Dihadapan Akbar Tanjung dan Hamdan Zoelva, Mahfud MD Curhat Diberi Harapan Palsu oleh Jokowi dan SBY
Dihadapan Akbar Tanjung dan Hamdan Zoelva, Mahfud MD curhat diberi harapan palsu oleh Jokowi dan SBY
Sehingga pada saat Presiden Jokowi tidak jadi memilih dia sebagai calon wakil Presiden, Mahfud MD tetap merasa tenang.
Dirinya mengaku tetap membangun hubungan baik dengan Presiden.
"Dan yang ingin saya bangun (anggapan) itu bahwa Pak Jokowi itu tidak mempermainkan saya.
Saya ingin membangun Pak Jokowi tu sungguh-sungguh.
Tapi pada waktu itu isu politik.
Dan saya ingin membangun waktu itu saya tidak marah," ungkapnya.
"Saya baik dengan beliau.
Saya ikut mendukung meskipun tidak vulgar-vulgar amat.
Sehingga pada akhirnya saya akhirnya mengalir ke tempat yang namanya kabinet.
Saya tidak tahu apakah cekungan kabinet di lama atau mengalir lagi.
Allah itu yang menentukan semuanya," lanjut dia seraya berkelakar.
Wawancara Ekslusif Tribunnews dengan Mahfud MD
Berikut petikan wawancara eksklusif tim Redaksi Tribun Network, dipimpin Regional Newspaper Director Febby Mahendra Putra, dengan Mahfud MD di kantor Kemenkopolkam, Jakarta, Selasa (19/11/2019):
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam ) Mahfud MD.
Apakah Presiden Jokowi sempat memberitahu atau minta pendapat Anda sebelum menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan)?