Inilah Tata Cara Sholat Jamak dan Sholat Qashar, Lengkap Dengan Niat dan Panduan Sholat Jamak
Inilah Tata Cara Sholat Jamak dan Sholat Qashar, Lengkap Dengan Niat dan Panduan Sholat Jamak
TRIBUNKALTIM.CO- Inilah tata cara sholat jamak dan sholat Qashar, Lengkap Dengan Niat dan Panduan sholat jamak
sholat jamak adalah menggabungkan dua sholat fardu yang dilaksanakan pada satu waktu. sholat jamak ini hanya
boleh dilakukan pada waktu sholat Dzuhur dan Ashar atau pada waktu sholat Magrib dan ‘Isya.
Caranya adalah menggabungkan sholat Dzuhur dan Ashar pada waktu sholat dzuhur ( jamak Takdim ) atau menggabungkan sholat Dzuhur
dan sholat Ashar pada waktu sholat Ashar ( jamak Takhir ).
Begitu pula sholat jamak antara sholat Magrib dan sholat Isya. Bisa dilakukan dengan menggabungkan sholat Isya pada waktu sholat
Magrib (jamak Taqdim) atau menggabungkan sholat Magrib pada waktu sholat Isya ( jamak Takhir ).
Sedangkan, sholat Subuh tidak boleh dijamak alias berdiri sendiri dan harus dilaksanakan tetap pada waktunya.
Selain itu, sholat Ashar tidak boleh digabung dengan sholat Magrib.
1. sholat jamak Takdim ( jamak yang didahulukan ), yakni menjamak dua sholat yang dilaksanakan pada waktu yang pertama.
Misalnya menjamak sholat Dzuhur dengan Ashar, dikerjakan pada waktu Dzuhur (4 rakaat sholat Dzuhur dan 4 rakaat sholat Ashar) atau
menjamak sholat magrib dengan Isya dilaksanakan pada waktu magrib (3 rakaat sholat magrib dan 4 rakaat sholat ‘isya).
Cara Melaksanakan sholat jamak Takdim
Misalnya sholat Dzuhur dengan Ashar : sholat Dzuhur dahulu empat rakaat kemudian sholat Ashar empat rakaat, dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
Tata caranya sebagai berikut:
1) Berniat sholat dzuhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu:
اُصَلِّى فَرْضَ الظُهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ العَصْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
” Saya niat sholat dzuhur empat rakaat digabungkan dengan sholat Ashar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala”
2) Takbiratul ihram
3) sholat Dzuhur empat rakaat seperti biasa.
4) Salam.
5) Berdiri lagi dan berniat sholat yang kedua (Ashar), jika dilafalkan sebagai berikut;
اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ الظُهْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
“ Saya niat sholat Ashar empat rakaat digabungkan dengan salat Dzuhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala.
6) Takbiratul Ihram
7) sholat Ashar empat rakaat seperti biasa.
8) Salam.
Setelah salam pada sholat yang pertama harus langsung berdiri,tidak boleh diselingi perbuatan atau perkataan misalnya Dzikir, berdoa, bercakap-cakap dan lain-lain).
2. sholat jamak Takhir ( jamak yang diakhirkan ), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang kedua.
Misalnya menjamak salat Dzuhur dengan Ashar, dikerjakan pada waktu Ashar atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Dalam melaksanakan salat jamak takdim maka harus berniat menjamak salat kedua pada waktu yang pertama, mendahulukan salat pertama dan dilaksanakan berurutan, tidak diselingi perbuatan atau perkataan lain.
Adapun saat melaksanakan jamak ta’khir maka harus berniat menjamak dan berurutan. Tidak disyaratkan harus mendahulukan salat pertama.
Boleh mendahulukan sholat pertama baru melakukan salat kedua atau sebaliknya.
Cara Melaksanakan sholat jamak Ta’khir
Misalnya sholat magrib dengan ‘isya: boleh sholat magrib dulu tiga rakaat kemudian sholat ‘isya empat rakaat, dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Tata caranya sebagai berikut:
1) Berniat menjamak sholat magrib dengan jamak ta’khir. Bila dilafalkanyaitu:
2) اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya niat sholat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat ‘isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala”
3) Takbiratul ihram
4) sholat magrib tiga rakaat seperti biasa.
5) Salam.
6) Berdiri lagi dan berniat sholat yang kedua (‘isya), jika dilafalkan sebagai berikut;
7) اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya berniat sholat ‘isya empat rakaat digabungkan dengan sholat magrib dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
8) Takbiratul Ihram
9) sholat ‘isya empat rakaat seperti biasa.
10) Salam.
Catatan: Ketentuan setelah salam pada sholat yang pertama sama seperti sholat jamak takdim.
Untuk menghormati datangnya waktu sholat, hendaknya ketika waktu sholat pertama sudah tiba, maka orang yang akan menjamak ta’khir, sudah berniat untuk menjamak ta’khir salatnya, walaupun sholatnya dilaksanakan pada waktu yang kedua.
Jika telah memenuhi syarat sah sebagai rukhsah, selain di jamak sholat fardu juga dapat di qashar maupun jamak qAshar asalkan memenuhi syarat.
Hal ini merupakan rukhsah (keringanan) yang diberikan Allah agar manusia tidak meninggalkan sholat fardu walau dalam keadaan apapun, sebab Allah tidak menghendaki kesukaran pada hambaNya.
sholat Qashar
sholat qahsar adalah sholat yang dipendekkan (diringkas), yaitu melakukan sholat fardu dengan cara meringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat.
Salat fardu yang boleh diringkas adalah sholat yang jumlah rakaatnya ada empat yaitu Dzuhur, Ashar dan ‘isya.
Hukum melaksanakan salat qashar adalah mubah (diperbolehkan) jika syaratnya terpenuhi.
Allah berfirman dalam al Qur’an surat An Nisa ayat 101 yang artinya:
“Dan apabila kamu beprgian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqAshar salatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu,” Q.S.(An Nisa: 101)
Syarat-syarat sholat qashar sama dengan syarat salat jamak hanya ditambah persyaratan bahwa salat yang dapat diqashar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat.
Tata caranya sholat Qashar
Ambil contoh salat qashar Dzuhur, dengan cara sebagai berikut:
Berniat sholat dengan cara qashar. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا للهِ تَعَالى
Artinya: “ saya berniat sholat Dzuhur dua rakaat diqashar karena Alla Ta’ala”
- Takbiratul ihram.
- sholat dua rakaat
- Salam
sholat jamak qashar adalah menggabungkan dua sholat fardu dalam satu waktu sekaligus meringkas (qashar).
Hukum dan syaratnya sama dengan sholat jamak dan salat qAshar. sholat jamak qAshar dapat dilaksanakan secara takdim maupun ta’khir.
sholat jamak Qashar: misalnya sholat Dzuhur dengan ashar. Tata caranya sebagai berikut:
Berniat menjamak qAshar salat Dzuhur dengan jamak takdim. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ العَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat sholat Dzuhur dua rakaat digabungkan dengan sholat ashar dengan jamak takdim, diqashar karena Allah Ta’ala”
- Takbiratul ihram.
- sholat Dzuhur dua rakaat (diringkas)
- Salam.
- Berdiri dan niat sholat ashar, jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَِى الظُهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat sholat Ashar dua rakaat digabungkan dengan sholat Dzuhur dengan jamak takdim, diqAshar karena Allah Ta’ala”
- Takbiratul ihram.
- sholat ashar dua rakaat (diringkas).
Hukum mengerjakan sholat jamak dan Qashar adalah mubah (boleh) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan.
“Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat Dzuhur sampai waktu Ashar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir (sudah masuk waktu Dzuhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat Dzuhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat)," (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah pernah menjamak sholat karena ada suatu sebab yaitu bepergian.
Hal menunjukkan bahwa menggabungkan dua sholat diperbolehkan dalam Islam namun harus ada sebab tertentu.
sholat jamak boleh dilaksanakan karena beberapa alasan (halangan), yakni:
Minimal 81 Kilometer
Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar imam madzhab)
Perjalanan itu tidak bertujuan untuk maksiat.
Dalam keadaan sangat ketakukan atau khawatir misalnya perang, sakit, hujan lebat, angin topan dan bencana alam. (*)