Penangkapan Terduga Teroris di Samarinda
Pemilik Kontrakan Tak Percaya Fq (24) Terduga Teroris, Karena Miliki Pribadi yang Baik ke Tetangga
Pemilik Kontrakan Tak Percaya Fq (24) Terduga Teroris, Karena Miliki Pribadi yang Baik ke Tetangga
Ledakan di Medan Bom Bunuh Diri, PSI Ingatkan Ada Banyak Cara Beradab, Terorisme Jalan yang Salah
"Saya tidak kenal, soalnya jarang sosialisasi sama kami. Tadi ramai betul polisi bawa senjata.
Ditangkap atau tidak saya kurang jelas, yang jelas kata warga lain si suami yang ditangkap," terangnya.
Di lokasi terpisah, di Jalan Sultan Alimuddin, Gang Ketapang, RT 38, warga juga dibuat heboh dengan kedatangan polisi dengan persenjataan lengkap.
Polisi melakukan penggeledahan di salah satu rumah bangsal yang dihuni oleh Fq (24).
Penghuni bangsal lainnya mengaku tidak melihat Fq saat penggeledahan dilakukan.
Fq diketahui sehari-hari bekerja di tempat isi ulang galon.
Fq tidak menutup diri dengan warga sekitar, bahkan Fq diketahui kerap sharing mengenai agama.
"Baik orangnya, ramah. Masih bujangan. Sering ngobrol sama kami di sini, biasanya dia suka tukar pikiran soal agama, dan sesekali temannya datang ke sini," ungkap Iwan (28), penghuni bangsal lainnya.
"Tadi pagi kami sempat ketemu, biasanya memang setiap pagi ketemu dia pas mau berangkat kerja, siangnya dia pulang untuk istirahat, tapi siang ini tidak ada kembali," sambungnya.
Aparat Bersenjata Geledah Tempat Tinggal Diduga Teroris di 3 Lokasi Samarinda
Diberitakan sebelumnya, diduga terkait jaringan teroris, sejumlah orang diamankan di Samarinda, Selasa (19/11/2019).
Personel Kepolisian dengan perlengkapan dan persenjataan lengkap melakukan penggeledahan di tiga titik, yang diduga jadi tempat tinggal terduga teroris,
di antaranya Jalan Cendana, Kecamatan Sungai Kunjang, Jalan Lumba-lumba, Kecamatan Samarinda Ilir dan Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Sambutan, kota Samarinda.
Penggeledahan dimulai sekitar pukul 13.00 Wita, dilakukan serentak di seluruh tempat.
Proses penggeledahan menyita perhatian masyarakat, terutama pengguna jalan.
Akibatnya, kemacetan sempat terjadi, terutama di Jalan Cendana.
Dari pantauan Tribunkaltim.co di Jalan Cendana, proses penggeledahan dilakukan di Ruko dua lantai tempat jual beli Parfum.
Proses penggeledahan dilakukan kurang lebih satu setengah jam.
Bahkan, petugas memasangan garis polisi di depan Ruko warna ungu.
Tidak hanya itu, petugas berseragam dan senjata lengkap juga melakukan penjagaan di sekitar kawasan Ruko tempat penggeledehan dilakukan.
Dari Ruko tersebut, petugas membawa sekitar tujuh plastik bening berisi pakaian, dan barang lainnya, serta satu koper hitam.
"Kalau kemaren masih buka (jualan Parfum), hari ini sejak pagi sudah tidak buka," ucap Erika (19), warga sekitar, Selasa (19/11/2019).
Sementara itu, ketua RT 18, Jalan Cendana Muchlidin membenarkan adanya penggeledahan di Ruko tersebut.
Bahkan, dirinya mengungkapkan ada satu orang yang telah diamankan, berinisial MI (28).
MI merupakan karyawan di toko Parfum tersebut, telah setahun terakhir bermukim di Samarinda.
"Satu orang diamankan, hari ini juga ditangkap," ucap pria yang akrab disapa Didin itu.
Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi Agustono bungkam perihal akrivitas Kepolisian tersebut.
Bahkan, ketika hendak dikonfirmasi awak media, dirinya lantas memasuki mobil dan meninggalkan awak media. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/rumah-kontrakan-yang-diduga-salah-satu-pelaku-teroris.jpg)