Dihadapan Akbar Tanjung dan Hamdan Zoelva, Mahfud MD Curhat Diberi Harapan Palsu oleh Jokowi dan SBY

Dihadapan Akbar Tanjung dan Hamdan Zoelva, Mahfud MD curhat diberi harapan palsu oleh Jokowi dan SBY

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Menkopolhukam Mahfud MD, bersama Presiden Jokowi dan SBY 

Saat itu, Mahfud MD sudah dipanggil oleh SBY.

"Saya sudah dipanggil mau dijadikan Menteri waktu itu,

waktu periode pertama," lanjut Mahfud MD.

Dia kemudian mengutip pernyataan SBY saat itu.

"Nanti Pak Mahfud MD ikut saya lagi, kalau saya menang," ucapnya.

SBY saat itu kembali memenangkan Pilpres 2009.

Setelahnya, Mahfud MD sempat dipanggil empat kali menghadap SBY.

"Tapi enggak jadi (dapat posisi Menteri ).

Dan Tuhan, kira-kira memberi hikmah. 'Kamu jangan jadi Menteri , jadi DPR dulu.

Sudah itu nanti kamu mengalir ke suatu tempat yang namanya Mahkamah Konsitusi, yang lebih bagus dari kabinet," kisahnya.

Dari perjalanan itu, Mahfud MD kemudian mengambil hikmah bahwa semua rencana Tuhan datang bagai air mengalir.

Menurut Mafhud MD, tidak perlu sakit hati jika belum mendapatkan posisi Menteri.

"Jadi disebut air mengalir, waktu enggak jadi enggak apa-apa. Saya berpikir tidak sakit hati sebab itu untuk bersabar, sebab kalau berjuang hebat, (toh) akhirnya jatuh juga.

Kalau saya tidak jatuh cuma enggak jadi masuk.

Sehingga untuk apa sedih," tegasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved