Penangkapan Terduga Teroris di Samarinda

Penggeledahan Toko Parfum di Samarinda Diduga Terkait Teroris, Tapi Ketua RT Sebut Kasus Narkoba

Penggeledahan Toko Parfum di Samarinda Diduga Terkait Teroris, Tapi Ketua RT Sebut Kasus Narkoba

TribunKaltim.Co/Christoper Desmawangga
DIDUGA TERORIS - Kepolisian bersenjata lengkap melakukan penjagaan di depan ruko penjual parfum di Jalan Cendana, Sungai Kunjang, Selasa (19/11/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penggeledahan toko Parfum di Samarinda diduga terkait teroris, tapi Ketua RT sebut kasus narkoba.

Personel Kepolisian dengan perlengkapan dan senjata lengkap melakukan penggeledahan di tiga lokasi yang diduga jadi tempat tinggal terduga teroris.

Tidak hanya melakukan penggeledahan, dari informasi yang didapatkan, terdapat sejumlah orang yang turut diamankan.

BACA JUGA

Kabar Buruk, Kapolres Ini Langsung Dicopot Diduga Ngobrol saat Kapolri Beri Arahan, Begini Nasibnya

Tak Dibela PSI, PBNU, dan Yusuf Mansur, Sukmawati Tante Puan Maharani Salah, Ngelantur dan Offside

Sosok Arie Gumilar Penolak Ahok Masuk Pertamina Ternyata Punya Jabatan dan Posisi Mentereng di BUMN

Kabar Gembira Promo KFC Seluruh Indonesia Sampai 31 Desember 2019, Harga Murah Serba 5 Ribuan, Ayo

Proses penggeledahan menyita perhatian masyarakat, kendati belum ada pernyataan resmi dari Kepolisian mengenai aktivitas penggeledahan tersebut,

namun banyak masyarakat yang menduga hal itu berkaitan dengan kasus terorisme.

"Kayaknya terkait teroris, soalnya ini mirip dengan pengungkapan di daerah lain, polisi pakai masker bawa senjata," ucap salah satu warga yang menyaksikan proses penggeledahan tersebut, Selasa (19/11/2019).

Tidak hanya satu warga yang menduga penggeledahan berkaitan dengan aktivitas terorisme,

namun banyak warga yang meyakini hal itu terkait teroris.

Ketika banyak warga menduga penggeledahan tersebut berkaitan dengan aktivitas teroris,

namun Ketua RT 18, Jalan Cendana, Muchlidin memberikan keterangan yang mengejutkan kepada awak media.

DIDUGA TERORIS - Kepolisian bersenjata lengkap melakukan penjagaan di depan ruko penjual parfum di Jalan Cendana, Sungai Kunjang, Selasa (19/11/2019).
DIDUGA TERORIS - Kepolisian bersenjata lengkap melakukan penjagaan di depan ruko penjual parfum di Jalan Cendana, Sungai Kunjang, Selasa (19/11/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D)

Pria yang akrab disapa Didin itu mengaku penggeledahan tersebut dilakukan terkait dengan kasus narkoba.

"Kasus narkoba," ucap Didin, Selasa (19/11/2019).

Sebagai ketua RT, Didin jadi salah satu orang yang diminta untuk menyaksikan proses penggeledahan. Didin telah berada di lokasi sejak kedatangan hingga selesai penggeledahan dilakukan.

Selain itu, Didin juga menjelaskan ada tiga orang yang diamankan, di antaranya dua saksi dan seorang terduga pelaku.

Bahkan, Didin juga memperlihatkan foto kopi KTP terduga pelaku yang diamankan, yakni MI (28).

"Ditangkap hari ini, ada tiga orang yang diamankan, duanya saksi," jelas Didin.

Tidak hanya melakukan penggeledahan di Jalan Cendana Kecamatan Sungai Kunjang, tepatnya di toko Parfum.

Namun, Kepolisian juga melakukan penggeledahan di Jalan Lumba-lumba, RT 10 Kecamatan Samarinda Ilir  dan Jalan Sultan Alimuddin, RT 38 Kecamatan Sambutan.

Pria Bersenjata Lengkap Amankan Sejumlah Orang, Ini Pengakuan Warga Sekitar

Diberitakan sebelumnya,  penggeledahan di sejumlah tempat yang diduga jadi tempat tinggal pelaku teroris dilakukan personel Kepolisian gabungan.

Selasa (19/11/2019) siang tadi, personel Kepolisian dengan perlengkapan dan senjata lengkap melakukan penggeledahan di tiga lokasi,

di antaranya di Jalan Cendana, RT 10; Jalan Lumba-lumba, RT 10 dan Jalan Sultan Alimuddin, Gang Ketapang, RT 38.

Dari informasi yang dihimpun, di tiga lokasi penggeledahan terdapat masing-masing orang diamankan,

di antaranya Jalan Cendana, pria bernisial MI (28) dan dua saksi, Jalan Lumba-lumba bernisial Lo (30) dan Jalan Sultan Alimuddin bernisial Fq (24).

"Ada tiga orang yang diamankan di sini (Jalan Cendana), dua di antaranya jadi saksi," ucap Muchlidin, Ketua RT 18, Selasa (19/11/2019).

Sementara itu, Nadira (45) warga Jalan Lumba-lumba, RT 18 membenarkan ada banyak personel Kepolisiam dengan perlengkapan lengkap mendatangi lingkungan tempat tinggalnya.

Dirinya mengaku petugas melakukan penggeledahan di satu rumah kayu yang terletak di belakang rumahnya.

Dari informasi yang didapatkannya, satu orang penghuni rumah tersebut diamankan petugas.

DIDUGA TERORIS - Kepolisian bersenjata lengkap melakukan penjagaan di depan ruko penjual parfum di Jalan Cendana, Sungai Kunjang, Selasa (19/11/2019).
DIDUGA TERORIS - Kepolisian bersenjata lengkap melakukan penjagaan di depan ruko penjual parfum di Jalan Cendana, Sungai Kunjang, Selasa (19/11/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER D)

BACA JUGA

Polisi Tembak Mati Terduga Teroris, Tikam Paha Petugas Saat Diringkus, Begini Faktanya

Oknum Teroris Kaderisasi Radikalisme Sejak Usia Dini, Polres Kukar dan Koramil Tangkal

Menkopolhukam Mahfud MD Ungkap Pola Teroris, Hit Run dan Libatkan Istri Anak, Juga Singgung Wiranto

Ledakan di Medan Bom Bunuh Diri, PSI Ingatkan Ada Banyak Cara Beradab, Terorisme Jalan yang Salah

"Saya tidak kenal, soalnya jarang sosialisasi sama kami. Tadi ramai betul polisi bawa senjata.

Ditangkap atau tidak saya kurang jelas, yang jelas kata warga lain si suami yang ditangkap," terangnya.

Di lokasi terpisah, di Jalan Sultan Alimuddin, Gang Ketapang, RT 38, warga juga dibuat heboh dengan kedatangan polisi dengan persenjataan lengkap.

Polisi melakukan penggeledahan di salah satu rumah bangsal yang dihuni oleh Fq (24).

Penghuni bangsal lainnya mengaku tidak melihat Fq saat penggeledahan dilakukan.

Fq diketahui sehari-hari bekerja di tempat isi ulang galon. 

Fq tidak menutup diri dengan warga sekitar, bahkan Fq diketahui kerap sharing mengenai agama.

"Baik orangnya, ramah. Masih bujangan. Sering ngobrol sama kami di sini, biasanya dia suka tukar pikiran soal agama, dan sesekali temannya datang ke sini," ungkap Iwan (28), penghuni bangsal lainnya.

"Tadi pagi kami sempat ketemu, biasanya memang setiap pagi ketemu dia pas mau berangkat kerja, siangnya dia pulang untuk istirahat, tapi siang ini tidak ada kembali," sambungnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved