Program Kedubes Bontang, Neni Moerniaeni Ajak Pelajar Kenali Dunia dari Buku & Tontonan Edukatif
Program Kedubes Bontang, Neni Moerniaeni Ajak Pelajar Kenali Dunia dari Buku & Tontonan Edukatif
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG -- Program Kedubes Bontang, Neni Moerniaeni ajak pelajar kenali dunia dari buku & tontonan edukatif.
Pemkot Bontang memiliki terobosan di bidang literasi bagi pelajar usia dini.
Program Keliling Dunia Bersama Bunda PAUD atau ( Kedubes ) didesain menarik minat baca bagi pelajar dan anak-anak.
BACA JUGA
Anies Baswedan Beber Alasan APBD DKI Jakarta Tak Diunggah ke Website, Faktor DPRD, Publik Tak Sadar
Kabar Buruk, Pejabat BUMN Ditangkap Densus 88 Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Respons Erick Thohir
Kata Gubernur Orang Miskin Dilarang Wisata ke NTT, Silakan ke Jakarta Bali Manado, Jokowi Sudah Tahu
Kabar Buruk Buat Ahok BTP, Kejadian Awal 2019 Ini Bisa Ganjal Masuk BUMN Penuhi Tawaran Erick Thohir
Program Kedubes ini merupakan inisiatif Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan ( DPK ) Kota Bontang.
Setiap peserta yang mengikuti program ini bakal menjelajah dunia melalui buku dan tontonan edukatif.
Pada hari ini, Jumat (15/11/2019) Bunda PAUD, Neni Moerniaeni memimpin para pelajar PAUD dari dua sekolah berkeliling di Kantor DPK sembari menikmati fasilitas menarik.
Ruangan khusus didesain seperti teater dilengkapi proyektor layar besar.
Konten edukatif diputar di layar dan para murid fokus menyaksikan tontotan.
Selepas menonton, Walikota Neni Moerniaeni membaca dongeng fabel dari belahan dunia.
Menurut Neni Moerniaeni, kegiatan ini sangat edukatif bagi pelajar.
Perpustakaan jauh lebih hidup dikunjungi para pelajar.

BACA JUGA
Neni Moerniaeni dan Agus Haris Beri Sinyal Berpasangan di Pilkada, Begini Tanggapan Gerindra Bontang
Neni Moerniaeni Kembalikan Formulir ke Hanura, Berharap Bisa Didukung, Ini yang Dijanjikan Petahana
Maju Pilkada Bontang, Neni Moerniani Tawarkan Konsep Smart City Berbasis Kemaritiman
Plt Sekda dan Babinkamtibmas Jadi Calon Pendamping Neni Moerniani, Golkar Gelar Survei Kandidat
Program Kedubes ini pun terbukti inovatif, dalam waktu dekat Neni Moerniaeni mengaku bakal menerima penghargaan dari Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
"Ini komitmen kita literasi di Bontang berjalan dan alhamdulillah mendapat apresiasi dari tingkat nasional," ujar Neni Moerniaeni.
Di akhir, Neni Moerniaeni mengajak seluruh pelajar dan mahasiswa agar lebih sering berkunjung ke Perpustakaan Bontang.
Para generasi muda harus kaya ilmu dan wawasan sebab tanggung jawab daerah ke depan bakal diemban mereka.
"Harus banyak membaca yah untuk menambah wawasan, tidak hanya dibaca tapi dipahami lebih dalam," seru Neni Moerniaeni.
Forum PAUD Paser Belajar ke Bontang Soal Pendidikan ABK, Bontang Punya Fasilitas Autis Centre
Sementara itu beberapa waktu lalu, diberitakan
Metode pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kota Bontang mendapat apresiasi dari daerah tetangga.
Kabupaten Paser diwakili Forum PAUD dan Dinas Pendidikan Paser menyambangi Autis Center Kota Bontang, Jumat (23/8/2019).
Kunjungan ini untuk menimba ilmu dari metode pendidikan bagi ABK yang diterapkan Kota Bontang.
Ketua Forum PAUD Kabupaten Paser Siti Hapsyah Mardikansyah mengatakan alasan memilih Kota Bontang lantaran daerah berjuluk kota taman ini satu-satunya di Kaltim yang memiliki Fasilitas Autis Centre.
“Kita ingin tahu bagaimana metode didik di Kota Bontang ini, karena satu-satunya punya fasilitas khusus ABK,” ujar Ketua Forum PAUD Kabupaten Paser Siti Hapsyah Mardikansyah.

Di samping itu, Pemkot Bontang terbukti berhasil membina ABK secara serius.
Atas dasar tersebut Kota Bontang menjadi rujukan yang tepat untuk menggali metode pendidikan bagi ABK.
Kunjungan ke Kota Bontang digelar selama 3 hari.
Sebanyak 33 anggota rombongan Pemkab Paser bakal mempelajari upaya Pemkot Bontang dalam membina para ABK ini.

“Penanganan ABK tentu butuh keahlian khusus, mereka harus dipelakukan sesuai dengan metode ajar yang benar.
Kota Bontang terbukti berhasil melakukan pembinaan kepada mereka,” pungkas Ketua Forum PAUD Kabupaten Paser Siti Hapsyah Mardikansyah.
Sementara itu, Kadis Dikbud Bontang Akhmad Suharto mengatakan bangga dengan kunjungan kerja Pemkab Paser ke Kota Bontang.
Hal ini sebagai bukti metode pendidikan bagi ABK di Kota Bontang layak menjadi percontohan di Kaltim.
Pun demikian, pihaknya mengaku juga banyak belajar dari Pemkab Paser terkait metode pendidikan ABK.
Kadis Dikbud Paser Akhmad Suharto berharap koordinasi antar daerah ini tetap terjalin.
Kadis Dikbud Paser Akhmad Suharto mengatakan Kota Bontang senantiasa membuka ruang bagi daerah lain untuk berbagi ilmu begitupun sebaliknya.
”Jadi kita juga banyak belajar dari Pemkab Paser, bertukar ide dan gagasan terkait penanganan khusus bagi ABK,” ujar Suharto kepada wartawan. (*)
(*)