Sukmawati Bandingkan Nabi dengan Soekarno, Politisi PSI Sebut Pernyataan Adik Megawati Cacat Logika

Sukmawati Bandingkan Nabi dengan Soekarno, Politisi PSI Sebut Pernyataan Adik Megawati cacat logika .

Tribunnews.com
Sukmawati Bandingkan Nabi dengan Soekarno, Politisi PSI Sebut Pernyataan Adik Megawati cacat logika . 

TRIBUNKALTIM.CO - Sukmawati Bandingkan Nabi dengan Soekarno, Politisi PSI Sebut Pernyataan Adik Megawati cacat logika .

Komentar kontroversial Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno mengundang banyak komentar .

Banyak pihak yang menganggap pernyataan adik Megawati itu tak tepat . 

Ustaz Felix Siauw Sebut Sukmawati Sangat Tidak Etis Bandingkan Nabi Muhammad SAW dan Soekarno

Ustadz Yusuf Mansur Urai Maksud Sukmawati Anak Soekarno, Beri Pesan Umat Islam, Polemik Jadi Rahmat

Ini Pernyataan Sukmawati Adik Megawati yang Jadi Kasus Penistaan Agama, Sebut Perjuangan Soekarno

Intelektual Muda Nahdlatul Ulama ( NU ) Mohammad Guntur Romli menilai pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden Pertama RI Soekarno cacat logika.

Menurutnya tidak mungkin seorang umat bisa dipadankan dengan Nabi Muhammad.

Meskipun demikian, Guntur Romli berpendapat apa yang telah dilontarkan Sukmawati tersebut bukanlah penistaan agama.

"Pertanyaan ibu Sukma itu cacat logika. Nabi Muhammad SAW hidup di abad ke 7, kenapa dia masih tanya di abad ke 20? Ngelantur ini, tapi itu bukan penodaan agama," kata Guntur Romli saat dihubungi wartawan tribunnews.com, Minggu (17/11/2019).

Cendekiawan Muda NU itu mengatakan, pertanyaan yang diajukan Sukmawati dalam seminar kala itu sebenarnya sudah tidak relevan.

Menurut Guntur Romli baik Nabi Muhammad maupun Soekarno, keduanya sama-sama tokoh pembebasan.

Hanya saja, lanjut dia, Nabi Muhammad merupakan tokoh pembebasan bagi semua umat manusia, sementara Ir Soekarno tokoh pembebasan dalam konteks Indonesia.

"Kalau dilihat dari tema acara, membangkitkan nasionalisme dan membendung radikalisme, itu (pernyataan Sukmawati) tidak relevan. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan nasionalisme dengan kutipan yang sering diucapkan pada Kiai NU, 'Hubbul Wathan Minal Iman,' cinta tanah air adalah bagian dari iman," ujar Guntur Romli yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia ( PSI

Kemudian Guntur Romli kembali menegaskan, pernyataan Sukmawati sebenarnya cacat logika.

"Bagaimanapun ucapan ibu Sukma itu bukan penistaan agama, karena ibu Sukma juga sebut Yang Mulia Nabi Muhammad," katanya.

 Ustaz Felix Siauw Sebut Sukmawati Sangat Tidak Etis Bandingkan Nabi Muhammad SAW dan Soekarno

 Ustadz Yusuf Mansur Urai Maksud Sukmawati Anak Soekarno, Beri Pesan Umat Islam, Polemik Jadi Rahmat

 Ini Pernyataan Sukmawati Adik Megawati yang Jadi Kasus Penistaan Agama, Sebut Perjuangan Soekarno

Pernyataan Lengkap Sukmawati

Seperti inilah pernyataan Sukmawati adik Megawati Soekarnoputri yang jadi kasus penistaan agama, sebut perjuangan Soekarno.

Lagi-lagi Sukmawati tersandung kasus dugaan penistaan agama. Apakah nasibnya akan seperti Ahok BTP?

Adik Ketua Umum PDIP Megawati, Sukmawati Soekarnoputri ini dianggap melakukan penistaan agama karena membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

 Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU

 Kabar Buruk Menimpa Putri Presiden Soekarno, Saudara Megawati, Bisa Bernasib Seperti Ahok BTP

 Gara-gara Video Lama, Atta Halilintar Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama

Ujaran tersebut disampaikan Sukmawati dalam sebuah acara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019 lalu.

Cuplikan videonya pun sudah beredar di dunia maya.

Resmi Dilaporkan

Tuduhan penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Melansir Kompas.com, organisasi masyarakat Forum Pemuda Islam Bima melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri atas tuduhan penodaan agama, Sabtu (16/11/2019).

Laporan tersebut atas nama Imron Abidin, perwakilan dari Forum Pemuda Islam Bima.

Kuasa hukum pelapor, Dedi Junaedi mengungkapkan Sukmawati dilaporkan atas pernyataannya dalam sebuah forum diskusi.

"Ibu Sukmawati kan sedang mengadakan forum diskusi masalah radikalisme dan terorisme. Nah, ini beliau menyampaikan beberapa poin yang menurut kami perbuatan penistaan terhadap agama Islam," ujar Dedi.

Diketahui, forum diskusi tersebut tertanggal 11 November 2019.

"Kami ini keberatan terhadap pernyataan Ibu Sukma dalam diskusi tertanggal 11 November 2019 itu yang beredar lewat video di Youtube" lanjut dia.

Dua poin laporan yang dilayangkan yaitu Sukmawati membandingkan Alquran dengan Pancasila, dan membandigkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

Dikatakannya, pernyataan adik Megawati Soekarnoputri tersebut diduga melanggar pasal 156 a Jo pasal 28 ayat (2) terkait penodaan agama.

Pihaknya juga telah menyerahkan bukti kepada kepolisian.

"Kami telah menyerahkan barang bukti berupa satu buah CD berisi video serta empat lembar print out screenshot," lanjut Dedi.

 Ustaz Felix Siauw Sebut Sukmawati Sangat Tidak Etis Bandingkan Nabi Muhammad SAW dan Soekarno

 Ustadz Yusuf Mansur Urai Maksud Sukmawati Anak Soekarno, Beri Pesan Umat Islam, Polemik Jadi Rahmat

 Ini Pernyataan Sukmawati Adik Megawati yang Jadi Kasus Penistaan Agama, Sebut Perjuangan Soekarno

Penggalan pernyataan Sukmawati

Berikut pernyataan Sukmawati pada forum peringatan Hari Pahlawan 10 November.

"Kalau untuk merekrut yang namanya hijrah kek atau calon radikalis, katanya infonya, itu ditanya mana lebih bagus Pancasila sama Alquran.

Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau insinyur Soekarno? Untuk kemerdekaan Indonesia.

Saya mau tanya, jangan perempuan, kan kaum radikalisme kebanyakan laki-laki ya," ucapnya.

Saat itu, mahasiswa UIN Jakarta bernama Maulana berusaha menjawab.

"Memang benar pada saat awal abad ke-20 itu yang berjuang adalah insinyur Soekarno ...," kata Maulana

Belum sempat melanjutkan, Sukmawati langsung memberhentikan pernyataan mahasiswa tersebut.

"Oke, stop. Hanya itu yang Ibu mau tanya," potongnya.

Pernah Tersandung Kasus Puisi

Tuduhan penistaan agama juga pernah dialami Sukmawati pada tahun lalu.

Ia dilaporkan ke kepolisian atas tuduhan penistaan agama saat membawakan puisi "Ibu Indonesia".

Diketahui, banyak pihak yang melaporkan Sukmawati pada saat itu.

Dikutip dari Kompas.com, satu di antaranya adalah gabungan organisasi masyarakat Islam di Palembang ke Polda Sumatera Selatan.

Sukma dilaporkan atas dugaan telah melakukan penistaan agama karena membacakan puisi berjudul " Ibu Indonesia" di JCC Senayan dalam acara peringatan '29 Tahun Anne Avantie Berkarya'.

Selain itu, melansir Kompas.com, pengacara bernama Denny AK dan Ketua DPP Partai Hanura Amron Asyhari melaporkan Sukmawati ke Polda Metro Jaya.

"Saat itu dia berkata bahwa syariat Islam disandingkan dengan sari konde, itu kan jelas menurut kami enggak bisa bisa disandingkan. Lalu, nyanyian Ibu Pertiwi lebih indah daripada azanmu. Kalau bicara begitu, dia meremehkan Sang Kuasa dong," ujar Denny.

Denny yang dilakukan Sukmawati sangatlah tidak pantas.

Hal senada juga disampaikan Amron.

"Ini jelas telah menghina dan melecehkan kami sebagai umat Islam. Saya minta agar polisi segera mengusut kasus ini," kata Amron.

Berujung Isak Tangis Permintaan Maaf

Dikutip dari Kompas.com, Sukmawati meminta maaf dan mengatakan tidak berniat menghina umat Islam Indonesia dengan puisi yang dibacakannya saat itu.

Sukmawati meminta maaf sembari menangis.

Sukmawati juga mengaku sebagai muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislamannya.

"Puisi 'Ibu Indonesia' yang saya bacakan sesuai dengan tema acara pergelaran busana yakni Cultural Identity, yang semata mata adalah pandangan saya sebagai seniman, budayawati dan murni karya sastra Indonesia," kata Sukmawati.

Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Sukmawati dengan puisinya diputus penyelidikannya.

Melansir Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri kala itu, Brigjen M Iqbal, mengungkpakan tidak menemukan unsur pidana.

Dalam proses penyelidikan, polisi telah mendengar keterangan dari 28 pelapor dan satu saksi.

Selain itu, penyelidik juga telah meminfa keterangan Sukmawati sebagai terlapor, satu ahli bahasa, satu ahli sastra, satu ahli agama, dan satu ahli hukum pidana.

"Disimpulkan tidak ditemukan perbuatan melawan hukum atau perbuatan pidana. Sehingga perkara tersebut tidak dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata Iqbal.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Aji YK Putra/Sherly Puspita/Setyo Adi Nugroho/Kristian Erdianto)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Guntur Romli: Pernyataan Sukmawati Bandingkan Nabi dan Soekarno Cacat Logika, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/11/18/guntur-romli-pernyataan-sukmawati-bandingkan-nabi-dan-soekarno-cacat-logika.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dulu Puisinya Kontroversial, Kini Sukmawati Dituding Nistakan Agama, Bandingkan Nabi dengan Soekarno

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved