Mata Najwa, Anggota Surya Paloh Ungkap Mulan Jameela Masuk DPR, Balas Jasa Gerindra ke Ahmad Dhani

Mata Najwa, anggota Surya Paloh ungkap Mulan Jameela masuk DPR, karena faktor balas jasa Gerindra ke Ahmad Dhani

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Anggota Surya Paloh, Irma Chaniago sindir masuknya Mulan Jameela ke DPR RI 

TRIBUNKALTIM.CO - Mata Najwa, anggota Surya Paloh ungkap Mulan Jameela masuk DPR, karena faktor balas jasa Gerindra ke Ahmad Dhani.

Predebatan sengit tersaji di Mata Najwa, antara politikus Gerindra Fadli Zon dengan Jubir Kepresidenan Fadjroel Rachman, yang dibantu politikus Nasdem, Irma Chaniago.

Perdebatan yang mulannya membahas hukuman Ahmad Dhani karena menghina Presiden Jokowi, akhirnya menyeret nama Mulan Jameela yang kini duduk di DPR RI.

Politisi NasDem, Irma Suryani Chaniago mengungkit soal masuknya artis Mulan Jameela menjadi Anggota DPR dari fraksi Partai Gerindra.

Hal itu dibahas oleh Irma Chaniago lantaran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkit masalah kasus hukum musikus Ahmad Dhani saat mengkritik Pemerintahan Presiden Joko Widodoatau Jokowi.

Mulanya Juru Bicara Jokowi, Fadjroel Rachman yang hadir dalam acara itu menegaskan bahwa bukan pemerintah yang menghukum Ahmad Dhani hingga masuk penjara.

Anak Buah Prabowo Subianto, Rekan Duet Fahri Hamzah Sebut Jokowi Bawa Demokrasi Indonesia Mundur

 Datangkan Ustadz Abdul Somad Tanpa Izin, Pegawai KPK Diperiksa Agus Rahardjo, Soal Track Record UAS

 Anak Buah Megawati Kritik Kapolri Idham Aziz, Bandingkan dengan Tito Karnavian dan Polisi Buncit

 Ditolak Arie Gumilar Cs Masuk BUMN Pertamina, Respon Ahok BTP Kok Begini, Tuhan Aja Ada yang Nentang

 Sedangkan, pengadilan telah menentukan sanksi pada Ahmad Dhani terkait ujaran kebencian pada Jokowi.

"Sepanjang pengadilan mengatakan dia bersalah jelas kita terima, negara ini demokrasi dan berdasarkan hukum tidak pernah ada pemerintah menghukum seseorang," kata Fadjroel Rahman dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab pada Rabu (20/11/2019).

Namun, Fadli Zon menegaskan bahwa itu hanyalah teori saja.

Menurutnya, ada campur tangan politik dalam kasus yang menjerat Ahmad Dhani.

"Itu teorinya. Lah itulah karena hukum menjadi sub-ordinasi kepentingan politik," kata Fadli Zon.

Sekali lagi, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa pengadilan yang memberikan putusan bagi Ahmad Dhani.

"Tidak pernah ada pemerintah menghukum seseorang, saudara yang Anda sebut tadi dihukum oleh pengadilan bukan sama sekali pemerintah," tegas Fadjroel Rahman.

Turut menambahkan apa yang diungkapkan Fadjroel Rachman, Irma Chaniago lantas menyinggung Mulan Jameela yang tak lain adalah Ahmad Dhani.

Irma Chaniago menegaskan bahwa Mulan Jameela telah kalah dalam pemilihan Calon Legislatif (Caleg) 2019.

Sehingga seharusnya Mulan Jameela itu tidak berhak mendapat kursi DPR.

 "Satu lagi Fadjroel, satu lagi kalau mau bicara bener, si Fadli ini mau bicara benar."

"Mulan Jameela itu betul kalah lo, suaranya itu enggak mencukupi," ujar Irma Chaniago.

Irma Chaniago menyebut Partai Gerindra sengaja melakukan segala cara demi memenangkan Mulan Jameela.

Sehingga, orang-orang Gerindra yang berhak masuk DPR dibatalkan duduk di lembaga legislatif tersebut.

"Tapi kemudian orang-orang yang menang ini dikalahkan oleh Mulan Jameela masuklah Mulan Jameela untuk menebus jasa-jasa Ahmad Dhani," ungkap Irma.

Fadli Zon menegaskan, hal itu tidak ada kaitannya antara masalah Ahmad Dhani dengan masuknya Mulan Jameela menjadi anggota DPR.

"Oh enggak-enggak ada hubungannya," bantah Fadli Zon.

 Irma Chaniago menegaskan, apa yang dilakukan oleh pihak Fadli Zon telah keterlaluan.

"Apakah itu enggak dzalim? Oh enggak oke itu juga bagian dari kedzaliman yang kalian lakukan," ujar Irma Chaniago.

"Oh itu enggak ada hubungannya," tegas Fadli Zon.

Sehingga, Irma Chaniago mengingatkan Fadli Zon untuk tidak menuduh sembarangan jika pihaknya memang berbuat demikian.

"Nggak bisa, jadi enggak boleh mengatakan orang lain dzalim kalau kamu tuh dzalim," seru Irma.

Sedangkan, Fadli Zon terlihat tak mau memperpanjang perdebatannya dengan Irma Chaniago.

Ia lantas mengalihkan pembicaraan ke masalah lain, termasuk mengkritisi rencana pemindahan ibu kota.

"Saya mau menyatakan beberapa hal," ungkap Fadli Zon.

Perdebatan terjadi antara Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dengan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman di acara Mata Najwa, Rabu (20/11/2019).

Dalam perdebatan tersebut, Fadli Zon sempat mengungkit masalah kasus hukum yang dialami pentolan band Dewa, Ahmad Dhani.

Politisi NasDem, Irma Suryani Chaniago yang turut hadir dalam acara tersebut lantas ikut membantu Fadjroel Rachman mendebat Fadli Zon.

Mulanya, Fadjroel Rachman mengatakan Fadli Zon serta sesama Mantan Wakil Ketua DPR yang hadir, Fahri Hamzah kepada pemerintah seringkali berlebihan.

Padahal, pemerintah tidak akan menangkap begitu saja orang yang mengkritik.

"Menurut catatan saya, Anda terlalu berlebih-lebihan untuk menyatakan itu, tidak ada satupun upaya kami untuk menyentuh kritik Anda berdua, Anda Fadli dan termasuk Bang Fahri tidak pernah menyentuh," ujar Fadjroel Rachman.

Menjawab ungkapan Fadjroel Rachman, Fadli Zon kemudian malah mengungkit kasus Ahmad Dhani.

Fadli Zon menilai hukuman pada Ahmad Dhani berlebihan.

"Coba lihat begini dong ya, kebetulan kita Anggota DPR sekarang Ahmad Dhani apa urusannya kalau dia ngomong seperti itu sampai satu tahun dihukum," ujar Fadli Zon.

Fadjroel Rachman mengatakan, hal itu wajar dilakukan karena Ahmad Dhani telah melanggar hukum.

"Negara ini negara hukum apabila melanggar hukum," kata dia.

Kemudian, Irma Chaniago ikut menimbrung untuk turut mendebat Fadli Zon.

Irma Chaniago menilai, Ahmad Dhani pantas dipenjara lantaran telah memaki presiden dengan kata-kata kotor.

"Nana sebentar, saya mau sampein ke adik saya ini, bagaimana mungkin yang namanya Ahmad Dhani bicara kotor pada Presiden kemudian nggak ditangkep? Manusia macem apa?," ujar Irma.

"Enggak yang mana?," bantah Fadli Zon.

 Irma Chaniago melanjutkan, Ahmad Dhani memang memiliki hak untuk berpendapat.

Namun, bukan berarti ia bisa mencaci maki Presiden dengan kata-kata kotor.

Pasalnya, bukan Ahmad Dhani saja yang memiliki Hak Asasi Manusia (HAM).

Jokowi juga memiliki Hak Asasi Manusia.

"Kita ini negara hukum ya, kita ini negara hukum ya, katanya kita junjung HAM Hak Asasi Manusia kalau kita junjung HAM enggak boleh dong orang maki-maki seenaknya seperti itu," ujar Irma.

"Nah yang mana yang mana," bantah Fadli Zon lagi

"Ahmad Dhani punya HAM, tapi Pak Jokowi yang dicaci maki juga punya HAM, enggak bisa," lanjut Irma.

Namun, Fadli Zon menilai apa yang diungkapkan Irma tidak sinkron dengan kasus hukum Ahmad Dhani.

"Nggak ada konteks ya, lihat kasusnya Ahmad Dhani," ujar Irma.

Irma membalas, bahwa Fadli Zon belum bangkit dari suasana Pemilihan Presiden 2019.

Sedangkan menurutnya, Manta Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang selama ini lantang mengkritik pemerintah kini dianggap telah move on (bangkit).

"Bung Fadli belum sadar-sadar, kalau saya Nana, Fadli ini belum sadar Fadli ini belum move on kalau Fahri sudah move on," ujar Irma Chaniago.

Namun, Fadli Zon membalas bahwa dia mengungkit masalah Ahmad Dhani untuk memberikan contoh bahwa pemerintah dianggapnya tidak memberikan hak warganya untuk menyampaikan pendapat.

"Ini contoh, tadi minta contohnya," kata Fadli Zon. (*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved