Breaking News

Anak-anak Mudah Tertular TBC, Para Orangtua Perlu Tahu Gejala dan Cara Pengobatannya

Para orangtua perlu waspada akan ancaman penyakit Tuberculosis (TBC) yang dapat menyerang anak-anak. Karena anak-anak mudah tertular penyakit

Ilustrasi TBC, tuberculosis(Shutterstock)
Penyakit TBC bisa menyerang pada anak-anak sehingga para orangtua perlu tahu gejala dan cara pengobatannya 

Anak ini juga mungkin akan menunjukkan hasil tes tuberkulin positif dengan hasil rontgen dada yang normal.

Ia tidak dapat menularkan infeksi TBC kepada orang lain.

Tahap ini dialami ketika anak menunjukkan tanda-tanda dan gejala dari infeksi aktif.

Anak tersebut akan memiliki hasil tes tuberkulin positif dengan hasil rontgen dada yang positif pula.

Oleh karena itu, anak dengan kondisi ini dapat menularkan penyakit ini apabila tidak diobati.

Faktor risiko

TBC dapat tumbuh dan menjadi penyakit aktif pada anak dengan sistem imun rendah.

Faktor risiko ini meliputi anak-anak dengan penyakit berikut:

  • HIV
  • Diabetes
  • Menjalani perawatan dengan obat yang dapat melemahkan sistem imun seperti kortikosteroid atau kemoterapi

Selain itu, anak-anak yang lebih muda cenderung lebih mudah tertular TBC lewat aliran darahnya dan menyebabkan komplikasi seperti meningitis.

Temukan 1.530 Penderita di Kutim, Dinkes Bentuk Tim PPM untuk Tekan Penyebaran TBC

Temuan Kasus Suspek TBC di Bontang Tertinggi se-Kaltim, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Gejala

Gejala-gejala yang terjadi pada setiap anak dapat berbeda-beda dan bergantung pada usia anak.

Namun, gejala-gejala yang umum dialami oleh penderita penyakit TBC aktif pada anak yang lebih mudah adalah:

  • Demam lebih dari 2 minggu
  • Kehilangan nafsu makan
  • Turunnya berat badan
  • Pertumbuhan yang buruk
  • Tubuh lemah
  • Batuk lama dan tidak kunjung sembuh, biasanya hingga lebih dari 3 minggu
  • Batuk darah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sesak nafas
  • Berkeringat di malam hari
  • Panas dingin

Diagnosis

TBC diketahui melalui tes tuberkulin.

Selain itu, anak mungkin juga memerlukan tes rontgen dada dan tes sputum.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved