Tak Setuju Ahok jadi Bos Pertamina, Ini Jejak Rekam Said Didu di BUMN, Dicopot Anak Buah Jokowi
Tak setuju Ahok jadi Bos Pertamina, Ini jejak rekam Said Didu di BUMN dicopot anak buah Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Tak setuju Ahok jadi Bos Pertamina, Ini jejak rekam Said Didu di BUMN dicopot anak buah Jokowi .
Nama Ahok belakangan santer disebut sebagai salah satu bos baru di salah satu BUMN .
Diantara beberapa BUMN yang Pertamina dan PLN adalah perusahaan yang digadang gadang akan dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama .
• Inilah 5 Tokoh yang Terang-terangan Menolak dan Mendukung Ahok BTP Pimpin BUMN, Ada yang Tak Terduga
• Said Didu Geram Saat Debat dengan Boni Hargens Soal Ahok, Aragansi Jangan di Depan Publik
• Foto Ahok BTP Pakai Baju Petugas SPBU Pertamina Beredar, Katanya Baru Fitting, Ada Kisah di Baliknya
Wacana mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi petinggi BUMN mendapat banyak penolakan, termasuk dari Mantan sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.
Kendati demikian Said Didu memberikan satu syarat untuk mengetes kinerja Ahok jika pemerintah memang ingin menempatkan Ahok menjadi bos BUMN.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompastv, Minggu (17/11/2019), mulanya Said Didu menjelaskan contoh yang terjadi jika pengelolaan pasar dilakukan secara serampangan atau tidak bijak.
Said Didu mencontohkan andai keluar pernyataan salah dari petinggi BUMN, maka akan memengaruhi kepercayaan publik terhadap BUMN
"Saya kasih contoh, terjadi pernyataan yang salah dalam pasar maka ini akan mengganggu kepercayaan publik," jelas Said Didu.
Said Didu menegatakan BUMN membutuhkan kepercayaan dari masyarakat karena dana yang digunakan oleh BUMN untuk beroperasi adalah uang publik.
"Perusahaan-perusahaan seperti Pertamina perlu kepercayaan publik yang tinggi, karena dia memakai uang publik lewat dana obligasi," tutur Said Didu.
Ia kemudian menjelaskan resiko yang mungkin terjadi jika publik kehilangan kepercayaan terhadap BUMN.
"Apabila menganggap ini tidak good governance tidak good cooperate governance," jelas Said Didu.
"Dikelola secara arogansi maka orang yang punya uang di publik akan menaikkan suku bunganya," tambahnya.
• Inilah 5 Tokoh yang Terang-terangan Menolak dan Mendukung Ahok BTP Pimpin BUMN, Ada yang Tak Terduga
• Said Didu Geram Saat Debat dengan Boni Hargens Soal Ahok, Aragansi Jangan di Depan Publik
• Foto Ahok BTP Pakai Baju Petugas SPBU Pertamina Beredar, Katanya Baru Fitting, Ada Kisah di Baliknya
Kemudian Said Didu memberikan opsi jika pemerintah memang ingin menempatkan Ahok menjadi petinggi BUMN.
Ia menyarankan agar Ahok ditempatkan pada posisi komisaris terlebih dahulu.
"Kalau menurut saya dicoba dulu di komisaris," kata Said Didu.
"Apa bisa terjadi perubahan karakter Beliau," imbuhnya.
Video dapat dilihat menit 7.49
Profil Said Didu
Muhammad Said Didu merupakan Mantan Sekretaris Kementrian BUMN tahun 2005 hingga 2010.
Sebagian besar karirnya, Said Didu menghabiskan di BPP Teknologi.
Ia pernah meyandang sebagai Pimpinan Proyek, Pimpinan Pusat Bioteknologi, Kepala Sub Direktorat Peralatan dan Mesin (eselon III), hingga Direktur Teknologi Agroindustri (Eselon II).
Said Didu pernah menyandang jabatan fungsional sebagai Peneliti Madya di bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi pada 2001 hingga 2005.
Said Didu juga pernah diberikan penghargaan sebagai ASN.
Penghargaan tersebut diantaranya Satya Lancana Pembangunan dari Presiden RI, serta Satya Lancana Karya Satya X, XX, dan XXX tahun dari Presiden RI.
Tak hanya kiprahnya dalam ASN, Said Didu pernah menjabat sebagai Dewan Pengawas BLU Rumah Sakit RSCM pada 2007 hingga 2011.
Adapun jabatan penting lainnya yang pernah ia raih diantaranta Komisaris Utama PTPN IV (Persero) (2006 sampai Sekarang), Komisaris Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) (2008-2011), Anggota MPR-RI (1997-1999), Komisaris Utama PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia serta Direktur Teknologi Agroindustri.
• Inilah 5 Tokoh yang Terang-terangan Menolak dan Mendukung Ahok BTP Pimpin BUMN, Ada yang Tak Terduga
• Said Didu Geram Saat Debat dengan Boni Hargens Soal Ahok, Aragansi Jangan di Depan Publik
• Foto Ahok BTP Pakai Baju Petugas SPBU Pertamina Beredar, Katanya Baru Fitting, Ada Kisah di Baliknya
Nama Said Didu mulai ramai diperbincangkan ketika dirinya dicopot sebagai komisaris di PT Bukit Asam (PTBA).
Pencopotan tersebut dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno tanpa alasan yang jelas.
Said Didu digantikan oleh Jhoni Ginting sebagai Komisaris pada Jumat (28/12/2018) lalu.
Said Didu mengaku kaget saat melihat alasan pergantian pada surat pemberitahuan pencopotan tersebut.
Alasan pertama yang tertera pada penggantian tersebut karena tidak sejalan dengan menteri, dengan seorang pemilik saham.
Alasan kedua dari pemberhenrian tersebut diumumkan di RUPSLB.
Pada 14 April 2019 lalu, Said Didu diberitakan bahwa ada peretasan akun miliknya yang kemudian disalahgunakan.
Tiga akun media sosialnya, yakni Facebook, Whatsapp, dan Twitter disalahgunakan untuk menyudutkan Ustadz Abdul Somad.
Namun pada kasus tersebut, Said Didu enggan melaporkan ke polisi.
Said Didu lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan pada 2 Mei 1962. Ia meraih pendidikan tinggi S2 di Teknik Industri, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1996.
Said Didu melanjutkan studi S3 System Engineering, di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2000.
Selain Perekayasa Madya di BPPT hingga saat ini, ia juga merupakan Ketua Bidang Perencanaan Tim Pelaksana KKIP.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Profil Singkat Said Didu, Mundur dari PNS, Namanya Melambung saat Dicopot dari Jabatan Komisaris, https://jabar.tribunnews.com/2019/05/13/profil-singkat-said-didu-mundur-dari-pns-namanya-melambung-saat-dicopot-dari-jabatan-komisaris?page=all.