Buang Air Kecil Sambil Mengangkat Pantat di Kloset Duduk bisa Mengiritasi Bagian Kandung Kemih

Buang Air Kecil Sambil Mengangkat Pantat di Kloset Duduk bisa Mengiritasi Bagian Kandung Kemih

Editor: Samir Paturusi
Ilustrasi toilet duduk 

Anda hanya perlu mengelap dudukan toilet sebelum mendudukinya, karena risiko untuk tertular penyakit atau terinfeksi dari dudukan toilet sebenarnya sangat kecil.

Jika berada dalam keadaan darurat dan tidak terdapat kertas toilet, maka tidak masalah untuk sekali-kali pipis dengan posisi pantat tidak menempel di kloset duduk.

"Tapi jangan biasakan itu" tegas Figuers seperti dilansir Kompas.Com.

Bahaya Tisu Toilet

Di Indonesia, dengan ketersediaan air yang mencukupi, penggunaan tisu toilet untuk membasuh setelah setelah buang air besar atau buang air kecil mungkin belum lumrah.

Tak seperti di banyak negara, yang hanya mengandalkan tisu untuk bebersih.

Meski demikian, terkadang di toilet umum seperti di gedung perkantoran, hotel, atau tempat-tempat umum lainnya yang menyediakan toilet dalam bentuk toilet duduk,

bukan jongkok, ada yang hanya menyediakan tisu toilet, tanpa selang air untuk membasuh setelah buang air.

Ada anggapan bahwa penggunaan tisu lebih higienis karena tangan tak menyentuh langsung bekas kotoran yang tersisa.

Penggunaan tisu juga diklaim sebagai upaya penghematan penggunaan air bersih.

Tahukah Anda, penggunaan tisu toilet juga mengandung risiko? Dikutip dari Mirror, menggunakan tisu untuk membersihkan anus tidak efektif untuk membuatnya benar-benar bersih dari sisa kotoran yang menempel.

Mengelapkan tisu justru bisa membuat sisa kotoran melebar ke sekitar anus.

Sebaliknya, penggunaan tisu setelah BAB secara berkepanjangan memiliki risiko kesehatan.

Salah satunya adalah melukai anus, wasir, dan menyebabkan infeksi saluran kemih.

Penulis buku “The Big Necessity: The Unmentionable World of Human Waste and Why It Matters” Rose George, menyebutkan, dibutuhkan waktu hingga 12 minggu untuk memulihkannya seperti keadaan semula. “

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved