Disinggung Janji Kampanye Tak akan Gusur, Anies Baswedan Pasangan Sandiaga Uno Beri Respon Ramah Ini
Disinggung janji kampanye tak akan Gusur, Anies Baswedan pasangan Sandiaga Uno beri respon ramah ini
Taufik tetap konsisten mengatakan Anies Baswedan tak pernah umbar berjanji untuk tidak lakukan penggusuran di masa kepemimpinannya.
Dia menyebut penggusuran harus dilakukan jika tanah yang ditinggali warga punya status lahan milik pemerintah.
"Setahu saya nggak ada (janji). Makanya tergantung lokasinya apa. Tanah siapa itu?," ujarnya.
Soal keberatan yang disampaikan warga, ia menganggap wajar. Terpenting, warga yang terdampak penggusuran disediakan hunian layak.
"Biasa aja, kalau protes masyarakat mah biasa. Biasa aja," kata dia.
Padahal jika ditelisik lebih jauh, Anies Baswedan - Sandiaga Uno pernah mengatakan tidak akan menggusur untuk alasan menata Jakarta.
Hal itu mereka sampaikan saat kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Konsep Jakarta Green City acap kali disinggung Anies Baswedan - Sandiaga Uno saat berkampanye.
Kondisi DKI Jakarta yang padat memang perlu penataan tata kota yang efektif dan efisien.
Pada Rabu, 30 Januari 2019, Anies sempat menyatakan bahwa penggusuran adalah pendekatan usang dan tidak semestinya digunakan lagi.
"Bukan digusur. Pendekatan lama tuh kalau pakai digusur," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Pemilih Setia Anies Baswedan
Puluhan warga korban penggusuran di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meminta Anies Baswedan untuk menepati janji kampanye sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? Katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye," kata salah seorang warga, Subaidah, Sabtu (16/11/2019), seperti dikutip Antara.
Subaidah mengatakan, hampir semua warga Madura yang bermukim di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII mendukung Anies Baswedan saat Pilkada lalu.
Namun, janji tidak ada penggusuran tidak ditepati.