Ditrabrak Tongkang, Pilar Ketiga Sisi Hilir Jembatan Mahakam Samarinda Rusak, Dikonfirmasi Tim Ahli

Ditrabrak Tongkang, Pilar Ketiga Sisi Hilir Jembatan Mahakam Samarinda Rusak, Dikonfirmasi Tim Ahli

TRIBUNKALTIM.CO/ Purnomo Susanto
Dinas PUPR turunkan ahli cek Jembatan Mahakam Setelah ditabrak dengan ponton 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ditrabrak Tongkang, Pilar Ketiga Sisi Hilir Jembatan Mahakam Samarinda Rusak, Dikonfirmasi Tim Ahli

Terkena tabrakan keras pada pilar Jembatan Mahakam, pada Minggu (17/11/2019) malam,

oleh tongkang dengan nama lambung Bg Financia 37 yang ditarik oleh tugboat (TB) Entebe Emerald  memberikan dampak kerusakan pada pilar tersebut.

BACA JUGA

Kabar Buruk, Kapolres Ini Langsung Dicopot Diduga Ngobrol saat Kapolri Beri Arahan, Begini Nasibnya

Tak Dibela PSI, PBNU, dan Yusuf Mansur, Sukmawati Tante Puan Maharani Salah, Ngelantur dan Offside

Sosok Arie Gumilar Penolak Ahok Masuk Pertamina Ternyata Punya Jabatan dan Posisi Mentereng di BUMN

Kabar Gembira Promo KFC Seluruh Indonesia Sampai 31 Desember 2019, Harga Murah Serba 5 Ribuan, Ayo

Terdeteksi, pilar tiga di sisi hilir mengalami kerusakan setelah ditabrak.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat ( PUPR PERA ) Kaltim, Marsudi mengungkapkan, pihaknya telah menginventarisir kerusakan yang terjadi akibat tabrakan tersebut.

Ia menyampaikan, telah terjadi kerusakan pada pilar yang ditabrak, oleh tongkang tersebut.

“Kami sudah lakukan pengecekan ke lokasi kejadian setelah tabrakan terjadi.

Setelah kami lakukan pengecekan secara visual,

maka kami dapati adanya kerusakan di pilar tiga di sisi hilir jembatan,” ujar Marsudi saat dihubungi awak Tribunkaltim.co melalui telepon seluarnya, pada Selasa (19/11/2019), sore.

Ditanyakan soal apakah kerusakan pasca tabrakan parah,

Marsudi mengungkapkan, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan tersebut.

TABRAK - Pemeriksaan dilakukan oleh PUPR dan instansi terkait di pilar jembatan Mahakam, Senin (18/11/2019).
TABRAK - Pemeriksaan dilakukan oleh PUPR dan instansi terkait di pilar jembatan Mahakam, Senin (18/11/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D)

Namun, untuk mengetahui hal itu, pihaknya telah menurunkan tim ahli untuk melakukan pengecekan.

Setelah penelitian oleh tim ahli selesai dilakukan, barulah pihaknya berani menyatakan.

“Ya kami sedang berupaya untuk mengetahui hal itu. Tim ahli sudah diturunkan.

Apa yang menjadi pertanyaan soal parah atau tidaknya, nanti akan terjawab setelah penelitian tim ahli selesai dilakukan.

Jadi, kita tunggu saja bersama,” kata Marsudi menjelaskan.

Kembali ditanyakan soal kelayakan jembatan untuk digunakan oleh pengendara, Marsudi pun masih belum dapat menjawab.

“Kondisinya memang mengalami kerusakan. Tapi, untuk menyampaikan layak  atau tidaknya jembatan tersebut digunakan nanti ada tim yang akan memeriksa kembali kerusakannya," kata Marsudi.

Lagi, Jembatan Mahakam Samarinda Bergoyang, Pilar Ditabrak Tongkang Batu Bara

Diberitakan sebelumnya, pengendara yang melintas di Jembatan Mahakam, Minggu (17/11/2019) malam tadi dibuat panik dengan bergoyangnya Jembatan yang menghubungkan kawasan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang.

Kejadian bergoyangnya Jembatan Mahakam tersebut terjadi sekitar pukul 20.28 Wita, saat arus lintas kendaraan di atas Jembatan sedang ramai-ramainya.

Bahkan, sejumlah pengendara menghentikan laju kendaraannya menunggu hingga goyangan selesai.

Usut punya usut, ternyata goyangan tersebut bersumber dari tertabraknya pilar 3 Jembatan oleh tongkang.

Pilar ditabrak oleh tongkang Bg Financia 37, ditarik tugboat Entebe Emerald 59,

yang saat itu sedang melintas di bawah Jembatan Mahakam menuju jety perusahaan tambang batu bara di kawasan Kutai Kartanegara.

Kepanikan tidak hanya dialami oleh pengendara yang melintas di Jembatan saja, namun juga warganet yang mengabarkan melalui postingan di sejumlah lini masa media sosial.

Plh Kasi Keselamatan Berlayar, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) Kelas II, Herdi mengatakan,

mengetahui adanya kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan pencarian terhadap tugboat penarik tongkang tersebut.

"Kita lakukan pengejaran terhadap tugboat dan tongkang, kita temukan di jety batu bara Kukar.

Olah TKP kita langsung lakukan," ucap Herdi, Senin (18/11/2019).

TABRAK - Pemeriksaan dilakukan oleh PUPR dan instansi terkait di pilar jembatan Mahakam, Senin (18/11/2019).
TABRAK - Pemeriksaan dilakukan oleh PUPR dan instansi terkait di pilar jembatan Mahakam, Senin (18/11/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D)

BACA JUGA

Bernilai Rp 18 Miliar, Begini Spesifikasi Lampu Tematik Jembatan Mahakam IV di Samarinda

Positif Menggunakan Narkoba, Sopir Mobil 'Terbang' di Samarinda Terancam Pasal Pembunuhan

Tabrakan Maut Samarinda, Keluarga Histeris Sambut Jenazah Korban, Dimakamkan Hari Ini

Tabrakan Maut Samarinda, Korban Tewas Belum Pasutri, Sempat Kirim Pesan WhatsApp Sebelum Meninggal

Herdi menjelaskan, sebelum menabrak pilar Jembatan, tongkang baru saja bongkar batu bara di perairan Muara Berau, dan hendak kembali ke jety muat batu bara.

"Kosongan, tidak ada muatanya, karena batu bara sudah dibongkar di Muara Berau," imbuh Herdi.

Kejadian tersebut terekam kamera CCTV yang terpasangan di Jembatan Mahakam, terlihat tidak ada kapal pandu maupun petugas assist yang membantu pengolongan tongkang.

Terkait dengan pengolongan, Herdi menjelaskan hal itu merupakan kewenangan dari PT Pelindo IV.

Namun, pada malam hari memang tidak terdapat jadwal pengolongan, karena jadwal pengolongan hanya terdapat ketika tongkang memuat batu bara.

"Kalau ada isi baru dipandu. Tapi, kalau nakhoda merasa tidak cakap, berhak untuk memanggil pandu," ungkap Herdi.

TABRAK - Pemeriksaan dilakukan oleh PUPR dan instansi terkait di pilar jembatan Mahakam, Senin (18/11/2019).
TABRAK - Pemeriksaan dilakukan oleh PUPR dan instansi terkait di pilar jembatan Mahakam, Senin (18/11/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D)

BACA JUGA

Buka FORNAS V di Samarinda, Menpora Sebut Festival Olahraga Ini Bikin Senang dan Gembira

Tarian Jepen Membuka Festival Olahraga Rekreasi Nasional di Stadion Madya Sempaja Samarinda

Polisi Pastikan Sopir Avanza Maut Penyebab Dua Korban Tewas di Samarinda Dipengaruhi Miras

7 Fakta Lakalantas Maut Samarinda: Ditabrak saat Bergandengan hingga Ulah Pelaku Main HP buat Geram

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima kru kapal dan seorang dari pihak agen, termasuk kelengkapan dokumen izin berlayar.

"Dokumennya lengkap, dan saat ini dokumennya kita tarik sampai proses pemeriksaan selesai.

Hingga saat ini masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Herdi.

Untuk diketahui, kejadian tertabraknya pilar Jembatan Mahakam bukan kali pertama terjadi, namun telah terjadi sering kali, bahkan tahun ini telah terjadi sebanyak tiga kali yang diketahui KSOP. (*)

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved