Kabar Buruk Anies Baswedan Bisa Ditinggal Gerindra Usai Prabowo Subianto ke Jokowi, Bagaimana PKS?
Kabar Buruk Anies Baswedan Bisa Ditinggal Gerindra usai Prabowo Subianto ke Jokowi, Bagaimana PKS ?
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar Buruk Anies Baswedan Bisa Ditinggal Gerindra usai Prabowo Subianto ke Jokowi, Bagaimana PKS ?
Pasca bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Jokowi pengamat menilai posisi Anies Baswedan bisa berubah.
Partai pimpinan Prabowo Subianto Gerindra diprediksi tak akan lagi mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta
• Anies Baswedan Wajib Hati-hati, Kasus Lem Aibon Bisa Kembali Munculkan Nama Ahok di DKI Jakarta
• Kabar Buruk Pendukung Anies Baswedan saat Pilkada, Termakan Janji Kampanye, Begini Nasibnya Sekarang
Perjuangan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta semakin sulit.
Pasalnya, di tengah terpaan kasus anggaran yang menimpa dirinya, partai-partai koalisi pengusung Anies Baswedan mulai ikut mengkritisi Anies Baswedan.
Melihat hal tersebut, pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan Anies Baswedan harus pintar-pintar mengakomodasi kelompok-kelompok yang turut berjasa membantu karier politik dirinya.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Tv One News, Jumat (15/11/2019), Mulanya Ujang menjelaskan bagaimana peta politik di Indonesia telah berubah pasca Pilpres 2019.
Lebih spesifiknya lagi, Ujang menjelaskan setelah Gerindra bergabung dengan pemerintah, peta politik di Indonesia sudah berubah banyak.
Gerindra yang dulunya merupakan oposisi serta rival pemerintah, kini justru merapat bersama kubu Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ).
"Peta politik berubah pasca pilpres," jelasnya.
Hal lain yang menyebabkan berubahnya sifat Gerindra ke Anies Baswedan, juga dimungkinkan adanya keinginan Gerindra untuk punya kader sendiri dalam pilpres 2024 nanti.
"Pasca Gerindra masuk koalisi, Gerindra juga tentu ingin punya kader sendiri di 2024," tutur Ujang.
Ujang mengatakan Prabowo Subianto memiliki kemungkinan untuk maju lagi dalam kontestasi pilpres 2024.
"Bisa jadi Prabowo atau yang lainnya," tambahnya.
Maka dari itu, Gerindra tak lagi menganggap Anies Baswedan sebagai orang yang penting dalam rencana politik mereka.