Pasca Penggeledahan di Tempat Kerja Terduga Teroris, Hingga Pagi Tadi Toko Daus Parfum Masih Tutup

Pasca Penggeledahan di Tempat Kerja Terduga Teroris, Hingga Pagi Tadi Toko Daus Parfum Masih Tutup,

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
Terduga teroris - Personel Kepolisian melakukan penjagaan di depan toko Daus Parfum, Jalan Cendana, RT 18, Sungai Kunjang, Selasa (19/11/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasca penggeledahan di Ruko Daus Parfum yang diduga

jadi tempat tinggal Terduga teroris, Rabu (20/11/2019) hari ini kondisinya masih tertutup.

Ruko dua lantai bercat dominan ungu yang terletak di Jalan Cendana, RT 18, Sungai Kunjang,

merupakan tempat kerja seorang Terduga teroris berinisial MI (29),

terlibat dalam jaringan Jammah Ansharut Daulah ( JAD ).

MI telah diamankan petugas pada sekitar pukul 10.00 Wita, Selasa (19/11/2019) kemarin.

Sedangkan penggeledahan dilakukan pada pukul 15.00 Wita.

Dari hasil penggeledahan, diamankan sejumlah barang bukti,

di antaranya satu tas, satu lembar kertas, uang receh, KTP dan BPJS, mandau dan

uang tunai senilai Rp 20 Juta.

"Sejak ramai-ramai kemarin, sampai sekarang belum buka tokonya," ucap salah saeorang warga, Rabu (20/11/2019).

Sebelum penangkapan dan penggeledehan dilakukan,

toko sempat buka Selasa (19/11/2019) pagi kemarin.

"Kemarin pagi sempat buka, sekarang belum buka lagi," tutur Erika (19).

Tidak hanya MI, Selasa (19/11/2019) kemarin petugas juga mengamankan dua Terduga teroris lainnya,

serta melakukan penggeledahan di masing-masing tempat tinggal para Terduga,

di antaranya LO (30), tinggal di Jalan Lumba-lumba, RT 10, Kecamatan Samarinda Ilir dan Fq (24),

tinggal di Jalan Sultan Alimuddin, Gang Ketapang, RT 38, Kecamatan Sambutan.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti rencana dan target dari tiga Terduga teroris tersebut,

terlebih Kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai aktivitas penangkapan di Kota Tepian. (*)

Kesaksian Tetangga, Si Terduga Teroris di Samarinda Kadang Bakar Ikan, Orangnya Suka Ngobrol

Kabar polisi gerebek sebuah rumah, gegerkan masyarakat di Samarinda Kalimantan Timur.

Informasinya, Kepolisian sebut ini terduga teroris. 

Si pemilik kontrakan tak percaya Fq (24) terduga teroris, karena miliki  pribadi yang baik ke tetangga

Penggeledahan di sejumlah tempat yang diduga jadi tempat tinggal pelaku terduga teroris dilakukan

personel Kepolisian gabungan.

Selasa (19/11/2019) siang tadi, personel dengan perlengkapan dan senjata lengkap melakukan

penggeledahan di lokasi, Jalan Sultan Alimuddin, Gang Ketapang, RT 38, Kota Samarinda.

Dari informasi yang dihimpun, Marzuki pemilik kontrakan mengungkapkan, penggeledahan di Jalan Sultan

Alimuddin,

Dilakukan kepada tempat tinggal terduga teroris bernisial Fq (24), yang bekerja sebagai seorang pengantar

galon.

"Katanya dia di sini di galon mahkota di tempat tadi yang sempat disebutin polisi, saya juga kurang paham

seperti apa kok sampe dia diduga, tapi kata polisi pokoknya jaringannya saja," ungkap Marzuki pemilik

Kontrakan terduga pelaku Fq (24), Selasa (19/11/2019).

"Padahal kalau masalah tinggal di sini biasa-biasa saja, tidak ada terlihat bahwa dia ikut serta dalam

keanggotaan itu, kan cuman terduga jaringan saja.

Mungkin mereka kan karena orang kaya gitu kan taat sunah, jadi jaringannya luas," lanjut Maszuki.

Marzuki mengatakan, bahwa keseharian terduga pelaku, tidak ada yang mencurigakan, bahkan mereka

kerap berkumpul bersama, namun diakui soal agama Fq adalah orang yang taat.

"Kesehariannya sama-sama kerja, pagi kerja sore pulang."

"Terus malam kita ngumpul sama dia disini."

Kadang-kadang bakar ikan di sini, memang orangnya agamis gitu, kuat agamanya," kata Marzuki.

Memiliki kepribadian terbuka, pemilik kontrakan belum mempercayai sepenuhnya bahwa terduga Fq

adalah pelaku teroris.

"Kalau diam sih tidak, orang sama kita terbuka aja kok, pas lagi santai gitu ya santai aja.

Ya memang dia tinggal di sini baru dua minggu rasanya, tapi kita juga tidur kadang kadang di rumah dia,

sama-sama tidur," ucapnya.

"Kalau misalkan dia memang sudah pelaku kan pasti tertutup kan, otomatis kita tidak boleh masuk ke

rumahnya.

Usianya 24 tahun, ya masih muda banget," tambahnya.

Ia mengungkapkan, bahwa dalam proses penggeledahan, polisi tidak menemukan barang apapun yang

berhubungan dengan teroris,

Dan hanya menyita barang berupa pakaian, Alquran dan tas berisi ijazah Fq.

"Penangkapan di sini tidak ada ditemukan apa-apa, yang ditemukan paling cuman baju, Alquran sama itu

tas tasnya, isi tasnya juga hanya ijazah itu aja sih," tutupnya.

Belum ada Keterangan Resmi Kepolisian

Sementara itu, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan Kepolisian,

mengenai penggeledahan di tiga lokasi yang diduga sebagai tempat tinggal terduga teroris.

Irit bicara, bahkan Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi Agustono juga enggan memberikan keterangan kepada awak media.

Padahal, AKBP Dedi Agustono tampat memantau langsung proses penggeledahan di Jalan Cendana, RT 18.

Ketika awak media menyodorkan pernyataan, dirinya langsung bergegas masuk ke mobil lantas

meninggalkan awak media.

Terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana membenarkan adanya aktivitas

Densus 88 di wilayah Kaltim dalam beberapa hari terakhir.

Namun demikian, dirinya belum mendapatkan informasi maupun konfirmasi resmi mengenai aktivitas

penggeledehan yang terjadi di Kota Tepian.

"Memang ada kegiatan beberapa hari ini di sini, tapi saya belum bisa pastikan, karena memang belum ada

konfirmasi. Saya juga menunggu laporan resminya, sabar ya," ucapnya singkat. (*)

Baca Juga;

Koper Hitam Dibawa hingga Kadang Bakar Ikan, 6 Fakta Terduga Teroris Diamankan di Samarinda, Kaltim

Pemilik Kontrakan Tak Percaya Fq (24) Terduga Teroris, Karena Miliki Pribadi yang Baik ke Tetangga

5 Fakta Penggeledahan Tiga Lokasi Terduga Teroris di Samarinda, Ada 5 Orang yang Dibawa Polisi

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved