Pasutri Tewas Tertabrak Mobil
BREAKING NEWS - Jalan Kaki Bergandengan Tangan, Pasutri Tewas Tertabrak Mobil, Sopir Diduga Mabuk
BREAKING NEWS - Jalan Kaki Bergandengan Tangan, Pasutri Tewas Tertabrak Mobil, Sopir Diduga Mabuk
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -BREAKING NEWS - jalan kaki bergandengan tangan, pasutri tewas tertabrak mobil, sopir diduga mabuk
Pasangan suami istri atau pasutri meregang nyawa usai ditabrak kendaraan roda empat, yang diduga dikemudikan dalam pengaruh minuman keras (miras).
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (16/11/2019) dini hari tadi, sekitar pukul 04.00 Wita di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir, tepatnya di turunan jembatan Lambung Mangkurat.
Korban tewas di tempat bernisial ML (41) dan istrinya HP (29), warga Jalan Lambung Mangkurat, Gang Haji Usman.
Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian dirinya telah melihat kedua korban sedang berjalan kaki di pinggir sisi kiri jalan menuruni jembatan ke arah Jalan Lambung Mangkurat.
Keduanya juga terlihat bergandengan tangan, dengan si pria memegang erat tangan si wanita.
Posisi korban pria berada di sebelah kiri, sedangkan korban wanita berada di kanan, atau yang paling dekat dengan bibir jalan.
Tidak berselang lama, bunyi nyaring suara kendaraan terdengar dari arah atas jembatan, menandakan kecepatan kendaraan sangat tinggi.
Bahkan, saking lajunya kendaraan sampai terbang saat menuruni jembatan.
Korban wanita sempat melihat mobil Avanza warna silver nomor polisi KT 1847 LR itu terbang menuju kearahnya.
Bahkan, sempat terdengar korban berteriak, sebelumnya akhirnya bunyi benturan keras terjadi,
tidak hanya terdengar sekali, namun beberapa kali hingga akhrinya mobil berhenti.
Tidak hanya menabrak pasangan tersebut, namun mobil juga menabrak empat tiang pagar pembatas jembatan, dan beberapa tiang hingga hancur berantakan, serta jembatan kayu ringsek.
"Mobil ini sudah laju dari atas, saking lajunya mobil sampai terbang.
Saat terbang itulah, mobil mengarah ke kiri jalan, mengarah kepejalan kaki ini," ucap Muhammad Irfan (19), driver ojek online (Ojol) yang saat itu kebetulan berada disekitar lokasi menunggu penumpang, Sabtu (16/11/2019).