Kaharuddin Luncurkan Aplikasi Pelayanan Kepegawaian, 60 Persen TPP yang Diterima ASN dari Kinerja
Kaharuddin Luncurkan Aplikasi Pelayanan Kepegawaian, 60 Persen TPP yang Diterima ASN dari Kinerja
“Dengan KKS yang berfungsi seperti ATM, setidaknya kita bisa mengurangi beban pengeluaran warga kita yang kurang mampu, yakni warga kita yang sebanyak 14.608 KPM tadi.
Mereka bisa belanja pangan seperti beras dan telur di e-warung dengan KKS,” kata Yusriansyah Syarkawie.
Setiap bulannya pemerintah pusat menyalurkan bantuan sosial dalam bentuk non tunai ke rekening masing-masing KPM sebesar Rp 110.000.
Bantuan non tunai ini hanya digunakan untuk membeli beras dan telur di e-Warung yang ditunjuk Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Sosial ( Dinsos ) Paser H Hairul Saleh, lanjut Yusriansyah Syarkawie,

BACA JUGA
149 KPM Belum Terima Kartu BPNT, Dinas Sosial PPU Sebut Ada Kesalahan Administrasi
Luncurkan Program BPNT, Hamdam Pastikan Bantuan Pangan Non Tunai Aman dan Transparan
Warga KPM Soal BPNT; Penyaluran Lebih Mudah dari Sebelumnya, Telur dan Beras Bisa Diterima Bersamaan
Bulog Selesaikan Realisasi Bansos Rasta 100 Persen, Juni Beralih ke Program BPNT
Pemerintah pusat berencana menaikan nilai nominal bantuan non tunai dari Rp 110.000/bulan menjadi Rp 150.000/bulan, yang memungkinkan bertambahnya jenis pangan yang bisa dibeli KPM.
“Seperti yang dilaporkan Kepala Dinsos Paser, rencananya mulai Januari 2020 akan ditingkatkan menjadi Rp 150.000/bulan.
Tadi kita bersama masyarakat penerima BPNT mengusulkan tambahan itu bisa menambah jenis pangan yang dibeli, yakni gula pasir dan minyak goreng,” ucap Yusriansyah Syarkawie.
Karena program BPNT bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Paser, sehingga diharapkan benar-benar mengurangi beban pengeluaran KPM,
meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu pemberian bantuan pangan kepada KPM, dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
