakan sistem jejak.

"Komunikasi dahulu via telpon, lalu lokasi pengambilan akan diberi tahu. Pengambilannya di sekitar

kawasan Segiri," imbuhnya.

Namun, pembayaran terlebih dahulu dilakukan dengan melakukan transfer. Setelah sabu didapatkan,

pelaku lantas menjual kembali sabu tersebut dengan harga yang berbeda.

"Dijual kembali, tentunya untuk memperoleh keuntungan. Selain mengedarkan, tersangka mengkonsumsi

sabu juga," jelasnya.

Selain mengamankan sabu, juga diamankan uang tunai senilai Rp 2 Juta, sekop dan tas warna hitam. (*)

Disebut Kampung Narkoba, Pengedar di Pasar Segiri Curigai Pengunjung sebagai Intel

Pasar Segiri Samarinda, mendapat stigma sebagai kampung narkoba.

Namun, seiring berjalannya waktu kampung ini mulai meninggalkan anggapan itu.

semenjak berdirinya Posko Bersinar ( Segiri Bersih dari Narkoba ), sejak 3 bulan yang lalu.

Malah karena banyaknya pengedar, yang menjalankan peredaran narkoba di salah satu pusat pasar

tradisional di Samarinda itu, membuat semua mata memandang sinis, ketika seseorang yang mengenakan

pakaian layaknya seorang petugas atau Intel, berkunjung dan berjalan di kawasan Pasar.

Salah satu wanita yang bekerja di kawasan Pasar Segiri sebut saja Lila (nama samaran),

mengatakan bahwa warga ( pengedar ) di Segiri sudah antipati dengan orang asing.

Warga yang terlibat narkoba sering kali mengira orang asing adalah polisi, sehingga mereka memilih kabur.

Sedangkan warga yang tak terlibat narkoba terlalu paranoid. Mereka khawatir disangkutpautkan

dengan narkoba oleh polisi.

"Wah kalau itu, bukan rahasia lagi. Malahan, ini saya bongkar ja ya mas, dulu saking nekatnya, mereka

jualannya pas di samping sini.

Supaya bisa mantau kalau ada petugas, saya ga bisa apa-apa, karena takut jadi sasaran," beber dia, Jumat (1/11/2019).

"Apalagi kalau ada orang yang pakai jaket Jins atau kulit, dan kelihatan mencurigakan, pasti langsung

disinisin, karena dikira polisi nyamar, padahal cuma pengunjung," lanjut Lila.

Wanita 23 Tahun itu tidak memungkiri, predikat kampung narkoba sudah melekat sejak lama.

Dia mengatakan banyak warga yang terbelit kasus narkoba, tapi tidak semua.

 Kini, lanjut dia, warga yang terlibat narkoba sudah berkurang banyak.

Kendati demikian, julukan sebagai kampung narkoba masih saja melekat.

"Sepengetahuan saya ya, memang banyak warga yang terlibat narkoba.

Ada yang menjadi bandar, tapi kebanyakan pengedar, rata-rata mereka juga pemakai.

Sekarang tidak banyak, kalau ada paling satu atau dua orang, yang pasti sudah berkurang,” ulasnya.

Ia mengatakan belasan warga di sini, kerap berurusan dengan polisi karena narkoba, tidak hanya satu atau

dua orang saja, tetapi mencapai puluhan.

Dia mengatakan bagi warga yang menjadi pengedar, keluar-masuk penjara sudah menjadi hal biasa.

Anehnya, meski berulang kali dibui mereka tidak kapok dan mengulangi perbuatan lagi, baik mengonsumsi

atau mengedarkan narkoba.

"Mending kalau satu dua orang saja, ini puluhan yang sering berurusan sama polisi.

Malah pas mereka keluar, ada yang balik lagi jualan. Sempat ada pengedar yang kena batunya juga, baru

sehari keluar, dia jualan lagi. 

Nah barangnya ditaruh di atas atap mobil bak, milik pengunjung, tapi pas si pemilik mobil jalan, eh dia ga

sadar kalau barangnya ditaruh disana, jadi marah-marah sendiri.

Ya tapi ada juga yang insaf dan memulai hidup baru dengan berdagang,” ujar Lila. 

Data yang diperoleh, Satnarkoba Polresta Samarinda tercatat telah mengungkap lebih dari 57 kasus

peredaran narkoba, dalam kurun wakti 3 tahun terakhir, dari berbagai jenis narkoba di Kota Tepian.

Sebanyak puluhan tersangka narkoba sudah dijebloskan polisi ke penjara.

Dari jumlah kasus sebanyak itu, lebih dari 50% merupakan kasus narkoba yang melibatkan

warga Samarinda dan pendatang, baik sebagai pengguna maupun pengedar.

Kapolresta Samarinda Kombespol Vendra Riviyanto melalui Iptu Edi Susanto mengatakan, kawasan Pasar

Tradisional itu belum sepenuhnya bersih dari narkoba.

Masih ada sejumlah transaksi narkoba, khususnya sabu-sabu ( SS ) dilakukan di sekitar Pasar.

Dia menegaskan pihaknya tak akan segan-segan menindak pelaku tindak pidana narkoba di mana pun tempatnya. (*)

Baca Juga;

Kesadaran Minim, Baru Satu Orang Jalani Rehabilitasi Narkoba Sejak Ada Posko Pasar Segiri Bersinar

Petugas Piket Berkurang, Posko Bersinar Pasar Segiri Samarinda Tak Maksimal Pantau Pengedar Narkoba

Pengguna Narkoba Enggan Manfaatkan Fasilitas Konseling yang Ada di Pasar Segiri Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved